sang.begawanAvatar border
TS
sang.begawan
MLM tidak melanggar HUKUM !!!






Undang-undang perdagangan terbaru yang disahkan 11 februari 2014 kemarin , melarang skema piramida. tetapi tak melarang MLM. meskipun banyak MLM yang menjalankan skema piramida, tetapi undang-undang perdagangan yang baru tidak menjelaskan secara rinci apa itu skema piramida.

Lalu bagaimana cara kita untuk membedakan mana bisnis yang menjalankan skema piramida atau bukan , bagaimana mungkin kita bisa membedakan mana skema piramida atau bukan dengan hanya membaca penjelasan pasal 9 diatas yang cuma berisi satu paragraf.

tidak detailnya undang-undang perdagangan tersebut merupakan celah yang dapat dimanfaatkan oleh mlm untuk menjalankan skema piramida lolos dari jeratan hukum.

Tulisan ini merupakan terjemahan dari tulisan Jon M. Taylor Ph.D seorang pemerhati skema piramida, yang meneliti perkembangan skema piramida di negeri tempat asalnya amerika. Berikut ini 5 tanda untuk mengetahui apakah sebuah peluang bisnis tergolong skema piramida atau bukan :


1. Merekrut anggota baru tanpa batas

Keuntungan anda didapat anggota baru yang anda ajak, anggota baru tersebut harus mengajak anggota baru lainnya, begitulah seterusnya sampai semua orang dimuka bumi ini tidak ada lagi yang bisa diajak untuk ikut sehingga anggota paling bawah akan mengalami kerugian karena tidak ada yang bisa mereka ajak .
Inilah tanda paling mudah untuk mendeteksi penipuan MLM, jika mereka menjanjikan anda keuntungan dengan cara anda mengajak orang sebanyak-banyaknya menjadi downline anda.


2.” Pay to Play” seseorang harus membayar biaya awal yang besar untuk menjadi member.
Membayar biaya awal itu adalah hal yang wajar dalam memulai sebuah bisnis jika biaya itu sesuai dengan apa yang didapatkan. Sebagai contoh misalnya anda ingin menjadi distributor suplemen dan anda harus membayar uang sebesar 50 ribu rupiah diawal untuk menjadi member , yang nantinya anda akan mendapatkan minimal sebuah spanduk . tentunya hal itu masih sepadan dengan apa yang telah anda bayarkan. Tetapi jika anda membayarkan uang sebesar 200 ribu rupiah dan hanya mendapatkan sebuah spanduk tentunya hal itu tidaklah wajar, dan merugikan anda sebagai seorang member.
MLM umumnya mengenakan biaya awal yang besar sebagai syarat menjadi anggota MLM tersebut. Biaya awal yang besar tersebut nantinya akan diberikan sebagai komisi kepada upline-upline yang berada diatas si pendaftar.
MLM saat ini menyamarkan praktek pengenaan biaya awal yang besar dengan cara memberikan bonus produk yang harganya dibuat lebih mahal dari harga pasaran sehingga member baru terkecoh dan merasa mendapatkan barang yang sepadan.
Atau anda diharuskan membeli produk tertentu yang harganya jauh diatas harga pasaran sebagai contoh jika anda ingin menjadi member anda harus membeli suplemen seharga 500 ribu rupiah sedangkan harga pasaran untuk produk sejenis hanyalah 200 ribu. Biaya awal yang besar yang disamarkan dengan cara pembelian produk yang harganya jauh diatas harga pasaran tersebut , akan dialirkan sebagai komisi kepada upline diatas anda.
Dan anda harus berhati-hati kepada MLM yang mengharuskan anda membeli produk secara berkala dalam periode tertentu sebagai syarat mendapatkan bonus dan income. Dan jangan pernah mendaftarkan diri untuk membeli produk secara otomatis setiap bulan , lebih baik anda membeli produk saat anda membutuhkan produk tersebut.


3. Keuntungan seorang distributor tergantung jumlah downline yang mereka rekrut. Bukan dari penjualan produk
Apakah distributor memperoleh keuntungan (pemasukan dan bonus) karena merekrut anggota baru, dan anggota baru tersebut akan merekrut anggota baru lainnya, Jika keuntungan seorang distributor dikarenakan factor diatas sudah tentu itu adalah skema piramida.
Karena distributor dalam bisnis biasa umumnya memperoleh keuntungan tergantung dari jumlah produk yang mereka jual, semakin banyak produk yang mereka jual akan semakin banyak keuntungan yang mereka peroleh. Semakin banyak produk yang mereka jual menandakan produk yang mereka jual bermanfaat bagi masyarakat dan memiliki daya saing.
MLM umumnya tidak akan berani menjanjikan anda keuntungan dari penjualan produk mereka, karena produk mereka tidak memiliki daya saing karena produk mereka umumnya kualitasnya belum diketahui tetapi punya harga yang jauh lebih tinggi dari produk sejenis dipasaran. Siapa juga yang mau beli produk seperti itu.
Makanya MLM lebih sering menjanjikan pemasukan yang besar dari perekrutan member baru, Hal ini bisa anda saksikan pada saat anda di prospek, member MLM lebih sering menjual cara cepat menjadi kaya dibanding menawarkan produk mereka. Member MLM menawarkan cara menjadi kaya dengan mengajak anda mencari member-member baru sebanyak-banyaknya.
.

4. Perusahaan MLM menawarkan komisi atau bonus kepada lebih dari 5 tingkat distributor
Jika perusaahan tersebut menawarkan komisi atau bonus kepada lebih dari 5 tingkat distributor berarti mereka telah melakukan penipuan skema piramida kenapa ? karena di perusahaan multinasional pun seluruh pasar dapat ditangani oleh 5 tingkat manajemen penjualan yaitu : Manajer Penjualan Internasional, Nasional, Regional, District dan Cabang.
Jika perusahaan memberikan bonus kepada lebih dari 5 tingkat distributor hal itu akan menguntungkan mereka yang berada diatas dan akan memberatkan mereka yang berada dibawah, kenapa ? karena harga modal ditingkat pengecer akan semakin besar jika harus memberikan komisi kepada lebih banyak tingkatan distributor, sehingga harga jual produk tersebut semakin mahal dibanding produk sejenis yang menyebabkan keuntungan pengecer akan semakin mengecil. Hal inilah yang membuat MLM jarang yang bertahan lama karena barang yang mereka jual tidak memiliki daya saing dari sisi harga.
Anda sebaiknya menghindari MLM yang menawarkan komisi bagi lebih dari 5 tingkat distributor , karena skema itu sangatlah exploitatif dan hanya akan menimbulkan tingkat kerugian yang besar pada orang-orang di level bawah.

5. Dari setiap penjualan produk komisi yang diberikan kepada upline lebih besar daripada komisi yang diberikan kepada pengecer. Menghasilkan keuntungan yang sebagian besar terkonsentrasi kepada member-member diatas.
Apakah pengecer yang menjual produk akan memperoleh komisi yang sama dengan total komisi yang diberikan kepada upline-upline yang berada diatas pengecer tersebut. Upline-upline yang tidak terlibat apapun proses penjualan produk. Jika hal itu benar maka komisi yang dibayarkan kepada pengecer tersebut akan menjadi sangat kecil , sementara upline-upline diatas mereka dapat mengumpulkan komisi dari penjualan oleh ratusan bahkan ribuan downline. Hal ini sangat menguntungkan bagi upline-upline tingkat atas tetapi merugikan bagi member-member ditingkat bawah.
Jangan pernah menerima prediksi keuntungan dari harga penjual penuh ( full retail price) khusunya untuk produk yang harganya overprice (harganya jauh lebih mahal dari harga produk sejenis dipasaran) dan tidak memiliki daya saing di pasar.

Dan berhati-hatilah jika ada MLM yang memberikan anda dua pilihan harga produk :

1 untuk dipakai sendiri
2. Untuk mereka yang ingin membangun system

dimana selisih harga diantara keduanya sangat besar dan itu dilakukan untuk mendorong anda agar anda menjadi member.

Data yang valid tentang penghasilan para member MLM telah tersedia , penelitia terbaru telah menunjukkan bahwa ketika jika dalam sebuah MLM terdapat 5 hal diatas , maka persentase member MLM yang mengalami kerugian adalah 99,9 % . bahkan lebih buruk daripada kerugian para penjudi di Las Vegas.

USTAD TERKENAL BIKIN MLM
Diubah oleh sang.begawan 23-02-2014 13:47
0
16.4K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan