malbAvatar border
TS
malb
Pentingnya Mempersiapkan Keadaan Dalam KONDISI PALING BURUK
Judul : Pentingnya Mempersiapkan Keadaan Dalam KONDISI PALING BURUK

Sub Judul : Akhirnya Istri Ane Caesar gan... emoticon-Cape d... (S)




Melihat judul diatas, ane mau negacu pada cerita yang ane dan istri alami, beberapa waktu lalu (true story). Cerita ini mengisahkan tentang ane dan istri pada saat istri ane sedang mengandung anak pertama kami. Ane, istri, orang tua dan mertua semua senang, bahagia, apalagi orang tua ane. Ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka karena anak pertama kami ini akan jadi cucu pertama bagi orangtua ane. emoticon-Malu (S)

Selama kandungan, ane termasuk rajin check-up istri ke dokter dan bidan. Bidan setiap 1 bulan sekali, begitupun juga dokter. Bahkan USG dari awal kehamilan hingga melahirkan kalau tidak salah ada 10x-an USG. Hal ini ane lakukan karena ane senang, gembira dan gak sabar menunggu kelahiran si buah hati, jadi USG bisa jadi sedikit obat rindu ane. emoticon-I Love Indonesia (S)

Disamping itu ane juga punya dukun urut keluarga, dan termasuk tersohor disini. Dari mulai sekedar urut (gedog) kandungan, sampai terapi bagi pasangan yang lama tidak memiliki keturunan pun bisa, dan hasilnya kebanyakan sukses. (info lengkap dukun urut bisa PM ane). Ane selalu mengantar istri urut juga tiap bulan, untuk menjaga agar kondisi si calon bayi dalam keadaan baik. Yah, semuanya pasti dilakukan bagi semua orangtua yang ingin segera memiliki momongan seperti ane. emoticon-I Love Indonesia (S)

---

Akhirnya usia kandungan istri ane masuk 9 bulan, semua was2, semua cemas, ane juga selalu kasih nasehat istri agar hati2. makin rajin jalan kaki pagi, beres2 rumah, streching, agar waktu melahirkan nanti tidak sulit. Istri ane termasuk rajin gan. Semua dilakukan sendiri, dia gak ngidam macem2 juga, gak muntah2 (ngebo kta orang mah), bahkan usia 8,5 bulan masih kerja dengan bawa motor sendiri dengan jarak 40 km pulang pergi tiap hari. Agan2 pasti nanya, koq ane tega biarin istri ane kerja bawa motor sendirian? Jawabannya: Ane kerja berangkat jam 5.30, istri berangkat jam 8, pulangnya jam 16.00, sedangkan ane pulang jam 20.00. Maklum gan kerja swasta.

Pada saat masuk usia 9 bulan kami makin intens untuk checkup, baik dokter maupun bidan, dan dukun urut tentunya. Dan akhirnya, kalau tidak salah di usia kehamilan 9 bulan 5 hari, dokter kasih vonis anak kami harus operasi caesar, karena leher terlilit tali pusar hingga 6 lilitan, dan kondisi janin sungsang (kepala diatas). Kami kaget banget, tidak percaya. Karena istri ane juga rajin urut gedog, tapi hasil USG juga ga bohong. Pulang dari dokter istri ane berlinangan air mata, karena ia ga tega bayinya lahir dengan cara caesar.

Seakan ga percaya dengan omongan dokter (langganan) kami, kami pergi ke dukun urut, dan dia pun ternyata angkat tangan, karena kalau diurut malah akan berakibat fatal bagi janin. Kami pun mencoba menghibur diri dengan cara pergi ke dokter lain yang disarankan temen2 kami (waktu itu ane sempet telepon beberapa temen yang punya rekomendasi dokter juga) dan ternyata hasilnya sama. CAESAR ! emoticon-Sorry

Ya, ane juga sedih, sempet nangis dikit juga. Mungkin agan2 bingung, kenapa musti takut, kenapa musti sampe nangis? Jadi gan, 1 bulan sebelum vonis dokter tadi, ane sudah diberhentikan dari tempat kerja karena kontrak habis, dan tidak diperpanjang. Karena ane kerja kontrak, ane tidak mendapatkan pesangon. Hanya gaji bulan terakhir yang tersisa di ATM, dan sedikit tabungan dari gaji2 sebelumnya. Itupun hanya untuk keperluan sehari2 kami bertiga, ane, istri dan ibu mertua. Istri juga bekerja sih, swasta juga, tapi istri dapet cuti 3 bulan dan gaji dibayar 3 bulan full. ya tapi tetap saja untuk kebutuhan sehari2 kami juga. Nah yang bikin ane dan istri sedih karena uang kami jauh dari cukup untuk biaya CS.

Ya, ane memang mengaku bersalah. Mau bagaimanapun tetap suami yang harus bertanggung jawab. Kehidupan ane agak sedikit boros juga, dan ane selalu berprasangka baik bahwa istri akan lahir normal, jadi ga perlu prepare dana banyak. Tapi semua sudah terlanjur terjadi. Istri sudah divonis, ane dan istri ga punya cukup uang, dan vonis pun counting down. Kami cuma diberi waktu 5 hari untuk memilih hari, sebelum pendarahan terjadi.

Akhirnya, setelah berunding dalam2, kami putuskan untuk pergi ke salah satu rumah sakit yang menyediakan persalinan CS disana. Nekat? ya nekat. Mau bilang apalagi, mau bagaimana lagi? Istri dan anak harus ane selamatkan, waktu terus berjalan, meski harus menggadaikan nyawa ane siap demi orang yang ane sayangi. Ane terus menguatkan istri, tidak usah pusing dengan dana, fokus aja pada persiapan persalinan, kata ane. Meski hati terenyuh, mau cari uang dimana..??

Esok paginya persalinan CS dimulai, pukul 7.15 anak ane lahir dengan selamat, laki-laki. Istri ane juga selamat. Alhamdulillah. Dan momok yang ane khawatirkan datang, mengurus biaya persalinan dan perawatan. Kami hanya punya uang cash 4 juta waktu itu. Itu sudah semua uang yang ane dan istri kumpulkan di hari sebelumnya.Sedangkan kami masih butuh sekitar 7 juta lagi. Ane hanya bilang ke administrasi, ya nanti kami urus bu, kata ane dengan lesu waktu itu.

Pasti agan mikir, ane kan kerja, istri kerja, masa tidak ada jaminan kesehatan dari jamsostek atau dari perusahaan? Ya. Ada. Istri punya jamsostek, tapi yang jaminan hari tua. sedangkan jamsostek ane sudah mati karena pada posisi tidak bekerja. (ane di PHK ada ceritanya diatas)

Waktu itu ane galau, bingung, entah mau bagaimana. Tapi ane ada secercah harapan, karena waktu pas ane bengong sambil nunggu istri melahirkan itu, ane nonton TV dan ada iklan tentang BPJS. Ane pikir ini mungkin bukan solusi, tapi karena sama sekali ga ada ide lain waktu itu, ane coba datangi kantor BPJS. Ane cuma bilang ke istri ane ada chanel dana. Ia cuma megiyakan sambil tersenyum. Setelah cium bayi ane, ane berangkat ke sana dan ane tanya2 sana-sini dengan orang2 yang sama2 sedang mengurus BPJS maupun pada customer service nya.

Alhamdulillah, mungkin ini jalan yang Allah SWT berikan kepada ane, ternyata BPJS bisa dipakai di rumah sakit yang ane pakai untuk CS. dan akhirnya dana tembus hingga 7 juta, kami membayar premi yang 59ribu waktu itu. Istri ane beritahu dan ia menangis bahagia. Akhirnya ane, istri dan buah hati baru kami bisa pulang kerumah.

---

Hikmah dari cerita ane ini, persiapkanlah semua rencana dengan kegagalan juga, dan kondisinya yang paling buruk. Karena kita hanya bisa merencanakan dan Allah yang menjadikan kejadian sesuai dengan yang kita rencanakan atau tidak.

Ohya, diluar kontroversi pro kontra tentang BPJS, ane berterimakasih banyak. Saran ane, agan2 daftarin keluarga agan, agar hidup bisa lebih terjamin.

Trims.
Diubah oleh malb 17-02-2014 17:58
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
7.7K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan