- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
HAYOOO 2014 MAU PILIH PRESIDENT SEPERTI APA
TS
juvy
HAYOOO 2014 MAU PILIH PRESIDENT SEPERTI APA
Maap kalau threadnya brantakan,dan mudah"han ga berbau
apa yang kita bayangkan di tahun 2014?
selain masalah agan" sendiri tentu kita akan menyambut tahun politik,yaitu dimana kita akan memilih president dan wakil rakyat [katanya] DPR secara langsung.
Soal pemilihan kepala negara atau president kita tentu punya harapan yang besar supaya negara kita menjadi lebih baik kedepannya..AMIN
berikut thread saya akan menampilkan sosok-sosok kepala pemerintahan yang paling sederhana bahkan yang paling korup..BERIKUT DAFTARNYA
Spoiler for kepala pemerintah yang sederhana:
#1.FERNANDO LUGO
Dia mendapat julukan “pastor kaum papa”. Maklum, sebelum menjadi kandidat Presiden, Fernando Lugo adalah pastor yang sangat getol membela kaum tertindas. “Bila ada hal yang paling menyakitkan saya, maka itu adalah ketidakadilan dan terutama sekali ketidakadilan sosial,” kata Lugo.
Begitu dilantik menjadi Presiden tahun 2008, Lugo langsung menyatakan tidak akan menerima gajinya sebagai Presiden sebesar 4000 USD per bulan. “Saya tidak membutuhkan gaji itu, yang sebetulnya hak kaum miskin,” katanya.
Selama menjadi Presiden, Lugo memilih tetap tinggal di rumahnya yang sederhana. Ia juga selalu berpakaian sangat sederhana: kemeja panjang atau lengan pendek.
Rikard Bagun dalam laporannya berkepala “Terperangah atas Asketisme Lugo” menulis, “Setiap tamu, termasuk kami bertiga dari Indonesia (saya, Budiman, dan Martin), ikut menikmati makanan harian Lugo berupa singkong rebus, nasi putih, daun kol cacah (salad), dan ikan. Jenis makanan sehari-hari rakyat biasa di Paraguay. Tidak ada yang istimewa.”
Rikard juga melihat, pada hari pertama di jabatannya, Lugo dan Hugo Chavez menyantap makanan rakyat Amerika Latin, seperti ubi kayu, jagung, dan pisang rebus. Sayang, 22 Juni 2012 lalu, Fernando Lugo dikudeta oleh sayap kanan melalui parlemen.
2. Jose ‘Pepe’ Mujica
Jose Mujica adalah salah satu pemimpin Gerakan Pembebasan Nasional Tupamaro (MLN-T). Ia menghabiskan 14 tahun di penjara karena aktivitas gerilya melawan kediktatoran.
Ia memenangkan pemilu tahun 2009 dan resmi menduduki jabatan Presiden pada Maret 2010. Sejak menjadi Presiden Uruguay, Pepe Mujica memilih tinggal di rumahnya di pinggiran kota Montevideo. Di rumahnya itu tidak ada pelayan. Hampir semua pekerjaan rumahnya, seperti memasak, dikerjakan sendiri.
Selama menjadi Presiden, Pepe Mujica menyumbangkan 90 persen gajinya untuk menambah anggaran sosial negerinya. Pada tahun 2010, kekayaannya pribadinya tak lebih dari 1800 AS dollar atau sekitar Rp 18 Juta. Ia juga hanya menggunakan Volkswagen Beetle keluaran 1987 sebagai kendaraan pribadinya.
Hidup sederhana memang filosofi hidup politisi kiri ini. Ketika ia menjadi anggota parlemen, ia memang sudah sangat sederhana. Sampai-sampai Petugas parkir gedung parlemen sangat kaget ketika melihat Mujica datang hanya mengendari motor vespa.
#.3.Hugo Chavez
Hugo Chavez lahir dari keluarga kelas pekerja. Ia tumbuh dalam kehidupan yang sangat miskin bersama neneknya. Begitu terpilih sebagai Presiden tahun 1998, Chavez menggunakan kekuasannya untuk memberdayakan kaum miskin.
Dia juga adalah sosok Presiden yang sederhana. Seperti Fernando Lugo dan Jose Mujica, Chavez juga menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk anggaran sosial. Chavez juga dikenal Presiden yang sangat merakyat. Ketika melakukan kunjungan, Ia hanya menggunakan jeep atau menumpangi truk.
Ketika hujan lebat mengguyur Venezuela, yang berakibat banjir hebat di mana-mana, Chavez membuka pintu istana Kepresidenan sebagai tempat penampungan. Baginya, Istana Kepresidenan adalah rumah rakyat.
Chavez adalah pembebas bagi rakyat Venezuela. Ia menggunakan kekuasaannya untuk merebut kembali kontrol terhadap sumber daya dan kemudian menggunakannya untuk memberantas kemiskinan, membebaskan rakyat dari buta huruf, menggratiskan pendidikan dan kesehatan, menciptakan toko sembako murah di seantero negeri, dan uan pensiun bagi lansia.
#.4. Fidel Castro
Fidel Castro adalah salah satu pemimpin Revolusi Kuba tahun 1959. Sejak itu, Kuba bergerak menuju sosialisme. Tak heran, karena langkahnya yang berbeda dengan jalan imperialisme itu, Fidel Castro dan Kuba banyak didiskreditkan.
Yang sering terdengar, Fidel dianggap diktator dan hidup sangat mewah. Majalah Forbes, misalnya, menuding Fidel punya simpanan 900 juta USD di luar negeri. Berbekal tudingan palsu itu, media-media mainstream menempatkan Castro sebagai orang terkaya di dunia.
Pada kenyataannya, Castro hidup sangat sederhana. Ia tak punya limusin seperti Obama. Pada kenyataannya, hanya menerima gaji sebesar 900 peso (Peso Kuba tidak punya nilai di pasar internasional, tetapi nilai domestiknya setara kira-kira 36$ per bulan atau sekitar Rp 350 ribu). Di Indonesia, kita hampir tidak menemukan lagi ada buruh yang dibayar di bawah Rp 350 ribu per bulan. Tetapi Kuba membayar gaji Presidennya hanya Rp 350 ribu.
Fidel sendiri sudah membantah tudingan Forbes. Ia bahkan menantang Forebs, “Jika anda bisa membuktikan saya punya uang 1 dollar di luar negeri, saya akan mundur dari jabatan saya.”
Dalam wawancaranya dengan Ignacio Ramonet, seperti ditulis di buku “Fidel Castro: My Life”, sekalipun gajinya pas-pasan, ia mengaku tidak sekarat dalam kelaparan. Sudah begitu, gaji yang kecil itu harus dia sisipkan untuk menyetor iuran ke partai.
#.5. Nelson Mandela
Siapa yang tak kenal Nelson Mandela? Dia merupakan pemimpin terkemuka pembebasan Afrika Selatan dari kolonialisme dan apartheid. Namanya begitu termasyhur di seluruh penjuru Afrika dan dunia.
Meski begitu, Mandela tetap merupakan sosok yang sederhana. Begitu menjadi Presiden tahun 1994, Mandela rutin memotong gajinya untuk disumbangkan bagi anggaran sosial. Malahan, kemudian, ia menyerahkan sepertiga gajinya untuk membantu anak-anak.
Rumahnya di Johannesburg maupun di desa asalnya, Qunu, terbilang sederhana dan tak ubahnya dengan rumah masyarakat umum.
Tahun 1994, ketika negerinya didera utang warisan rejim lama, Mandela menyerukan pejabat negerinya mengencangkan ikat pinggang. Namun, sebagai langkah awal, ia memulai dengan memotong gajinya sendiri dan gaji Wakil Presiden.
# 6.Rafael Correa
adalah ekonom bergelar PhD jebolan University of Illinois, AS. Namun, sekalipun menimbah ilmu di AS, Correa justru sangat anti-neoliberal.
Pada saat Luis Alfredo Palacio, Correa menjadi salah satu menterinya. Saat itu Correa berani menentang proposal IMF dan Bank Dunia. Sayang, tindakannya tidak direstui Presiden Ekuador saat itu. Correa pun mundur dari jabatannya. Namun, sejak peristiwa itu, nama Correa makin populer dan dikagumi rakyat.
Correa sendiri terbilang pemimpin sederhana. Tanggal 6 April lalu, ketika APBN Ekuador diancam defisit, Correa mengeluarkan dekrit untuk membekukan pembayaran gaji pejabat tinggi selama dua tahun. Itu termasuk gaji Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan pejabat tinggi lainnya.
Tak hanya itu, ia juga memotong gajinya dari sekitar 8000 USD menjadi 4000 USD. Memang, gaji pejabat Ekuador termasuk tertinggi di kawasan Andean. Dengan pemotongan gaji itu, Correa menyelamatkan APBN tanpa memangkas subsidi sosial rakyatnya.
#.7.Evo Morales
Evo Morales adalah Presiden pribumi pertama dalam sejarah Bolivia. Seperti kebanyakan pribumi Bolivia lainnya, Evo kecil sangat miskin dan menghabiskan masa kecilnya dengan menggembala domba. Karena tekanan kemiskinan itu pula, Evo tidak bisa menuntaskan pendidikannya.
Evo adalah seorang petani. Penderitaan yang dialami oleh petani membuat Evo tertarik bergabung dalam serikat petani koka. Pada tahun 1995, ia turut mendirikan partai gerakan sosial bernama Gerakan untuk Sosialisme (MAS).
Dalam pemilu 2005, Evo memenangkan pemilu Presiden. Ia resmi menempati jabatannya Januari 2006. Begitu ia menempati jabatannya, Evo mengumumkan pemotongan setengah gajinya untuk meningkatkan jumlah guru dan dokter.
“Kita membutuhkan 6000 guru baru dan membutuhkan uang 2.200 USD,” katanya. Ia juga menyerukan agar menterinya mengikuti langkahnya. “Bukan untuk Evo, tetapi untuk rakyat,” tambahnya.
Ketika Peru dilanda gempa bumi, pada tahun 2007, Evo juga mendonasikan separuh gajinya untuk korban gempa. Begitu pula ketika terjadi gempa di Haiti dan Chile, Evo juga memotong separuh gajinya dan gaji Wakil Presiden untuk disumbangkan ke rakyat Chile dan Haiti.
Selama menjadi Presiden, penampilan Evo tidak berubah. Ia lebih sering memakai pakaian sederhana, seperti jaket kulit atau sweater biasa. Ia juga tidak meninggalkan kebiasan kaum pribumi mengunyah daun koka.
#.8. Ahmadinejad
Ahmadinejad, yang pernah menjadi Walikota Teheran, Ibukota Iran, resmi menjadi Presiden tahun 2005. Saat itu, ia diminta mengumumkan kekayaannya. Ternyata, kekayaannya hanya satu rumah sederhana seluas 175 meter persegi dan mobil Peugeot putih keluaran 1977.
Selain itu, ketika baru menempati jabatannya, ia meminta pembantunya menggulung karpet antik peninggalan Persia di istana negara dan menggantinya dengan karpet biasa. Ia menolak kursi V.I.P di pesawat Kepresidenan.
Ahmadinejad selalu berusaha menggambarkan dirinya tidak berjarak dengan rakyat kebanyakan. Beberapa fotonya beredar di dunia maya memperlihatkan Ia tertidur pulas di atas karpet biasa.
#.9. Lula Da Silva
Lula Da Silva adalah Presiden Brazil yang berlatar-belakang aktivis buruh. Ia lahir dari keluarga yang sangat miskin. Lantaran itulah ia harus meninggalkan bangku Sekolah Dasar. Sejak usia 12 tahun, Lula kecil hidup di jalanan, jadi tukang semir sepatu dan menjual kacang.
Pada usia 14 tahun, Ia bekerja di pabrik pengolahan tembaga dan menempati posisi operator mesin bubut. Lima tahun kemudian, ketika ia bekerja di perusahaan otomotif, ia kehilangan jarinya karena kecelakaan kerja. Namun, kejadian itulah yang mendorong Lula mengorganisir kawan-kawannya sesama pekerja untuk membangun serikat dan memperjuangkan hak-haknya.
Di bawah kediktatoran, Lula tampil sebagai aktivis kiri penentang kediktatoran. Tahun 1971, Lula terpaksa menyaksikan Istrinya, Maria de Lourde, yang menderita penyakit hepatitis, meninggal karena ketiadaan uang untuk membeli obat. Tahun 1978, Ia menjadi Presiden Serikat Buruh Pabrik Baja. Ia juga terlibat dalam pendirian Partai Buruh (PT).
Tiga kali maju sebagai Calon Presiden, Lula akhirnya terpilih pada tahun 2002. Pertama kalinya dalam sejarah Brazil dipimpin oleh Presiden berhaluan kiri dan dari latar-belakang klas pekerja.
Begitu menjadi Presiden, Lula tidak mengubah kehidupannya. Ia tetap berpenampilan sederhana. William Gonçalves, seorang Professor di Universitas Negara Rio De Jeneiro, mengatakan, “Lula adalah rakyat. Ia mengerti perasaan mereka dan berbicara dengan bahasa mereka.”
Lula terpilih dua kali sebagai Presiden Brazil. Masa pemerintahannya dianggap sangat sukses. Tak heran, tingkat penerimaan rakyat terhadap pemerintahan Lula mencapai 80%.
Gimana keren kan para kepala pemerintahan di atas
Ada yang MERAKYATada juga yang TERKORUP
Berikut daftar kepala pemerintahan yang terkorup
Spoiler for kepala pemerintahan yang korup:
#.1.Soeharto
Presiden Indonesia kedua yang menjabat paling lama di antara presiden-presiden yang lainnya, yaitu 32 tahun (1967-1998). Mantan orang nomor satu di Indonesia ini dinilai sangat baik dalam memimpin negara karena dia selalu menitik-beratkan pada pembangunan nasional dan perekonomian negara. Setelah puluhan tahun memerintah, baru diketahui kalau dia pun melakukan korupsi besar-besaran. Tahun 1998 menjadi pergolakan yang besar untuk menggulingkan kekuasaan Suharto.
#.2. Ferdinand Marcos
Ferdinand adalah presiden Filipina yang kesepuluh. Ia menjabat sebagai presiden dari Desember 1965 sampai Februari 1986. Sistem pemerintahannya yang tidak jauh berbeda dengan Soeharto, yaitu memfokuskan pada perkembangan ekonomi dan pembangunan negara. Sayangnya, itu hanyalah kedok untuknya melakukan korupsi besar-besaran dalam pemerintahannya.
#.3.Joseph Estrada
Joseph adalah presiden Filipina dengan masa jabatan selama 3 tahun, dari 1998-2001. Rupanya, korupsi yang ada pada masa pemerintahan Ferdinand Marcos belum sepenuhnya hilang. Buktinya, Joseph pun masih ketahuan dengan tindakan korupsinya pada saat menjadi presiden. Pemerintahan presiden yang dulunya seorang bintang film ini, juga digulingkan rakyatnya dengan revolusi People Power, sehingga dia pun bernasib sama dengan Soeharto dan Ferdinand Marcos.
#.4 Mobutu Sese Seko
Mobutu pernah memimpin Zaire yang sekarang dikenal dengan Republik Demokratik Kongo. Keberhasilannya menjadi presiden pada 1965 bukanlah hasil pilihan rakyat Kongo, melainkan Mobutu mengkudeta masa pemerintahan Presiden Kasavubu. Dia baru resmi dipilih menjadi presiden pada tahun 1970. Sejak saat itu, dia menjadi orang paling berkuasa di Kongon dengan masa jabatan 27 tahun lamanya. Lagi-lagi presiden ini bernasib sama dengan keempat presiden di atas, yaitu diturunkan secara paksa melalui sejumlah pemberontakan yang sengaja diarahkan kepadanya.
#.5.Sani Abacha
mengawali kariernya dalam bidang kemiliteran sebelum akhirnya menjadi presiden Nigeria dari 1993 sampai 1998. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Sani ialah kediktatoran. Selama 5 tahun memerintah, ditemukan bahwa sejumlah uang negara keluar untuk keperluan pribadi Sani dan keluarganya.
#.6.Slobodan Milosevic
Dia menjadi presiden Serbia dari 1989-1997, kemudian dia menjabat sebagai presiden Yugoslavia dari 1997-2000. Tidak hanya tuduhan korupsi saja yang menjatuhkan kursi kepresidenannya, tapi juga kejahatan perang yang tidak berperikemanusiaan.
#.7.Jean-Claude Duvalier
Dia adalah anak dari diktator Haiti, Francois Duvalier yang mendapat julukan Papa Doc. Pada masa kepemimpinannya, Jean-Claude dikenal dengan sebutan Baby Doc, karena mengikuti cara kepemimpinan ayahnya, yaitu kediktatoran. Dia ketahuan menggelapkan dana negara dan mengambil milyaran dollar bagi keperluan pribadinya. Selain itu, pemerintahannya berbau penindasan dari segi politik dan ekonomi, sehingga rakyat pun bangkit melayangkan protes.
#.8.Alberto Fujimori
Dia memang berdarah Asia tapi dia berhasil menjabat negara bagian Amerika Selatan, yaitu Peru selama 10 tahun (1990-2000). Di tengah popularitasnya dalam masa pemerintahan yang gemilang itu, muncullah skandal korupsi yang langsung menenggelamkan ketenarannya sebagai presiden. Selain itu, dia juga tersandung kasus dengan dakwaan menjadi orang di balik sebuah pembunuhan sadis.
#.9. Pavlo Lazarenko
Pavlo adalah seorang politikus asal Ukraina yang kemudian menjadi Perdana Menteri Ukraina. Dia terlibat kasus pencucian uang dan menggelapkan sejumlah uang negara.
#.10.Arnoldo Aleman
Dia adalah Presiden Nikaragua yang ke-81 dengan lama menjabat dari 1997-2002. Dia dituduh menyembunyikan korupsi besar-besaran yang terjadi dalam kabinet pemerintahannya. Itulah kesepuluh pemimpin dunia yang terlibat kasus korupsi dan terjerat kasus hukum lainnya sehingga pemerintahan mereka digulingkan rakyatnya dengan paksa. Lagi-lagi, Indonesia termasuk di dalamnya.
Wah ternyata salah satu president kita indonesia termasuk dalam kepala pemerintahan yang korup
Nah maka dari itu marilah kita melihat track record para calon president kita,jgn hanya lihat dari sensasi ataupun pencitraan semata.ini adalah hak dan tanggung jawab kita agar indonesia menjadi negara yang makmur aman sentosa...AMIIIIN
Sekian thread dari saya lebih kurang mohon di maafkan
TS tak minta apa-apa,Niat TS cuma berbagi ke sesama..itu saja
0
2.8K
Kutip
14
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan