Sindonews.com - Perilaku seks bebas di Papua ternyata tak dipermasalahkan banyak warga di sana. Tingginya angka pengidap HIV/AIDS tak juga menggentarkan mereka untuk berhenti melakukan tindakan yang dianggap sebelah mata oleh banyak orang di Indonesia.

Menurut banyak warga Papua, seks bebas bukan hal yang tabu. Pasalnya, hal itu sudah berlangsung secara turun temurun sejak nenek moyang mereka ada.

Seorang warga Jayapura, Indrayadi, membenarkan fenomena tersebut. Pria yang berprofesi sebagai mantan wartawan itu mengatakan seks bebas lumrah di kalangan masyarakat Papua. Asalkan, masih sesama satu suku.

"Itu lumrah sekali di sini. Asal, satu suku ya. Misalkan saya boleh berhubungan intim dengan istri teman saya, ataupun sebaliknya. Dan semua orang yang masih dalam satu suku," jelas Indrayadi kepada Sindonews, Rabu (8/1/2014).

Perilaku tersebut juga dilakukan bagi setiap kepala suku mereka. Namun, kepala suku memiliki hak lebih besar ketimbang anggota sukunya.

Indrayadi menjelaskan, jika kepala suku sudah menunjuk wanita yang diidamkannya, tak ada yang bisa membantahnya, termasuk sang wanita yang ditunjuknya sekalipun. "Lain gunung lain pantai. Kalau itu adat gunung, kalau pantai beda lagi," bebernya.

Jika kepala suku senang dengan wanita yang diidamkannya, kepala suku itu bisa mengikatnya hingga dia memiliki kemampuan untuk menikahinya. "Untuk biaya kimpoi adat bisa menelan dana Rp100-200 juta. Tapi bila belum punya uang, sang kepala suku tetap bisa mengikatnya sampai terkumpul uang," lanjutnya.




sumber;http://m.sindonews.com/read/2014/01/08/26/824704/di-papua-pria-gauli-istri-temannya-itu-lumrah




_____________________________________
perlu pendekatan persuasif buat orang sana nih,