Sebagian burung pasti bisa terbang, terbang merupakan pertahanan diri untuk menghindari para predatornya. Namun, dari 10.000 spesies burung yang ada saat ini, ada beberapa spesies burung yang memiliki bentuk pertahanan diri yang terbilang sangat unik.
Mau tahu seperti apa? Berikut ulasannya.
Spoiler for Burung Fulmar:
Fulmar adalah termasuk jenis burung laut, Fulmar berasal dari kata Norse, yang berarti ‘camar busuk’. Fulmar memiliki tubuh yang berbau busuk, tidak hanya tubuhnya yang berbau busuk tapi begitu juga dengan telurnya.
Fulmar memiliki pertahanan diri yang sangat unik yaitu, dengan merubah warnanya menjadi orange cerah sehingga menyilaukan predator yang akan memangsanya. Tak hanya itu, Fulmar juga memiliki cairan di tubuhnya yang bersifat lengket. Bulu-bulu predator akan lengket jika terkena cairan tersebut, sehingga saat predator jatuh ke air ia akan tenggelam.
Spoiler for Burung Hoopoes:
Burung ini banyak ditemukan di Afrika, Eropa, dan Asia. Hoopoes memiliki cara pertahanan diri yang cukup unik, Hoopoes memiliki kelenjar khusus didekat anusnya. Kelenjar tersebut menghasilkan zat yang berbau busuk, zat ini lah yang akan menyelamatkannya dari predator.
Burung ini akan menggosokan zat tersebut ke seluruh bulunya agar bulunya berbau busuk seperti bau bangkai, dengan begitu para predator tidak akan memakannya.
Spoiler for Burung Hooded Pitohui:
Pertahanan burung ini sangat sederhana namun sangat menakjubkan. Pitohui memangsa beberapa kumbang yang mengandung neorotoxin kuat (racun). Dengan memakan kumbang yang beracun, burung-burung tersebut menjadi beracun.
Burung ini banyak ditemukan di New Guinea, masyarakat setempat menganggap burung ini sebagai burung sampah, karena racun yang ada pada burung ini membuat mereka tidak bisa memakannya.
Menyentuh Hooded Pitohui ini saja, akan menyebabkan mati rasa dan kesemutan, kulit terbakar da bersin.
Spoiler for Burung Potoo:
Burung yang ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan ini memangsa serangga atau hewan terbang kecil seperti kelelawar dan burung kecil. Disiang hari Potoo sering bergelantungan di pohon, karena warna kulit yang ia miliki menyerupai warna pohon. Ini lah cara pertahanan burung tersebut, para predator tidak akan menemuinya karena warna kulitnya yang sama seperti warna pohon.
Spoiler for Burung Hoatzin:
Burung Hoatzin diyakini sebagai fosil hidup, karena kebiasaannya memakan daun pohon. Burung ini juga memiliki bau yang sangat menyengat seperti bau pupuk kandang.
Hoatzin biasanya membangun sarangnya di atas pohon yang menggantung di atas air, karena jika ada predator yang mendekati sarangnya anak-anak Hoatzin akan lompat ke air dan berenang menjauhi predator. Jika predator sudah pergi, anak-anak tersebut kembali memanjat pohon untuk kesarangnya.
Untuk melakukan hal itu, Hoatzin memiliki dua cakar pada masing-masing sayapnya, seperti hewan purba dinosaurus.
Nah, itu lah ke Burung burung yang memiliki pertahanan diri yang sangat unik.