Solusi Jokowi Atasi Pelecehan Seksual di Transjakarta
Quote:
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo prihatin atas terjadinya pelecehan seksual di bus transjakarta. Ia berharap penambahan bus transjakarta menjadi salah satu solusi untuk mengatasi perbuatan tidak senonoh tersebut.
Jokowi mengatakan, dengan jumlah bus yang masih sedikit, akan terjadi desak-desakan antarpenumpang. Kondisi itu membuka peluang untuk melakukan pelecehan seksual. “Cara yang paling betul adalah busnya diperbanyak supaya yang naik bus tak desak-desakan. Kalau begitu masih ada pelecehan, berarti itu penyakit. Urusannya sudah ke polisi itu,” ujar Jokowi.
Khusus terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan empat petugas transjakarta baru-baru ini, Jokowi telah memerintahkan Kepala Unit Pelaksana (UP) Transjakarta untuk langsung memecat keempat orang tersebut jika polisi menetapkan keempatnya jadi tersangka. Jokowi meminta jajaran manajemen UP Transjakarta untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang bus.
“Sebetulnya sudah ada sopir, kondektur, yang jaga ada. Maka itu, harus masing-masing menjagalah. Jangan kayak gini,” ujarnya.
Empat petugas transjakarta berinisial AKI (26), ED (26), IVE (28), dan DR (27) dilaporkan melakukan pelecehan seksual kepada seorang wanita berinisial YF yang sedang pingsan, Selasa (21/1/2014). Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, YF naik transjakarta dari Selter Rumah Sakit Islam. Di tengah perjalanan, YF mengalami sesak napas dan pingsan karena asmanya kambuh. Dia kemudian ditolong oleh petugas transjakarta di Selter Atrium, Senen, Jakarta Pusat.
“YF saat itu mengenakan celana pendek dan kaus tipis berwarna merah,” kata Tatan, Kamis.
Petugas transjakarta di selter tersebut kemudian membawa YF ke Selter Harmoni. Dia diserahkan kepada empat terduga pelaku. YF kemudian dibawa ke ruangan genset di Selter Harmoni. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 16.00.
“ED, salah satu pelaku, membawa korban ke ruang genset yang ada di belakang halte. Tidak lama, AKI, IVE, dan DR menyusul ke tempat itu (ruang genset),” kata Tatan.
Keempat petugas tersebut awalnya mencoba mengobati YF dengan cara memijat punggung dan memberikannya minyak angin. Namun, mereka malah melakukan pelecehan seksual kepada YF. Tidak berselang lama, kata Tatan, YF sadar dari pingsannya.
Menyadari dirinya dilecehkan, ia langsung berteriak meminta tolong. Petugas kepolisian yang berada di dekat lokasi kejadian langsung menangkap IVE dan ED. Adapun dua pelaku lainnya, AKI dan DR, sempat mencoba melarikan diri. Keduanya ditangkap di indekos mereka di wilayah Jakarta Timur.
SUMUR
BTP Ingin Petugas Transj Yang Berbuat Cabul di Hukum Berat
Quote:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan 4 petugas Transjakarta yang berbuat cabul terhadap seorang penumpang wanita akan dipecat. Sebab, perbuatan tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang petugas pelayanan publik.
“Kasih sanksi aja. Pecat aja!” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Apalagi, diakuinya, pihak Transjakarta juga tengah melakukan perampingan karyawan yang saat ini sudah mencapai 6.000 orang. Maka, ia akan menginstruksikan Kepala UP Transjakarta, Pargaulan Butar-butar untuk segera mencopot keempat petugas tersebut.
“Enam ribu kebanyakan. Pecat aja. Kita memang mau kurangi pegawai,” tegasnya.
Setelah itu, lanjut Ahok, pihaknya akan melakukan perekrutan orang-orang yang lebih profesional. Sehingga ada pembaruan kualitas karyawan Transjakarta. Dengan demikian, kinerja para petugas utamanya menjadi lebih baik.
“Kita mau memasukkan yang profesional. Kalau kita rekrut profesional, pasti lebih baik,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Pada Rabu 22 Januari 2014 kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB seorang penumpang yang terkena asma di Halte Harmoni dibawa ke ruang genset oleh seorang petugas Transjakarta. Namun, ia bersama 3 petugas lainnya berbuat cabul terhadap penumpang yang sedang pingsan itu.
Kini keempat orang tersebut dikenakan pasal 281 KUHP dengan ancaman pidana 3 tahun kurungan dan telah ditahan di Mapolres Jakarta Pusat. [Liputan6.com]
SUMUR
Sudah tahu GUB dan WAGUB ini mao bekerja, hampir tiap hari di pantau trs sm wartawan...msh aja di hujat dan di caci maki sm segerombolan org bahkan binatang2 yg otaknya tdk berfungsi di karenakan kebencian melanda + penyakit kejiwaan ...( yg jelas haters no brain bukan warga DKI )
Itu namanya Penyakit. Jadi bagi para haters harap memeriksakan diri ke psikiater terdekat....
Namanya binatang....lihat paha mulus dikit aja...nafsu tak bs di kendalikan....