zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Sambut Imlek, warga Solo siapkan 12 lampion shio raksasa
Merdeka.com - Menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek 2565/2014, warga kota Solo menyiapkan 15 lampion warna-warni berukuran besar. Dua belas lampion di antaranya berbentuk lambang shio, yakni tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing serta babi.

Rencananya, 15 lampion yang masih dalam proses produksi tersebut akan dipasang di jalan depan balai kota hingga komplek pecinan, Pasar Gede Solo, 21 Januari mendatang.

Proses pembuatan pernak-pernik dan hiasan khas Tionghoa tersebut dilakukan oleh beberapa warga di Kelurahan Mojosongo, Jebres. Pembuatan lampion setinggi sekitar 2,5 meter tersebut dimulai sejak sebulan lalu.

Heru Subiyanto (65), salah satu pembuat lampion, mengatakan dirinya dibantu dua orang pekerjanya, yakni Didit (35) dan Joko membuat 15 jenis lampion berukuran besar. Ke-15 jenis lampion yang dibuatnya itu 12 di antaranya berbentuk shio yang dipercaya masyarakat Tionghoa.

"Lampion yang kita buat ini memang mirip lambang shio. Bahan yang kita gunakan dari besi dan kain satin yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan payung," ujar Heru, ketika ditemui merdeka.com, Senin, 13 Januari 2014, di rumahnya.

Untuk membuat 15 lampion, kata Heru, dibutuhkan sekitar 200 meter kain satin berwarna. Agar kelihatan cantik di malam hari, lampion itu juga dilengkapi dengan lampu.

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Seksi Pembangunan dan Dekorasi Makin Solo tersebut mengatakan, ide pembuatan lampion berbentuk shio ini, berasal dari enam perkumpulan etnik Tionghoa.

"Ini idenya dari teman-teman PMS (Perkumpulan Masyarakat Surakarta), Himpunan Fuqing, Perhakkas, Hoo Hap, Makin Surakarta dan Perwagas. Pembuatan lampion berbentuk 12 shio ini merupakan yang pertama kali kita lakukan, untuk melengkapi perayaan Imlek," terangnya.

Menurut Heru, perayaan Imlek tahun ini akan lebih meriah dibanding tahun lalu. Pasalnya tahun lalu hanya dipasang lampion berbetuk shio naga dan ular. Pembuatan lampion berbentuk 12 shio ini, lanjut Heru, juga bertujuan untuk lebih mengenalkan kebudayaan Tionghoa kepada masyarakat di Kota Solo.

"Biaya pembuatan lampion mencapai Rp48 juta. Lampion ini akan kita pasang mulai 21 Januari mendatang hingga Cap Go Meh atau terakhir perayaan Tahun baru Imlek, pungkasnya.
[ren]

http://www.merdeka.com/peristiwa/sam...o-raksasa.html

gede gan emoticon-Cendol (S)
0
682
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan