TS
tdimasalhaq
Whatever! Make My Heart Beat! [OriFic][Dijamin Ngakak]
Jadi begini gan, ini cerita tentang yaa... bisa dibilang kehidupan suram ane
Sebelumnya, di cerita ini ane sengaja gk pake bahasa baku, biar pembaca bisa terbawa suasana sehari-hari, soalnya jujur ane sebenernya males baca novel, tapi suka bikin cerita
Dan juga, mohon jangan di curi hak cipta cerita ini :3 karena ini cerita bener" asli keluaran dari hasil ngeden" selama berjam-jam
Oh ya, sengaja nge post-nya cuman chap 1, barang kali laku, ntar ane kasih Chap 2nya
Ini juga Thread Pertama ane
Ya udah langsung Tusbol aja dah
Dan begitulah mimpi indah ane berakhir karena Berbatang
Di bagian ini mulai muncul karakter pembantu
Bakat? download dimana tuh?
Klo Jomblo ya cari pacar kek, masa masih aja nunggu pacar turun dari langit
Sebelumnya, di cerita ini ane sengaja gk pake bahasa baku, biar pembaca bisa terbawa suasana sehari-hari, soalnya jujur ane sebenernya males baca novel, tapi suka bikin cerita
Dan juga, mohon jangan di curi hak cipta cerita ini :3 karena ini cerita bener" asli keluaran dari hasil ngeden" selama berjam-jam
Oh ya, sengaja nge post-nya cuman chap 1, barang kali laku, ntar ane kasih Chap 2nya
Ini juga Thread Pertama ane
Ya udah langsung Tusbol aja dah
Spoiler for Prolog:
Prolog
Pacar.. sesuatu yang mudah di dapat oleh seseorang yang populer,dan juga dekat dengan para perempuan.Ada juga orang humoris yang dapat pacar banyak.Bahkan,seorang Guru Spiritual pun mempunyai Istri mencapai 9.
Lalu,bagaimana dengan orang yang pendiam dan tidak suka bergaul dengan perempuan ? apakah mereka akan di telantarkan tanpa mengenal apa itu kisah Cinta ?
Walaupun banyak orang yang berubah dari pendiam menjadi cerewet,orang yang memiliki sifat dingin kepada perempuan menjadi orang yang selalu berbuat baik dengan ramah kepada perempuan.Namun, masih tetap ada seseorang yang pasti akan menjadi seorang yang tak mempunyai seorang pacar bahkan tidak memiliki Istri.
Orang yang berpacaran kebanyakan dari para pelajar yang menduduki di SMA.Kata orang, masa-masa SMA adalah masa Remaja untuk bergaul dan memiliki hubungan khusus dengan lawan jenisnya.
Namun, tidak untukku.Aku bukanlah orang yang ingin memiliki hubungan seperti itu dengan para perempuan,karena perempuan itu menurutku berisik dan cerewet.Serta,apabila laki-laki menjadi pacarnya, pacarnya pasti akan memaksakan untuk membelikannya sesuatu.
Tapi, untuk saat ini aku tidak peduli perasaan perempuan terhadapku,karena..
PACARKU BUKAN SIAPA PUN
Pacar.. sesuatu yang mudah di dapat oleh seseorang yang populer,dan juga dekat dengan para perempuan.Ada juga orang humoris yang dapat pacar banyak.Bahkan,seorang Guru Spiritual pun mempunyai Istri mencapai 9.
Lalu,bagaimana dengan orang yang pendiam dan tidak suka bergaul dengan perempuan ? apakah mereka akan di telantarkan tanpa mengenal apa itu kisah Cinta ?
Walaupun banyak orang yang berubah dari pendiam menjadi cerewet,orang yang memiliki sifat dingin kepada perempuan menjadi orang yang selalu berbuat baik dengan ramah kepada perempuan.Namun, masih tetap ada seseorang yang pasti akan menjadi seorang yang tak mempunyai seorang pacar bahkan tidak memiliki Istri.
Orang yang berpacaran kebanyakan dari para pelajar yang menduduki di SMA.Kata orang, masa-masa SMA adalah masa Remaja untuk bergaul dan memiliki hubungan khusus dengan lawan jenisnya.
Namun, tidak untukku.Aku bukanlah orang yang ingin memiliki hubungan seperti itu dengan para perempuan,karena perempuan itu menurutku berisik dan cerewet.Serta,apabila laki-laki menjadi pacarnya, pacarnya pasti akan memaksakan untuk membelikannya sesuatu.
Tapi, untuk saat ini aku tidak peduli perasaan perempuan terhadapku,karena..
PACARKU BUKAN SIAPA PUN
Spoiler for Part 1:
Kata orang, hidup tanpa cinta itu bagaikan taman tak berbunga.Lalu,bagaimana dengan orang yang Cinta-nya ditolak ? apakah dia akan tetap merasa berbunga-bunga ? pada kenyataannya,pasti akan ada salah satu pihak yang memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan yang telah dia buat dan memilih orang lain yang lebih baik lagi dari pada dia.
“Dimas sayang, buka kan mulutmu,ada kereta akan masuk.tut..tut..tut”
“Ahhh~” sambil memakan sendok yang disuapkan oleh perempuan yang cantik.
Beberapa saat kemudian
“Dimas sayang,mau aku pijatkan bahumu ?~ “
“wah mau lah sayang~”
“Sudah enak belum ?”
“Ah, ya pinter banget kamu memijatnya”
Beberapa saat kemudian
“Ayang, mau mandi bareng nggak ?”
“Eh,kamu mau ?”
“Aku sih mau-mau aja,tapi ayang mau ngggak ?”
Aku mencoba mengecek situasi sekitar apabila memang sedang aman.
“Baiklah ayang,aku mau !”
“Yakin nih ?”
“Iya !” kataku sambil wajah memerah.
“Serius nih ? tapi.. aku ini BERBATANG”
“Apaaaaa !!!???” Teriakku dengan keras.
“Menyingkir-menyingkir !! aku tidak ingin perempuan berbatang !”
Tiba-tiba,ada yang memukul wajahku sehingga aku pun terbangun dari mimpiku yang aneh.
“Ngoceh apa kamu tadi, Dim ?”
“Ah, mimpi ternyata.. bukan apa-apa kok, kak !”
“Lalu, tadi perempuan berbatang itu apaan ?” kata kakak perempuanku dengan wajah liciknya.
“bukan apa-apa kok ! lagian,kakak juga sudah mau berangkat ke Semarang lagi kan sekarang ?”
“Ah, iya sebentar lagi.Ayah lagi memanaskan mesin mobil dulu”
“Disana sampai 1 Semester kak ?”
“Iya,kamu nggak ngerasa kesepian kan ?” sambil menunjukan expresi anehnya.
“Nggak lah ! aku kan dah besar !”
“Yakin kamu dah besar ? kalo dah besar,kenapa kamu nggak punya pacar ?”
“Nggak ada hubungannya besar sama punya pacar !! kakak sendiri juga belum punya pacar kan !?”
“fufufu,itu karena kakak menolak semua laki-laki yang menembak kakak”
“Yang bener aja..”
“Oh ya,hari ini kamu baru masuk SMA kan ?”
“iya kak, emangnya kenapa ?”
“Coba kamu dapatkan seorang pacar disana” sambil mengusap-usap kepalaku.
“Memangnya pacar itu penting ya ? bukannya pacaran itu nggak penting ?”
“Penting,nggak penting pun itu hanya saran dari kakakmu ini.Kakak hanya merasa cemas denganmu,kamu hanya berteman dengan laki-laki terus.Padahal waktu SD kelas 1 kamu sering berteman dengan perempuan.Dan pada akhirnya waktu kamu sudah berumur 10 tahun,kamu tidak pernah bermain bersama dengan perempuan sampai sekarang.. *hiks”
“Memangnya segawat itu ya,aku ?”
“Aku itu sudah mencapai stadium akhir, yang sebentar lagi tidak akan merasakan nikmatnya kisah cinta pada masa Remaja *hiks”
“Yang benar saja..”
“Kamu itu bermain dengan laki-laki terus,yang pada akhirnya kamu pun mengimpikan laki-laki sebagai pacarmu *hiks”
“Jadi, kakak memang sudah tahu apa yang tadi aku mimpikan !!??”
“Oleh karena itu adikku tersayang,cobalah kau berubah sikapmu sedikit pada perempuan”
“Ntahlah,mungkin memang nggak bisa wee~” kataku sambil mengeluarkan expresi mengejek
“heh, ya sudah lah,lagian ini kan masa-masa remajamu.Lakukan apa yang ingin kau lakukan ! aku pergi dulu !!”
“Dah” sambungku sambil melambaikan tangan.
Dan dari sini,aku akan memulai masa-masa remajaku.Tapi,tetap saja perempuan itu menyebalkan,cerewet dan tidak ingin mengalah.Karena itu,mungkin di sekolahku nanti hanya aku yang belum pernah pacaran.
“Dimas sayang, buka kan mulutmu,ada kereta akan masuk.tut..tut..tut”
“Ahhh~” sambil memakan sendok yang disuapkan oleh perempuan yang cantik.
Beberapa saat kemudian
“Dimas sayang,mau aku pijatkan bahumu ?~ “
“wah mau lah sayang~”
“Sudah enak belum ?”
“Ah, ya pinter banget kamu memijatnya”
Beberapa saat kemudian
“Ayang, mau mandi bareng nggak ?”
“Eh,kamu mau ?”
“Aku sih mau-mau aja,tapi ayang mau ngggak ?”
Aku mencoba mengecek situasi sekitar apabila memang sedang aman.
“Baiklah ayang,aku mau !”
“Yakin nih ?”
“Iya !” kataku sambil wajah memerah.
“Serius nih ? tapi.. aku ini BERBATANG”
“Apaaaaa !!!???” Teriakku dengan keras.
“Menyingkir-menyingkir !! aku tidak ingin perempuan berbatang !”
Tiba-tiba,ada yang memukul wajahku sehingga aku pun terbangun dari mimpiku yang aneh.
“Ngoceh apa kamu tadi, Dim ?”
“Ah, mimpi ternyata.. bukan apa-apa kok, kak !”
“Lalu, tadi perempuan berbatang itu apaan ?” kata kakak perempuanku dengan wajah liciknya.
“bukan apa-apa kok ! lagian,kakak juga sudah mau berangkat ke Semarang lagi kan sekarang ?”
“Ah, iya sebentar lagi.Ayah lagi memanaskan mesin mobil dulu”
“Disana sampai 1 Semester kak ?”
“Iya,kamu nggak ngerasa kesepian kan ?” sambil menunjukan expresi anehnya.
“Nggak lah ! aku kan dah besar !”
“Yakin kamu dah besar ? kalo dah besar,kenapa kamu nggak punya pacar ?”
“Nggak ada hubungannya besar sama punya pacar !! kakak sendiri juga belum punya pacar kan !?”
“fufufu,itu karena kakak menolak semua laki-laki yang menembak kakak”
“Yang bener aja..”
“Oh ya,hari ini kamu baru masuk SMA kan ?”
“iya kak, emangnya kenapa ?”
“Coba kamu dapatkan seorang pacar disana” sambil mengusap-usap kepalaku.
“Memangnya pacar itu penting ya ? bukannya pacaran itu nggak penting ?”
“Penting,nggak penting pun itu hanya saran dari kakakmu ini.Kakak hanya merasa cemas denganmu,kamu hanya berteman dengan laki-laki terus.Padahal waktu SD kelas 1 kamu sering berteman dengan perempuan.Dan pada akhirnya waktu kamu sudah berumur 10 tahun,kamu tidak pernah bermain bersama dengan perempuan sampai sekarang.. *hiks”
“Memangnya segawat itu ya,aku ?”
“Aku itu sudah mencapai stadium akhir, yang sebentar lagi tidak akan merasakan nikmatnya kisah cinta pada masa Remaja *hiks”
“Yang benar saja..”
“Kamu itu bermain dengan laki-laki terus,yang pada akhirnya kamu pun mengimpikan laki-laki sebagai pacarmu *hiks”
“Jadi, kakak memang sudah tahu apa yang tadi aku mimpikan !!??”
“Oleh karena itu adikku tersayang,cobalah kau berubah sikapmu sedikit pada perempuan”
“Ntahlah,mungkin memang nggak bisa wee~” kataku sambil mengeluarkan expresi mengejek
“heh, ya sudah lah,lagian ini kan masa-masa remajamu.Lakukan apa yang ingin kau lakukan ! aku pergi dulu !!”
“Dah” sambungku sambil melambaikan tangan.
Dan dari sini,aku akan memulai masa-masa remajaku.Tapi,tetap saja perempuan itu menyebalkan,cerewet dan tidak ingin mengalah.Karena itu,mungkin di sekolahku nanti hanya aku yang belum pernah pacaran.
Dan begitulah mimpi indah ane berakhir karena Berbatang
Di bagian ini mulai muncul karakter pembantu
Spoiler for Part 2:
Part 2
Pagi hari itu setelah kakakku pergi,rumah menjadi terasa tentram seperti berada di ruangan hampa milikku sendiri.Sebenarnya aku tinggal di rumah bersama dengan Ayah dan Ibu.Tapi,Mereka sedang ikut mengantar kakakku pergi ke Semarang.Aku pergi mandi dan selanjutnya memakan masakan yang sudah dipersiapkan Ibu sebelumnya.
Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke SMA.Kali ini adalah sekolah yang aku pilih tanpa ada paksaan dari orang tuaku,walaupun sebenarnya orang tuaku ingin aku mendapatkan pendidikan yang lebih di kota.Tapi aku menolaknya karena waktu SMP aku dipaksa masuk ke sekolahan yang tidak aku inginkan.Maka dari itu,waktu di SMP aku tidak peduli dengan nilai yang aku dapatkan.Walaupun pada ujung-ujungnya aku mendapatkan nilai rata-rata atas.
“Wah, dah jam segini !!” kataku sambil melihat jam di ruang makan lalu segera pergi ke sekolah menggunakan angkutan umum.
Jam tanganku menunjukan pukul 06:55, untungnya aku sudah sampai di depan pintu gerbang sekolah.
“Ini pak bayarannya !!”
“Iya dek !”
Aku langsung berlari menuju pintu gerbang itu dengan sekuat tenaga,namun dari arah sampingku ada seorang guru yang terlambat juga dengan berlalri dengan terburu-buru.Pada akhirnya kami pun bisa tepat waktu.Aku melihat ke Guru yang tadi berlari denganku,guru itu pun melirik ke arahku.
“Kamu nggak apa-apa,dek ?
“Nggak apa-apa kok pak !”
“Wah-wah,jadi anak muda itu enak ya ! berlari dengan sekuat tenaga pun tidak ada apa-apa.Namun kalo sudah menjelang tua pasti akan ngos-ngosan”
“Sebenarnya aku juga ngos-ngosan”
“Oh ya,pak.Aku boleh tanya nggak ?”
“Tanya apaan dek ?”
“Kelas X.3 dimana ya ?”
“Oh kamu dikelas X.3 yaa ~ aku ini Wali kelas kamu !”
“Yang bener pak ?”
“Iya ! ayo kita ke kelas dulu”
“oh, iya pak !”
Aku dan guru itu naik ke lantai 2 di gedung sekolahan yang baru jadi di bangun itu.Suasana di sekolah ini cukup nyaman untuk belajar walaupun sebenarnya aku pun tidak peduli dengan belajar.
Perempuan disini juga bisa dikatakan cantik-cantik,namun menurutku tetap saja hatinya pasti akan seganas Harimau yang kelaparan.Aku memang belum pernah memiliki hubungan spesial dengan perempuan,namun hanya dengan kenal dengan kakak perempuanku itu,aku sudah tau bagaimana sifat perempuan pada umumnya.Perempuan itu Egois,manis hanya dalam wujud namun tidak dalam hati,lemah tapi pengatur yang kejam,penggosip yang handal dan juga hanya melihat laki-laki dari fisiknya saja.
Fisikku pun tidak bagus seperti atlet olah raga,kebanyakan laki-laki apabila dia remaja,biasanya dia akan melatih ototnya.Namun tidak denganku,karena dulu aku pernah melatih ototku namun hasilnya ada rasa sakit berkepanjangan pada tubuhku sehingga aku menolak untuk melakukannya lagi.Terlahir dengan tubuh seperti ini pun aku sudah bersyukur.
“Jadi,disini ya tempatnya.Semoga saja aku bisa terbiasa di lingkungan seperti ini”
“Ayo dek,masuk duluan.Bapak mau pergi ke ruang guru dulu”
“oh iya pak ! makasih udah nganterin”
Guru laki-laki yang terlihat berumuran 40 tahunan itu pun pergi dengan melambaikan tangan kepadaku.Jarang-jarang aku mendapatkan Wali kelas yang baik sepertinya.
Aku lalu membuka pintu kelas X.3 dengan perlahan.Di dalam kelas itu aku melihat ada anggota OSIS yang sedang memberikan ceramah yang tidak penting menurutku dan ada calon teman-teman di dalam kelas itu.
“Oh,ada terlambat rupanya.Ya udah masuk dulu,dek”
“makasih kak”
Aku mencari tempat duduk yang kosong,dan akhirnya aku menemukan satu di bagian paling kiri dan juga paling belakang.Untungnya dekat jendela tempatnya.Aku berjalan dengan kaku,karena banyak perempuan yang melihat ke arahku dengan tatapan sadisnya.Mereka juga mulai berbisik-bisik,namun aku hanya bisa berjalan dengan kaku dan akhirnya aku sampai di tempat dudukku.
“Psstt,kamu di hari pertama kok malah terlambat masuknya ?” kata seseorang laki-laki yang duduk di depanku.
“Oh,sebenarnya tadi aku kira,masih jam 6 karena kelihantannya langit masih pagi sekali”
“oh ya,namaku Faozy Alamsyah.Panggil saja Ozy”
“Namaku Dimas Nugroho panggil saja Dimas”
“eh,Dimas sudah punya incaran belum ?”
“Incaran ?”
“Iya,Incaran cewek.Target juga boleh”
“Bedanya Target sama Incaran apa emangnya ?”
“nggak ada sih !” jawabnya sambil tersenyum
Mungkin aku lebih sulit dari yang ku duga untuk dapat beradaptasi di Kelas ini.Walaupun begitu,setidaknya aku sudah mempunyai kenalan di kelas ini walaupun hanya satu orang.
Pagi hari itu setelah kakakku pergi,rumah menjadi terasa tentram seperti berada di ruangan hampa milikku sendiri.Sebenarnya aku tinggal di rumah bersama dengan Ayah dan Ibu.Tapi,Mereka sedang ikut mengantar kakakku pergi ke Semarang.Aku pergi mandi dan selanjutnya memakan masakan yang sudah dipersiapkan Ibu sebelumnya.
Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke SMA.Kali ini adalah sekolah yang aku pilih tanpa ada paksaan dari orang tuaku,walaupun sebenarnya orang tuaku ingin aku mendapatkan pendidikan yang lebih di kota.Tapi aku menolaknya karena waktu SMP aku dipaksa masuk ke sekolahan yang tidak aku inginkan.Maka dari itu,waktu di SMP aku tidak peduli dengan nilai yang aku dapatkan.Walaupun pada ujung-ujungnya aku mendapatkan nilai rata-rata atas.
“Wah, dah jam segini !!” kataku sambil melihat jam di ruang makan lalu segera pergi ke sekolah menggunakan angkutan umum.
Jam tanganku menunjukan pukul 06:55, untungnya aku sudah sampai di depan pintu gerbang sekolah.
“Ini pak bayarannya !!”
“Iya dek !”
Aku langsung berlari menuju pintu gerbang itu dengan sekuat tenaga,namun dari arah sampingku ada seorang guru yang terlambat juga dengan berlalri dengan terburu-buru.Pada akhirnya kami pun bisa tepat waktu.Aku melihat ke Guru yang tadi berlari denganku,guru itu pun melirik ke arahku.
“Kamu nggak apa-apa,dek ?
“Nggak apa-apa kok pak !”
“Wah-wah,jadi anak muda itu enak ya ! berlari dengan sekuat tenaga pun tidak ada apa-apa.Namun kalo sudah menjelang tua pasti akan ngos-ngosan”
“Sebenarnya aku juga ngos-ngosan”
“Oh ya,pak.Aku boleh tanya nggak ?”
“Tanya apaan dek ?”
“Kelas X.3 dimana ya ?”
“Oh kamu dikelas X.3 yaa ~ aku ini Wali kelas kamu !”
“Yang bener pak ?”
“Iya ! ayo kita ke kelas dulu”
“oh, iya pak !”
Aku dan guru itu naik ke lantai 2 di gedung sekolahan yang baru jadi di bangun itu.Suasana di sekolah ini cukup nyaman untuk belajar walaupun sebenarnya aku pun tidak peduli dengan belajar.
Perempuan disini juga bisa dikatakan cantik-cantik,namun menurutku tetap saja hatinya pasti akan seganas Harimau yang kelaparan.Aku memang belum pernah memiliki hubungan spesial dengan perempuan,namun hanya dengan kenal dengan kakak perempuanku itu,aku sudah tau bagaimana sifat perempuan pada umumnya.Perempuan itu Egois,manis hanya dalam wujud namun tidak dalam hati,lemah tapi pengatur yang kejam,penggosip yang handal dan juga hanya melihat laki-laki dari fisiknya saja.
Fisikku pun tidak bagus seperti atlet olah raga,kebanyakan laki-laki apabila dia remaja,biasanya dia akan melatih ototnya.Namun tidak denganku,karena dulu aku pernah melatih ototku namun hasilnya ada rasa sakit berkepanjangan pada tubuhku sehingga aku menolak untuk melakukannya lagi.Terlahir dengan tubuh seperti ini pun aku sudah bersyukur.
“Jadi,disini ya tempatnya.Semoga saja aku bisa terbiasa di lingkungan seperti ini”
“Ayo dek,masuk duluan.Bapak mau pergi ke ruang guru dulu”
“oh iya pak ! makasih udah nganterin”
Guru laki-laki yang terlihat berumuran 40 tahunan itu pun pergi dengan melambaikan tangan kepadaku.Jarang-jarang aku mendapatkan Wali kelas yang baik sepertinya.
Aku lalu membuka pintu kelas X.3 dengan perlahan.Di dalam kelas itu aku melihat ada anggota OSIS yang sedang memberikan ceramah yang tidak penting menurutku dan ada calon teman-teman di dalam kelas itu.
“Oh,ada terlambat rupanya.Ya udah masuk dulu,dek”
“makasih kak”
Aku mencari tempat duduk yang kosong,dan akhirnya aku menemukan satu di bagian paling kiri dan juga paling belakang.Untungnya dekat jendela tempatnya.Aku berjalan dengan kaku,karena banyak perempuan yang melihat ke arahku dengan tatapan sadisnya.Mereka juga mulai berbisik-bisik,namun aku hanya bisa berjalan dengan kaku dan akhirnya aku sampai di tempat dudukku.
“Psstt,kamu di hari pertama kok malah terlambat masuknya ?” kata seseorang laki-laki yang duduk di depanku.
“Oh,sebenarnya tadi aku kira,masih jam 6 karena kelihantannya langit masih pagi sekali”
“oh ya,namaku Faozy Alamsyah.Panggil saja Ozy”
“Namaku Dimas Nugroho panggil saja Dimas”
“eh,Dimas sudah punya incaran belum ?”
“Incaran ?”
“Iya,Incaran cewek.Target juga boleh”
“Bedanya Target sama Incaran apa emangnya ?”
“nggak ada sih !” jawabnya sambil tersenyum
Mungkin aku lebih sulit dari yang ku duga untuk dapat beradaptasi di Kelas ini.Walaupun begitu,setidaknya aku sudah mempunyai kenalan di kelas ini walaupun hanya satu orang.
Bakat? download dimana tuh?
Spoiler for Part 3:
Hari-hari MOS di SMA tidak ada yang Spesial menurutku,hampir semua murid laki-laki saling membicarakan perempuan di kelas,begitu pula sebaliknya pada perempuan dengan Skill menggosipnya yang terkenal.Sedangkan aku hanya mengikuti pembicaraan dari pada berdiam diri dan dikira kesurupan setan.Padahal juga aku hanya mencari informasi apa yang sebenarnya perempuan seperti apa yang di sukai oleh laki-laki pada umumnya.
Hari terus berganti,namun tak ada yang berganti di dalam hatiku.Selalu kosong dan tak terarah.Sempat terpikir olehku tentang permintaan Kakak perempuanku untuk memiliki hubungan yang spesial dengan perempuan.Namun sepertinya,belum waktunya untukku supaya bisa dekat dengan perempuan.
Hari Kamis yang cerah,hari pertama pelajaran di sekolah dimulai sesudah Masa Orientasi Siswa (MOS).Seperti biasanya,aku datang di sekolah pagi-pagi,dan belum ada laki-laki di kelasku yang datang sepagi ini.Bukan karena aku orangnya rajin ataupun suka dengan sekolah ini sehingga aku berangkat pagi-pagi,tapi karena aku senang dengan pemandangan di sekolah itu.Waktu berputar dengan cepat,tak serasa sudah bel masuk.Wali kelas masuk dan semua murid duduk secara rapi.
“Selamat pagi, anak-anak !!”
“Selamat pagi, pak guru !!”
“Pada hari ini,bapak ingin kalian untuk mengisi lembaran ini, yang berisi bidang studi apa yang akan kalian ambil nanti pada saat kelas 11, bakat apa yang kalian miliki dan juga ekskul apa yang akan kalian ambil ?”
Katanya sambil menunjukan lembaran tersebut,memang tidak heran dia menginginkan data seperti itu dari muridnya, karena dia sendiri itu adalah guru BK (Bimbingan Konseling).
“Paham anak-anak ?” sambungnya.
“Paham, pak guru !” setelah mendengar jawaban para muridnya, dia membagikan lembaran tersebut ke semua orang yang berada di kelas.
Semua orang mengerjakannya dengan lancar,begitu pula denganku.Namun,aku terhenti di pertanyaan tentang bakat yang aku miliki.Aku tidak pernah mengetahui bakat apa yang aku punya.
“Sial, persetan dengan bakat.Hobi saja aku ganti-ganti !!” begitulah kataku dalam hati kecilku dengan menahan kesal dengan kehidupanku.Karena aku orangnya itu mudah bosan akan sesuatu, jadi aku tidak mempunyai hobi yang pasti.
“Psst, Dimas! bakat lu apaan ? aku nggak tahu bakatku nih” tanya Ozy, sedangkan aku membalasnya dengan wajah stress dan kesal dengan hal bakat ini.Setelah melihat wajahku,Ozy kembali ke posisi awalnya.
Tubuh dan pikiran bahkan tidak mendeteksi bakat yang aku milikki.pikiranku pusing,tubuhku berkeringat dingin,tanganku gemetaran.membuatku seakan terbawa ke dalam masa lalu untuk mengetahui hal apa saja yang telah aku lakukan untuk mengetahui bakatku.
“Aku telah berlatih menjadi seorang gitaris,pianis,atlet renang,bahkan mangaka namun,semuanya berakhir dengan kegagalan yang pahit.Sehingga aku memutuskan untuk berhenti” Ingatku dalam bayang-bayang.
“Pak! ada orang yang mau pingsan nih !!”
“Mana ??!!”
“Ini,pak !!” kata murid yang duduk di sampingku sambil menunjukku.
“Kamu baik-baik saja,dek ?
“Eh, aku.. baik-baik saja kok” kataku sambil tersadar kembali.
“Baiklah,tapi jangan terlalu dipikirkan kalau pertanyaan yang saya buat itu susah buat kamu”
“Eh, yang bener ? soal kayak gini buat dia susah ?”
“Iya tuh, padahal mudah kan pertanyaannya..”
“Mungkin, dia punya bakat yang tidak ingin diketahui oleh orang lain, tapi dia juga tidak ingin berbohong.Sehingga dia sulit mengisinya”
“Memang bakatnya apa ?”
“Mungkin Jaga lilin tiap malam buat Ngep*t, mungkin juga penerus Kakek Harem”
“Anjrit!! mana mungkin ada bakat yang seperti itu !!” Teriakku dalam hati.
“Ehm, sudah! kembali ke pekerjaan kalian masing-masing” Akhirnya mereka berhenti menggosipkan aku.
“Baiklah dek, spesial buat kamu.Pertanyaan tentang bakat ini bisa kamu kosongkan.Lagipula banyak kok orang yang tidak mengetahui bakatnya”
“Makasih ,pak !”
Aku meloncati pertanyaan tentang bakat dan memilih ekskul apa yang akan aku ikuti.Di sana ada beberapa pilihan, yaitu
>Basket ball
>Tenis Lapangan
>Karate
>Pencak silat
>Pramuka
Dan seterusnya, tidak ada yang spesial hingga aku menemukan “Clinic TOL”.Sebuah nama ekskul yang baru aku dengar dan tidak umum.Aku biarkan saja, dan aku memilih Karate,walaupun aku tidak berbakat disana setidaknya aku mengikuti ekskul yang aku bisa.
“Baiklah,sekarang kumpulkan didepan!”
“Baik,pak!”
“Okay,Sekian dari bapak dan nanti tolong Dimas bawakan lembaran-lembaran itu ke ruang BK!”
“Baik,Pak” jawabku dengan ekspresi malas.
“Semoga saja,aku disuruh bawakan ini saja, bukan untuk ditanyakan hal-hal tentang bakat di ruang BK nanti” Pikirku sambil menghela nafas.
Hari terus berganti,namun tak ada yang berganti di dalam hatiku.Selalu kosong dan tak terarah.Sempat terpikir olehku tentang permintaan Kakak perempuanku untuk memiliki hubungan yang spesial dengan perempuan.Namun sepertinya,belum waktunya untukku supaya bisa dekat dengan perempuan.
Hari Kamis yang cerah,hari pertama pelajaran di sekolah dimulai sesudah Masa Orientasi Siswa (MOS).Seperti biasanya,aku datang di sekolah pagi-pagi,dan belum ada laki-laki di kelasku yang datang sepagi ini.Bukan karena aku orangnya rajin ataupun suka dengan sekolah ini sehingga aku berangkat pagi-pagi,tapi karena aku senang dengan pemandangan di sekolah itu.Waktu berputar dengan cepat,tak serasa sudah bel masuk.Wali kelas masuk dan semua murid duduk secara rapi.
“Selamat pagi, anak-anak !!”
“Selamat pagi, pak guru !!”
“Pada hari ini,bapak ingin kalian untuk mengisi lembaran ini, yang berisi bidang studi apa yang akan kalian ambil nanti pada saat kelas 11, bakat apa yang kalian miliki dan juga ekskul apa yang akan kalian ambil ?”
Katanya sambil menunjukan lembaran tersebut,memang tidak heran dia menginginkan data seperti itu dari muridnya, karena dia sendiri itu adalah guru BK (Bimbingan Konseling).
“Paham anak-anak ?” sambungnya.
“Paham, pak guru !” setelah mendengar jawaban para muridnya, dia membagikan lembaran tersebut ke semua orang yang berada di kelas.
Semua orang mengerjakannya dengan lancar,begitu pula denganku.Namun,aku terhenti di pertanyaan tentang bakat yang aku miliki.Aku tidak pernah mengetahui bakat apa yang aku punya.
“Sial, persetan dengan bakat.Hobi saja aku ganti-ganti !!” begitulah kataku dalam hati kecilku dengan menahan kesal dengan kehidupanku.Karena aku orangnya itu mudah bosan akan sesuatu, jadi aku tidak mempunyai hobi yang pasti.
“Psst, Dimas! bakat lu apaan ? aku nggak tahu bakatku nih” tanya Ozy, sedangkan aku membalasnya dengan wajah stress dan kesal dengan hal bakat ini.Setelah melihat wajahku,Ozy kembali ke posisi awalnya.
Tubuh dan pikiran bahkan tidak mendeteksi bakat yang aku milikki.pikiranku pusing,tubuhku berkeringat dingin,tanganku gemetaran.membuatku seakan terbawa ke dalam masa lalu untuk mengetahui hal apa saja yang telah aku lakukan untuk mengetahui bakatku.
“Aku telah berlatih menjadi seorang gitaris,pianis,atlet renang,bahkan mangaka namun,semuanya berakhir dengan kegagalan yang pahit.Sehingga aku memutuskan untuk berhenti” Ingatku dalam bayang-bayang.
“Pak! ada orang yang mau pingsan nih !!”
“Mana ??!!”
“Ini,pak !!” kata murid yang duduk di sampingku sambil menunjukku.
“Kamu baik-baik saja,dek ?
“Eh, aku.. baik-baik saja kok” kataku sambil tersadar kembali.
“Baiklah,tapi jangan terlalu dipikirkan kalau pertanyaan yang saya buat itu susah buat kamu”
“Eh, yang bener ? soal kayak gini buat dia susah ?”
“Iya tuh, padahal mudah kan pertanyaannya..”
“Mungkin, dia punya bakat yang tidak ingin diketahui oleh orang lain, tapi dia juga tidak ingin berbohong.Sehingga dia sulit mengisinya”
“Memang bakatnya apa ?”
“Mungkin Jaga lilin tiap malam buat Ngep*t, mungkin juga penerus Kakek Harem”
“Anjrit!! mana mungkin ada bakat yang seperti itu !!” Teriakku dalam hati.
“Ehm, sudah! kembali ke pekerjaan kalian masing-masing” Akhirnya mereka berhenti menggosipkan aku.
“Baiklah dek, spesial buat kamu.Pertanyaan tentang bakat ini bisa kamu kosongkan.Lagipula banyak kok orang yang tidak mengetahui bakatnya”
“Makasih ,pak !”
Aku meloncati pertanyaan tentang bakat dan memilih ekskul apa yang akan aku ikuti.Di sana ada beberapa pilihan, yaitu
>Basket ball
>Tenis Lapangan
>Karate
>Pencak silat
>Pramuka
Dan seterusnya, tidak ada yang spesial hingga aku menemukan “Clinic TOL”.Sebuah nama ekskul yang baru aku dengar dan tidak umum.Aku biarkan saja, dan aku memilih Karate,walaupun aku tidak berbakat disana setidaknya aku mengikuti ekskul yang aku bisa.
“Baiklah,sekarang kumpulkan didepan!”
“Baik,pak!”
“Okay,Sekian dari bapak dan nanti tolong Dimas bawakan lembaran-lembaran itu ke ruang BK!”
“Baik,Pak” jawabku dengan ekspresi malas.
“Semoga saja,aku disuruh bawakan ini saja, bukan untuk ditanyakan hal-hal tentang bakat di ruang BK nanti” Pikirku sambil menghela nafas.
Klo Jomblo ya cari pacar kek, masa masih aja nunggu pacar turun dari langit
Spoiler for Part 4:
Pada saat jam Istirahat,saat aku akan aku berjalan keluar dari kelas sambil membawakan lembaran-lembaran itu.Tiba-tiba Ozy memanggilku.
“Oit,Dimas.Lu mau nganterin lembaran-lembaran itu ?”
“Iya nih,sial amat hari ini aku” kataku sambil menghela nafas.
“Hahahahaha,kamu selalu mengatakan “sial” apabila ada hal buruk menimpamu,tidak baik loh itu~”
“Terserah lu aja dah yang penting lu seneng”
“Hehehe, aku ikut ke ruang BK yaa, barang kali disana lu ditanya’in tentang bakat aku juga mau denger”
“Lu mau ke BK ? klo gitu aku nitip lembaran-lembaran ini aja dah sama lu”
“Wani piro ?” tanya Ozy dengan mata tajam yang menusuk.
“Beeh, terserah dah”
Setibanya di ruang BK, aku dan Ozy masuk ke dalam ruangan tersebut dan langsung menemui Pak guru yang sedang duduk di bangkunya.
“Nih Pak, kertasnya!”
“Ooh, makasih! letakan saja di meja”
Aku meletakan lembaran-lembaran itu di mejanya,sedangkan dia sedang melihat-lihat daftar siswa kelas X.Di mejanya juga ada sebuah koran dengan judul berita “Seorang warga nekad jadi maho gara-gara sudah 32 tahun menjomblo”.
“Anjrit!! Akhir zaman nih!! apa nanti aku juga lama-lama jadi maho ?!!” Tanyaku dalam hati .
“Dim, lu liatin apaan ?” tanya Ozy dengan penasaran di belakangku.
Beberapa saat setelah Ozy melihat koran tersebut, Ozy menundukan kepalanya dan mengelus-ngelus kepalaku.
“Ingatlah, walaupun lu ntar jadi maho, tapi lu itu masih jadi temen ane”
“Anjrit!! lu kira ane bakalan jadi maho ??!!!”
“Hohoho, bercanda kok”
“Lu lagi pada baca apa ?” tanya Pak Guru
“Eh.. ini pak” tunjukku ke koran yang berada di mejanya.
“Ooh, itu.Memang dah tanda-tanda akhir zaman sih”
“AKHIR ZAMAAAN!!!! WOW!!!” Teriak seorang guru dengan membentuk posisi jari metal,yang berada di dalam ruangan BK, yang sedang konsultasi dengan salah seorang guru BK disana.
“Buset dah, guru disini pada waras nggak sih sebenernya ?”
“Ooh itu, Pak Tu’man, dia bisa mudah stress apabila mendengar tentang akhir zaman, namun paling kalem kalo ngebahas tentang cewek” jelas pak Guru
“Yo’ murid-murid, PERSIAPKANLAH DIRIMU!!! PERISTIWA 2012 AKAN DATANG SEBENTAR LAGI!!!” teriaknya seperti orang gila, atau juga mirip dengan orang kesurupan? aku sendiri juga bingung kenapa dia masih saja ditugaskan mengajar di SMA ini.
“Memangnya ini dah tahun berapa ?”
Seorang guru BK muda yang masih muda,dengan cepat dia merangkul Pak Tu’man dan membisikanya sesuatu.Dengan cepat,Pak Tu’man langsung jadi kalem lagi dan kelihatan bahagia.Mereka berdua berjalan bersama-sama keluar ruangan dengan wajah bahagia.
“Wew,hebat juga guru BK muda itu.Bisa dengan cepat nenangin Pak Tu’man” kata Ozy sambil melihat mereka berdua berjalan bersama-sama.
“Ok, sekarang Dimas, masih ada hal yang ingin bapak ingin kamu lakukan”
“Apa tuh,pak ?”
“Bawakan dokumen tentang siswa kelas X ini ke seorang perempuan yang bernama Arisa Nisa.Dia kelas X.1”
“Kenapa nggak bapak aja? aku kurang suka kalo bergaul sama cewek”
“Kamu kan nggak disuruh bergaul sama dia,tapi cuman nyerahin dokumen ini ke dia”
“Terserah bapak aja dah, ayo,Zy”
“Eeeh ? ane lagi konsuling tentang bakat nih sama ibu guru ini nih”
“Sejak kapan lu konsuling? padahal tadi lu lagi menatap guru yang bersama Pak Tu’man itu dengan kagum”
“Sejak lu disuruh sama Pak Guru! hohohohoh”
“Ya sudah dah, aku pergi dulu”
“Kalo bisa lu kenalan sama dia,trus ane minta nomor HP-nya~”
“Persetan dengan cewek,bakat,maupun cinta.Yang penting sekarang aku cuman nyerahin dokumen ini ke dia doang” Kesalku dalam hati sambil berjalan ke kelas X.1
Setibanya di kelas X.1 aku minta kepada salah satu murid disitu untuk memanggilkan seorang cewek yang bernama Arisa Nisa.Tak lama kemudian,dia keluar dari kelas dan menatapku.Sedangkan aku melihat ke dinding kelas di belakangnya tanpa melihat orangnya.
“Ini dokumen tentang siswa kelas X, aku diminta oleh pak Guru membawakannya ke kamu” kataku sambil menyodorkan dokumen itu.
Aku menunggu dia mengambil dokumen itu,tunggu,tunggu,dan terus menunggu...
“Kenapa lu nggak ambil dokumen ini ?!”
“Kenapa lu nggak natap aku ?”
*Glup, aku terkejut dia dapat mengetahui aku tidak menatapnya.
“Memangnya ada masalah ?!” tanyaku
“Nggak ada sih, tapi coba kamu tatap aku”
“Tinggal ambil saja dokumen ini!”
“Aku nggak ingin mengambil dokumen itu sebelum kamu menatap aku!”
“Ok-ok,terserah lu aja dah!”
Aku menatap dia,tanpa kusadari aku bagaikan berada di alam lain,dia mempunyai wajah yang cantik dengan rambut panjangnya yang berkilauan terkena sinar matahari,matanya biru bagaikan saphire.
“Aku dah natap lu, nih dokumennya!” kataku dengan wajah memerah.
“Begitu aja kok repot!” balasnya sambil mengambil dokumen itu dari tanganku.
“Buset dah! cewek tuh bener-bener ngesel’in, padahal tinggal dia terima dokumen itu aja semuanya bisa selesai lebih cepat” kataku dengan emosi dalam hati.
Sedangkan dia sedang menanda tangani sesuatu dalam dokumen tersebut,tak lama kemudia dia menutupnya dan berkata.
“Ok, sekarang kamu sudah resmi jadi member dari Clinic TOL”
“Anjrit!! Apa Lu kata ?!!”
“Loh, bukannya kamu sendiri ingin gabung ?”
“Bukanlah!! ane cuman disuruh berikan dokumen itu ke lu-“
“Ini pasti perbuatan, PAK GURUU!!!! Ok,aku ingin keluar dari ekskul itu!”
“Oooh, tidak bisa.Setelah kamu masuk tidak bisa keluar kecuali guru pembimbing menyetujui-nya”
“Lalu,siapa guru pembimbingnya ?!”
“Bapak guru yang nyuruh kamu kesini”
“TERSERAH DAH!!!!”
Dengan begitu,secara resmi aku telah masuk 2 ekskul, yaitu ekskul yang memang aku pilih sendiri, dan ekskul yang tidak kesengaja atau MEMANG SENGAJA dimasukan disitu.
“Oit,Dimas.Lu mau nganterin lembaran-lembaran itu ?”
“Iya nih,sial amat hari ini aku” kataku sambil menghela nafas.
“Hahahahaha,kamu selalu mengatakan “sial” apabila ada hal buruk menimpamu,tidak baik loh itu~”
“Terserah lu aja dah yang penting lu seneng”
“Hehehe, aku ikut ke ruang BK yaa, barang kali disana lu ditanya’in tentang bakat aku juga mau denger”
“Lu mau ke BK ? klo gitu aku nitip lembaran-lembaran ini aja dah sama lu”
“Wani piro ?” tanya Ozy dengan mata tajam yang menusuk.
“Beeh, terserah dah”
Setibanya di ruang BK, aku dan Ozy masuk ke dalam ruangan tersebut dan langsung menemui Pak guru yang sedang duduk di bangkunya.
“Nih Pak, kertasnya!”
“Ooh, makasih! letakan saja di meja”
Aku meletakan lembaran-lembaran itu di mejanya,sedangkan dia sedang melihat-lihat daftar siswa kelas X.Di mejanya juga ada sebuah koran dengan judul berita “Seorang warga nekad jadi maho gara-gara sudah 32 tahun menjomblo”.
“Anjrit!! Akhir zaman nih!! apa nanti aku juga lama-lama jadi maho ?!!” Tanyaku dalam hati .
“Dim, lu liatin apaan ?” tanya Ozy dengan penasaran di belakangku.
Beberapa saat setelah Ozy melihat koran tersebut, Ozy menundukan kepalanya dan mengelus-ngelus kepalaku.
“Ingatlah, walaupun lu ntar jadi maho, tapi lu itu masih jadi temen ane”
“Anjrit!! lu kira ane bakalan jadi maho ??!!!”
“Hohoho, bercanda kok”
“Lu lagi pada baca apa ?” tanya Pak Guru
“Eh.. ini pak” tunjukku ke koran yang berada di mejanya.
“Ooh, itu.Memang dah tanda-tanda akhir zaman sih”
“AKHIR ZAMAAAN!!!! WOW!!!” Teriak seorang guru dengan membentuk posisi jari metal,yang berada di dalam ruangan BK, yang sedang konsultasi dengan salah seorang guru BK disana.
“Buset dah, guru disini pada waras nggak sih sebenernya ?”
“Ooh itu, Pak Tu’man, dia bisa mudah stress apabila mendengar tentang akhir zaman, namun paling kalem kalo ngebahas tentang cewek” jelas pak Guru
“Yo’ murid-murid, PERSIAPKANLAH DIRIMU!!! PERISTIWA 2012 AKAN DATANG SEBENTAR LAGI!!!” teriaknya seperti orang gila, atau juga mirip dengan orang kesurupan? aku sendiri juga bingung kenapa dia masih saja ditugaskan mengajar di SMA ini.
“Memangnya ini dah tahun berapa ?”
Seorang guru BK muda yang masih muda,dengan cepat dia merangkul Pak Tu’man dan membisikanya sesuatu.Dengan cepat,Pak Tu’man langsung jadi kalem lagi dan kelihatan bahagia.Mereka berdua berjalan bersama-sama keluar ruangan dengan wajah bahagia.
“Wew,hebat juga guru BK muda itu.Bisa dengan cepat nenangin Pak Tu’man” kata Ozy sambil melihat mereka berdua berjalan bersama-sama.
“Ok, sekarang Dimas, masih ada hal yang ingin bapak ingin kamu lakukan”
“Apa tuh,pak ?”
“Bawakan dokumen tentang siswa kelas X ini ke seorang perempuan yang bernama Arisa Nisa.Dia kelas X.1”
“Kenapa nggak bapak aja? aku kurang suka kalo bergaul sama cewek”
“Kamu kan nggak disuruh bergaul sama dia,tapi cuman nyerahin dokumen ini ke dia”
“Terserah bapak aja dah, ayo,Zy”
“Eeeh ? ane lagi konsuling tentang bakat nih sama ibu guru ini nih”
“Sejak kapan lu konsuling? padahal tadi lu lagi menatap guru yang bersama Pak Tu’man itu dengan kagum”
“Sejak lu disuruh sama Pak Guru! hohohohoh”
“Ya sudah dah, aku pergi dulu”
“Kalo bisa lu kenalan sama dia,trus ane minta nomor HP-nya~”
“Persetan dengan cewek,bakat,maupun cinta.Yang penting sekarang aku cuman nyerahin dokumen ini ke dia doang” Kesalku dalam hati sambil berjalan ke kelas X.1
Setibanya di kelas X.1 aku minta kepada salah satu murid disitu untuk memanggilkan seorang cewek yang bernama Arisa Nisa.Tak lama kemudian,dia keluar dari kelas dan menatapku.Sedangkan aku melihat ke dinding kelas di belakangnya tanpa melihat orangnya.
“Ini dokumen tentang siswa kelas X, aku diminta oleh pak Guru membawakannya ke kamu” kataku sambil menyodorkan dokumen itu.
Aku menunggu dia mengambil dokumen itu,tunggu,tunggu,dan terus menunggu...
“Kenapa lu nggak ambil dokumen ini ?!”
“Kenapa lu nggak natap aku ?”
*Glup, aku terkejut dia dapat mengetahui aku tidak menatapnya.
“Memangnya ada masalah ?!” tanyaku
“Nggak ada sih, tapi coba kamu tatap aku”
“Tinggal ambil saja dokumen ini!”
“Aku nggak ingin mengambil dokumen itu sebelum kamu menatap aku!”
“Ok-ok,terserah lu aja dah!”
Aku menatap dia,tanpa kusadari aku bagaikan berada di alam lain,dia mempunyai wajah yang cantik dengan rambut panjangnya yang berkilauan terkena sinar matahari,matanya biru bagaikan saphire.
“Aku dah natap lu, nih dokumennya!” kataku dengan wajah memerah.
“Begitu aja kok repot!” balasnya sambil mengambil dokumen itu dari tanganku.
“Buset dah! cewek tuh bener-bener ngesel’in, padahal tinggal dia terima dokumen itu aja semuanya bisa selesai lebih cepat” kataku dengan emosi dalam hati.
Sedangkan dia sedang menanda tangani sesuatu dalam dokumen tersebut,tak lama kemudia dia menutupnya dan berkata.
“Ok, sekarang kamu sudah resmi jadi member dari Clinic TOL”
“Anjrit!! Apa Lu kata ?!!”
“Loh, bukannya kamu sendiri ingin gabung ?”
“Bukanlah!! ane cuman disuruh berikan dokumen itu ke lu-“
“Ini pasti perbuatan, PAK GURUU!!!! Ok,aku ingin keluar dari ekskul itu!”
“Oooh, tidak bisa.Setelah kamu masuk tidak bisa keluar kecuali guru pembimbing menyetujui-nya”
“Lalu,siapa guru pembimbingnya ?!”
“Bapak guru yang nyuruh kamu kesini”
“TERSERAH DAH!!!!”
Dengan begitu,secara resmi aku telah masuk 2 ekskul, yaitu ekskul yang memang aku pilih sendiri, dan ekskul yang tidak kesengaja atau MEMANG SENGAJA dimasukan disitu.
0
6.5K
Kutip
19
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan