Seorang pedagang mainan di depan Sekolah Dasar Negeri 02 Cililitan, Jalan Gang Anggrek, Kramatjati, Jakarta Timur, berinisial M, 50 tahun, diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap siswi kelas II sekolah tersebut berinisial S.


M mencoba meraba-raba S saat hendak masuk ke dalam sekolah, Selasa pagi, 11 Februari 2014.


Kepala Sekolah SDN 02, Ngadiem membenarkan adanya murid didiknya yang mendapat perlakuan tidak wajar oleh pedagang di sekitar sekolah. Namun, dia membantah perbuatan itu hingga pelecehan seksual. "Anaknya dipegang-pegang, tapi enggak sampai pelecehan seksual," kata Ngadiem di kantornya, Selasa.


Menurut Ngadiem, M bukan pedagang resmi yang berjualan di sekitar luar sekolah. Ngadiem pun mempertemukan M kepada orangtua korban dan ketua RT. "Saya bilang, kalau bapak enggak ngaku saya laporin polisi," ujarnya.


Kemudian, M mengakui perbuatannya. "Dia (M) ngaku, katanya 'Iya bapak ibu saya salah, saya cuma nepuk-nepuk doang'," kata Ngadiem menirukan perkataan M. Berdasarkan pengakuan M, dia menepuk pipi dan pinggul korban.


Pihak sekolah akhirnya membuat berita acara yang ditandatangani M dan bermaterai. Berita acara itu menyatakan bahwa M tidak lagi boleh berjualan di lingkungan luar sekolah. "Orangtua korban tidak memproses kasus ini ke polisi, pelaku sudah pulang tanpa proses hukum," ujarnya.

SUMBER