Ada seorang anak bernama Ko-Feng, dia adalah seorang anak bangsawan yang sangat terkenal di daerah Taiwan.
Meskipun begitu, dia hidup sangat sederhana. Karena ayahnya terlalu sibuk dengan bisnis yang dijalani, sehingga sang ayah tidak sempat merawat Ko-Feng kecuali akhir bulan, karena ayahnya memiliki jadwal kosong di akhir bulan.
Jadi, Ko-Feng bersifat dewasa banget gan, di bawah ini kisah hidup Ko-Feng dari SD, CEKIDOT
Quote:
Sejak SD Ko-Feng selalu hidup sederhana, waktu itu sekitar tahun 87an, waktu Feng duduk di kelas 4 SD, waktu itu sedang jamannya sepatu roda, semua anak di kalangan atas memilikinya.
Seperti biasa, diakhir bulan, ayah(Ko-Pao) menghabiskan waktu bersama Feng. Tiba-tiba, Ko-Pao bertanya kepada Feng :
"Anakku, kamu mau tidak ayah belikan sepatu roda? seperti teman-temanmu? ayah kasihan melihat kamu yang hidup berkecukupan tetapi kamu tidak menggunakannya."
Feng tersenyum dan menjawab. "Tidak usah ayah, lebih baik kesekolah jalan kaki, dari pada menggunakan sepatu roda."
Quote:
Waktu Feng duduk di kelas 6 SD, dan sedang trendnya Skuter(Otoped), seperti biasa, ayahnya menanyakan kepada Feng, "Anakku, kamu tidak pernah meminta apa-apa kepada ayah, ayah akan membelikan kamu Skuter, seperti teman-temanmu, ayo temani ayah membelinya."
Feng kembali tersenyum dan menjawab, "Tidak usah yah, saya tidak bisa mengendarai Skutuer, karena ayah memaksa, aku memiliki 1 permintaan." Ayahnya senang karena akhirnya anak tersebut meminta sesuatu untuk dibelikan, "Apa permintaan itu anakku? ayah pasti mengabulkannya!"
Feng kembali tersenyum,"Aku hanya meminta 1 bola putih dan 1 bola hitam,yah."
Ko-Pao sangat heran, tetapi ia menyanggupi permintaan anaknya.
jangan tanya ke ane gan kenapa dia minta bola-bola itu
Quote:
Masa SD pun berlalu, Feng sudah tambah dewasa, masa SMP ia lewati dengan seperti biasa, "hidup sederhana".
Waktu itu sedang trendnya Sepeda, seperti biasa ayahnya ingin membelikan Feng sepeda, tetapi kembali Feng menolaknya dengan senyuman dan berkata, "Tidak usah, ayah. Aku hanya ingin sepasang bola putih dan hitam."
Tanpa bertanya lagi, ayahnya langsung memenuhi permintaan itu.
Saat Feng duduk di kelas 2, ayahnya merasa kasihan karena Feng selalu jalan kaki jika bepergian, Ko-Pao membelikan sepeda motor yang mahal dan keren. Tetapi, Feng kembali tersenyum dan berkata, "Terimakasih ayah, tetapi Feng tidak ingin menggunakannya, Feng hanya ingin sepasang bola putih dan hitam." Ko-Pao pun sangatlah heran.
Semangat gan bacanya!
Quote:
Feng sudah SMA, ia tumbuh dengan tampan dan bijaksana seperti ayahnya, tidak salah jika seluruh perempuan di SMA ACADEMICA jatuh cinta kepada Feng, tetapi Feng memilih gadis lugu dan sederhana. merekapun berpacaran.Karena SMA semakin jauh dari tempat tinggal Feng, Fengpun pergi dengan angkutan umum. Ayahnya melihat dia bersama pacarnya, ia merasa iba dan ingin merubah Feng menjadi lebih mapan. Ayahnya menyusun rencana.
Saat yang dinantikan Ko-Pao adalah hari ulang tahun feng yang ke 17, ia memberikan Feng mobil mewah dan Feng tidak dapat menolaknya karena itu pemberian ulang tahunnya. Tidak lupa, Feng meminta sepasang bola putih dan hitam.
Semakin bingung gan?
Ini akhir ceritanya gan, yang bikin ane sedih
Quote:
Libur masa SMA sudah tiba, Feng membawa pacarnya yang bernama Hana-Yori ke vila ayahnya yang terletak di pegunungan menaiki mobil mewah yang di berikan ayahnya. Perjalanan sangat jauh, tetapi Feng merasa senang karena Hana ada disisinya. Hari itu hujan lebat, terpaksa Feng menyetir dengan pelan, namun tidak disangka sebuah truk membelok dengan kecepatan tinggi, dan Feng menghindarinya tetapi, mobil Feng terbalik dan masuk ke jurang. Truk tersebut berhenti dan memanggil ambulans. Tim evakuasi langsung bertindak dan menyelamatkan Feng dan Hana, mereka dibawa ke UGD di RS Dango.
Mendengar kabar dari pihak RS, ayahnya sangat panik dan segera menuju RS tersebut. Hana mengalami luka yang cukup ringan karena Air bagyang ada dimobil tersebut, tetapi tidak untuk Feng, ia mengalami pendarahan yang parah. Feng sudah di fonis akan meninggal, Ko-pao sangat sedih dan menggenggam tangan anaknya.
"Feng maafkan ayah tidak ada disisimu, maafkan ayah karena ayah terlalu sibuk dengan pekerjaan ayah."
Feng tersenyum dan meneteskan air mata.
"Jika ayah boleh tau, sebenarnya untuk apa kamu selalu meminta sepasang bola putih dan hitam kepada ayah?"
Feng mulai berbicara dengan sangat pelan, "Ayah, sebenarnya bola itu....... BIPPPPPPPP~~~~~BIPPPP~~~
elektrokardiograf menunjukan garis lurus, Fengpun meninggal dunia
Spoiler for TS:
gimana gan, nyedihin kan?
Spoiler for Pesan TS:
TS hanya bermaksud bercanda
Spoiler for SANGAT MENERIMA:
Spoiler for TIDAK MENERIMA:
Diubah oleh papoyyyyyyyyyy 19-02-2014 06:11
0
2.1K
Kutip
18
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru