KayongersAvatar border
TS
Kayongers
Gesang, Sebuah Legenda Maestro Keroncong
Assalamualaikum, Wr. Wb


Selamat pagi, siang, sore, malam. dini hari pokoknya selamat aja dehh agan/sist sekalian, ane cuma pengen sedikit sharing aja nih. Anggaplah berbagi ilmu bagi yang belom tau. Nahh kalo agan/sist udah tau sih bantu kasih rate dan kalo berkenan kasih ane emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Ohh ya kali ini ane pengen sharing tentang sang Maestro Keroncong, siapa lagi kalo bukan Gesang. Yukk kita simak secara dewasa.



Tidak banyak pemusik Indonesia yang bisa menjadi legenda masyarakat dunia. Satu dari yang sedikit itu, ialah maestro keroncong asal Solo, Gesang Martohartono, pencipta lagu Bengawan Solo. Gesang yang lahir pada 1 Oktober 1917 itu, telah membuat sebuah lagu keroncong yang mampu menyeberangi lautan. Di usianya yang senja, Gesang telah membuktikan bahwa ia masih mampu merekam suaranya. Rekaman bertajuk Keroncong Asli Gesang ini diproduksi PT Gema Nada Pertiwi (GMP) Jakarta, September 2002. Peluncuran album rekaman itu dilakukan bersamaan dengan peringatan ulang tahunnya ke-85.

Sudah empat kali GMP memproduksì album khusus Gesang, yaìtu pada 1982,1988, 1999, dan 2002. Dari 14 lagu dalam rekaman compact disc (CD), enam di antaranya merupakan lagu yang belum pernah direkam. Yaitu Seto Ohashi (1988), Tembok Besar (1963), Borobudur (1965), Urung (1970), Pandan wangi (1949), dan Swasafla Desa (1939). Selebihnya Lagu-lagu lama karya Gesang, yang temanya menyinggung usia Gesang yang sudah senja dan tentu saja Bengawan Solo. Dalam album ini juga diisi penyanyi-penyanyi kondang: Sundari Soekotjo, Tuty Tri Sedya, Asty Dewi, dan Waljinah.

Bengawan Solo amat terkenal di Jepang. Orang Jepang merasa Bengawan Solo membawa nostalgia tersendiri, terutama bagi warga senior yang telah mengenalnya sejak setengah abad yang lalu pada masa perang. Mereka bahkan membuat Bengawan Solo dalam versi bahasa Jepang. Gesang juga telah berkali-kali pergi ke Jepang dan mengadakan pertunjukan di sana. Para pemerhati dari Jepang ini, kemudian mendirikan Yayasan Pedulì Gesang (YPG) Mereka juga membentuk Dana Himpunan Gesang dengan alasan bahwa “Bengawan Solo bersifat abadi”, bahkan sampai mendirikan sebuah monumen patung setengah badan Gesang di Taman Jeruk, Solo.

Nema Gesang dengan Bengawan Solo-nya juge cukup dikenal pula di daratan Tiongkok. Hal ini disebut sebagai jasa Bung Karno yang pada masa lalu sering membawa misi kesenian ke RRC, juga Vietnam, dan negara Asia Tenggara yang lain.

Melalul Gesang dan musik keroncong, orang menjadi sadar bahwa musik adalah sesuatu yang mutlak perlu bagi persahabatan dan perdamaian dunia. Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. “Bengawan Solo” yang melintasi betas negara, dengan memperkaya hati manusia, telah menjembatani pertukaran kebudayaan antara Jepang dan Indonesia. Lebih-lebih lagi, berkat kerendahan hati Pak Gesang, kepribadiannya telah membawa keakraban dan kehangatan bagi banyak orang Jepang.


Nahh agan/sist gesang ini adalah sosok yang sungguh luar biasa, tidak hanya dikenal di Indonesia tapi juga dikenal hingga ke Jepang. Bayangkan agan/sist, Orang luar aje cinta sama budaya kita, masak kita nggak? Iyakan?emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia

Cukup sekian thread ane yang sederhana ini, semoga bisa bermanfaat bagi ane khusunya dan bagi agan/sis pada umumnya. emoticon-Cool
Jika sekiranya bermanfaat bantu rate dong agan/sist emoticon-Malu (S)


Wassalaaammm


Spoiler for Album Emas Gesang:


Diubah oleh Kayongers 25-01-2014 20:39
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
5.4K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan