profmarketAvatar border
TS
profmarket
Hukuman sadis untuk pamannya kim jong un


(news.com.au)

Atas perintah Kim Jong-un, aparat Korea mengeksekusi mati Jang Song-Thaek -- paman sang pemimpin muda. Jang disebut ditembak mati pada 12 Desember 2013.

Namun, belakangan muncul dugaan, Jang tidak tewas karena ditembak mati dengan senapan mesin. Seperti dilaporkan Straits Times, sang paman ditelanjangi. Lalu, bersama 5 orang dekatnya, ia 'ditendang' ke dalam sebuah kandang yang berisi sekitar 120 anjing buas kelaparan, yang belum makan selama 3 hari.

"Cara eksekusi seperti ini dinamakan quan jue, atau eksekusi oleh anjing," tulis Straits Times, Jumat (3/1/2014).

Proses eksekusi dilakukan selama 1 jam. Jong-un dikabarkan melihat langsung dengan mata kepala sendiri bagaimana pamannya itu habis menjadi mangsa ratusan anjing. Hadir pula sekitar 300 pejabat mendampingi Jong-un menyaksikan eksekusi. Kabar yang sama juga dilaporkan situs berita Australia, News.com.au hari ini.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari pihak Korea Utara soal kabar terbaru ini. Kebenarannya masih sumir.

Dalam pernyataan publik pertamanya terkait eksekusi Jang, Jong-un menyebut soal "penghapusan kotoran faksionalis". Ia berkata bahwa 'tindakan tegas' itu telah memperkuat kesatuan negara 100 kali lipat.
"Keputusan yang tepat waktu dan akurat untuk menyingkirkan elemen anti-partai dan anti-revolusioner yang telah memperkuat solidaritas dalam partai," kata Jong-un menuduh Jang berusaha membangun kekuatan sendiri di partai berkuasa, seperti dimuat BBC, 1 Januari 2014.

Jong-un sebelumnya sudah melucuti semua jabatan Jang dan mengeluarkannya dari elite pimpinan Partai Buruh. Jang dituduh melakukan tindakan kriminal termasuk kesalahan dalam mengatur sistem finansial negara, suka main perempuan, dan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Jang disebut-sebut mendukung upaya reformasi ekonomi bergaya China di Korut.

Korsel Siaga

Apa yang dilakukan Jong-un membuat negara tetangga, Korea Selatan (Korsel) siaga. Menteri Pertahanan Kim Kawn-jin menegaskan pihaknya akan bersiaga penuh, dan bahkan siap untuk meningkatkan persiapan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.

"Eksekusi (Jang Song-thaek) tersebut merupakan bagian dari rezim teror sang pemimpin korea," ujar Kim Kawn-jin.

Atas tindakan Jong-un mengeksekusi pamannya itu, Pemerintah Korsel juga menjadi skeptis, ragu-ragu atas ajakan sang pemimpin muda Korut itu untuk berdamai.

"Perdamaian dan rekonsiliasi tidak bisa dicapai hanya dengan kata-kata" demikian pernyataan pemerintah Korsel. "Dalam rangka meningkatkan hubungan antara Selatan dan Utara, Korea Utara harus menunjukkan ketulusan dalam membangun kepercayaan dan di atas semua ini harus melakukan upaya denuklirisasi."

Korut sempat menutup kompleks industri Kaesong pada April 2013 saat hubungan dengan Korsel menegang. Kemudian kedua negara sepakat untuk bekerja sama terkait industri di Kaesong pada September 2013.
0
2.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan