Liputan6.com, Jakarta : Mantan Ketua
Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum
tidak hanya dikerumuni para loyalis dan
simpatisan saat memenuhi panggilan KPK, ia
juga mendapat hadiah tali yang siap
menggantungnya di Monas dan dilempari
telur oleh seseorang dan mengenai kepalanya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV,
Sabtu (11/1/2014), kedatangan Anas,
tersangka kasus dugaan suap proyek
Hambalang, di depan Gedung KPK Jumat siang
sudah ditunggu puluhan orang. Mereka tidak
hanya para wartawan yang sudah menunggu
sejak pagi, tapi juga simpatisan Mantan Ketua
Umum PB HMI ini. Bahkan sejak dari
kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur,
belasan loyalisnya ikut mendampingi.
Namun di Gedung KPK, ia sudah ditunggu
seseorang yang ingin mengingatkan Mantan
Ketua Umum Partai Demokrat ini soal
gantung di Monas. Seorang pria setengah
baya membawa tali yang siap dililitkan di
leher dan berniat menghadiahkan pada Anas.
Sayangnya, sang pria tidak bisa menembus
barikade yang mengawal anas masuk ruang
penyidik kantor KPK.
Usai diperiksa, Anas yang masih ditempeli
para loyalis menyempatkan diri memberi
keterangan pada puluhan wartawan. Namun
usai menemui wartawan saat menuju mobil
tahanan KPK. Seseorang melempari Anas
dengan telur, sehingga mengenai kepalanya.
Sang pelempar pun langsung dikejar sehingga
suasana pun riuh menjelang Anas naik mobil
tahanan KPK. Meski Anas dikelilingi para
pendukungnya, orang-orang yang anti-Anas
pun masih sempat menyelip di tengah
keriuhan massa.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya,
Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan,
pelaku telah ditahan polisi. diketahui
bernama Aryanto yang berprofesi sebagai
Ketua LSM Gempita (Generasi Muda Peduli
Tanah Air). Pelaku langsung digelandang ke
Polda Metro Jaya.
"Pada saat turun dari tangga lobi KPK di
kerubunan ratusan wartawan ada salah satu
orang menimpuk Anas dengan Telor (tidak
kena) dan kemudian pelempar ditangkap dan
dibawa ke Polda Metro," jelas Rikwanto, 10
Januari. (Riz)