Tugu Jogja merupakan simbol keistimewaan propinsi Yogyakarta , dibangun sendiri oleh masyarakat jogja berdasarkan perintah sultan Hamengkubuwono I yang juga merupakan pendiri keraton kesultanan. Tugu jogja yang terletak tidak jauh dari kantor redaksi Koran Kedaulatan Rakyat ini berada di tempat yang sangat strategis karena merupakan penghubung diantara laut selatan, keraton jogja, dan gunung merapi. Jika di tarik sebuah garis lurus, maka semuanya berada dalam ruang lingkup tugu jogja, bahkan pada zaman dahulu tugu jogja merupakan petunjuk arah bagi sultan untuk meditasi menghadap ke arah gunung merapi.

Keistimewaan kota jogja sendiri tidak usah di pertanyakan lagi, karena menurut tim redaksi ayo ngetrip pun hanya kota jogja yang merupakan satu-satu nya propinsi yang istimewa di Indonesia, sebab walaupun aceh juga merupakan daerah istimewa tapi sangat jarang ada yang mengatakan aceh kota yang istimewa. Salah satu yang istimewa di Yogyakarta sendiri adalah dengan keberadaan tugu jogja, saat wisata ke kota jogja tempat ini merupakan salah satu tempat wajib di datangi oleh para traveler sampai – sampai ada yang sempat terkenal ucapan “ kalau belum ke tugu jogja, berarti belum datang ke jogja “ sebegitu istimewanya tugu jogja sampai mendapatkan perhargaan seperti itu.

Tapi memang terbukti karena ketika menuju ke tugu jogja dari arah manapun, masih jauh sudah terlihat jelas tugu jogja yang berdiri tegak dengan puncak emas yang sangat berkilau terutama di malam hari. Walaupun bukan yang pertama kalinya mengunjungi nya tapi mata dan hati seakan tidak pernah bosan untuk mengagumi keindahan tugu jogja ini. Sayang kekaguman itu seakan hilang begitu saja semenjak tugu jogja mengalami renovasi kembali di antara 2012 – 2013 kemarin. Entah mengapa seakan ada sesuatu yang hilang ketika melewati tugu jogja, dulu ketika kebetulan saja melewati tempat ini saat akan menuju malioboro maupun ke stasiun tugu Yogyakarta , hasrat hati seakan ingin berhenti sejenak melihat tugu jogja yang berkilauan cahaya dan di bawahnya terdapat orang – orang yang dengan ceria mengabadikan foto mereka di bawah kemegahannya. Sedihnya perasaan itu tidak pernah ada lagi sekarang, tugu jogja merupakan hal yang biasa saja.

MEMANGNYA APA YANG BEDA, BUKANNYA SEKARANG LEBIH BAGUS ?

Dengan di pasangnya taman kecil yang mengelilingi tugu jogja membuat para traveler yang datang dan ingin berfoto – foto tidak bisa lagi mendekat dan memegang tugu itu sendiri. Tapi bukan itu masalahnya, seandainya taman itu di buat untuk mempercantik dan agar tugu jogja tidak lagi di tersentuh oleh tangan – tangan jahil yang suka mencoret –coret tugu dengan pilox kita masih bisa terima.
Yang jadi masalah saat ini adalah puncak tugu jogja sudah tidak berkilau seperti dulu lagi

Mungkin bagi sebagian orang ini merupakan hal yang sepele, akan tetapi tidak bisa dipungkiri banyak sekali teman – teman wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengagumi tugu jogja karena puncaknya yang berkilau, sehingga sering dijadikan objek foto layaknya seorang model cantik yang dikelilingi suasana keramaian. Apa mungkin semenjak di renovasi tidak ada lagi lampu sorot yang menyinari kilauan emas di tugu jogja atau mungkin di rasa itu tidak perlu lagi. Entah,,,,entah,,,dan entah,,,

Harapan dari tim redaksi ayo ngetrip saat kembali lagi ke kota istimewa Yogyakarta, tidak lebih dari ingin melihat tugu jogja berkilau seperti biasanya di kala malam datang dan menyinari kota Yogyakarta. Bagaimana pendapat anda ?
sumber : Tugu Jogja Telah hilang Keistimewaannya

kalau menurut ane memang ini hal sepele sih gan,, tapi memang terlihat jelas perbedaannya..
foto pertama setelah direnovasi
foto kedua sebelum direnovasi

[img][/img]