Mungkin agan n aganwati bingung dengan judul diatas. Dari beberapa kasus yang terjadi disekitar kita, hal ini nyata loh…
Inget gan, disini ngga dibahas soal profesi pelacuran tapi pelacuran profesi. Jangan kebalikkk yaa
Berikut ane berikan beberapa contoh pelacuran profesi, namun contoh ini sifatnya hanya sebagai ilustrasi kasus saja. Tidak menjudge atopun melecehkan suatu profesi
Sebagai contoh, seorang yang berprofesi sebagai G*olog dengan background T G*ology
Spoiler for Penjelasan sarjana T G*ology di w*kipedia sebagai berikut::
“G*ologi (berasal dari Yunani: γη- [ge-, "bumi"] dan λογος [logos, "kata", "alasan"]) adalah Ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Orang yang mempelajari g*ologi disebut g*olog. Mereka telah membantu dalam menentukan umur bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 miliar (4.5x109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng. G*olog membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi, seperti asbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium.”
Spoiler for Ilustrasi::
Beberapa g*olog yang bekerja di perusahaan konsultan (yang bergerak dibidang geologi, tambang, minyak, dll) maupun perusahaan owner (perusahaan yang bergerak dibidangnya langsung) terkadang harus dihadapkan oleh kenyataan bahwa mereka diharuskan memberikan laporan/analisa terhadap sesuatu hal tidak sesuai kenyataannya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan tertentu (terutama financial). Seorang g*olog yang bekerja di perusahaan konsultan (jual beli lahan tambang) dengan tugas menganalisa dan merekomendasikan suatu lahan tambang, mendapatkan tugas dari atasannya untuk membuat laporan dan rekomendasi suatu lahan tambang. Dari analisa Si g*olog terkait hal tadi, menyimpulkan lahan tersebut tidak ekonomis untuk ditambang. Namun, perusahaan tempat dia bekerja mengharuskan si g*olog untuk membuat rekomendasi positif (dalam hal ini ekonomis untuk ditambang). Hal ini untuk kepentingan perusahaan dalam menjual lahan/ijin area tambang tersebut. Sebagai gambaran, lahan yang ekonomis untuk ditambang bisa dijual lebih dari 30 M (sesuai dengan jumlah sumber daya alam yang dikandung) bahkan bisa mencapai angka T.
Spoiler for Ilustrasi lain::
Seorang w*rtawan, Memanfaatkan berita w*rtawan lain. Tak sedikit oknum w*rtawan memanfaatkan pemberitaan w*rtawan lainnya; yang mana beritanya menimbulkan dampak negatif terhadap seseorang atau beberapa orang objek berita, ataupun banyak orang.
Oknum w*rtawan itu datang menemui si objek berita sambil membawa media (koran, tabloid, majalah) yang memuat pemberitaan negatif mengenai dirinya. Ia tunjukkan pemberitaan tersebut sambil memprovokasi bahwa w*rtawan yang menulis berita tersebut merupakan seorang w*rtawan yang sulit dan tak bisa diajak berkoordinasi. Sambil memprovokasi, oknum w*rtawan itu menarik simpati objek berita seolah-olah ia yang peduli dan siap membantu. Dengan demikian si oknum w*rtawan bisa meraih keuntungan, biasa bentuknya berupa “amplop”.
Gan, sekali lagi ane ulangi ya dua ilustrasi diatas merupakan contoh saja ya.
Klo ane pribadi sih menolak alias ngga setuju ya dengan pelacuran profesi. Sangat bertentangan dengan hati ane. Klo pendapat agan2 yang budiman gmn? Share ya
Kalo agan berkenan, silahkan:
1. di rate
2. ane menerima
3. share pendapat agan2 yakk