nicholas.k
TS
nicholas.k
apa mungkin belajar semut untuk menjadi orang sukses?


saya membuat thread ini berkat inspirasi dari pertanyaan seorang teman..
“Nik, apa binatang yang paling elu kagumi?

Dan saya menjawabnya “Semut!”, teman itu lantas heran dengan jawaban saya dan berkomentar, “loh, semut itu kan kecil dan lemah… Koq elu maunya disamakan seperti semut sih?”

Banyak orang tidak mengetahui betapa kuatnya semut. Saya pun menyadari adanya kekuatan besar ini karena waktu kecil, saya sering mengamati semut yang beriringan dan saya melihat jelas bagaimana semut – semut itu berbaris di dinding, eh ternyata ada juga di lantai…

mata saya terus mengamati dan seringkali tidak menemukan ujungnya. Disana saya menyadari mereka pasti menempuh perjalanan yang sangat jauh. Bukan hanya berlari menempuh perjalanan jauh, mereka juga membawa berbagai jenis barang, seperti daun dan serpihan makanan yang jatuh. Semut itu membawa sendiri daun yang ukurannya jauh lebih besar daripada dirinya dan menempuh perjalanan yang begitu jauh, ia bergotong royong mengangkat serpihan makanan yang jauh lebih berat dari dirinya sendiri. Saya membayangkan, apakah saya sanggup bila harus melakukan tugas seperti yang dilakukan semut itu?

Konon semut dapat menangkat benda yang beratnya 3 kali lipat tubuhnya, jika kita tidak mampu mengangkat benda yang beratnya 3 kali lipat tubuh kita, berarti kita tidak lebih kuat dari semut – semut kecil itu.

Suatu kali saat mengamati iring – iringan semut, saya tertarik dengan semut kecil yang mengangkat daun yang besar. Dengan isengnya saya mengambil dan mengangkat daun itu, namun ternyata semut itu tidak melepaskan daun tersebut begitu saja dari genggamannya. Ia terus memegang daunnya dengan kuat, walau tubuhnya kecil ia nampak tidak menunjukan rasa takut terhadap “raksaksa” yang hendak mencuri daun miliknya itu.

Bukannya mengembalikannya, saya malah menambah penderitaan semut itu dengan menjatuhkannya dari ketinggian. Jatuh dari ketinggian membuat daun itu lepas dari genggamannya, ia terkapar dan sesaat ia nampak kesakitan di lantai rumah… Namun tanpa perlu waktu yang lama, ia bangkit kembali, bergegas mengambil kembali daunnya, dan seolah tidak peduli pada apa yang baru saja dialaminya. Ia kembali meneruskan perlanannya menuju iring – iringan! Dan ini bukanlah kebetulan yang hanya satu kali, dua atau tiga kali, semut itu saya angkat dan jatuhkan lagi, pasti sekali lagi ia bangkit mengambil daunnya dan kembali ke barisannya.

Tidak peduli siapapun dan apapun yang mencoba mencuri daun impian itu darinya, ia akan selalu mempertahankannya. Tidak peduli berapa kalipun ia dijatuhkan, ia tidak memiliki alasan untuk mengeluh dan berhenti. Ia bergegas bangkit dan kembali berjalan bahkan berlari, seolah tak kenal lelah menuju tujuannya.

Apakah kita mampu berlari sambil memegang teguh impian seperti semut itu menggenggam daunnya? Tidak perduli berapa kalipun harus jatuh, sampai mati ia akan terus bangkit. Jika jawabannya tidak mampu, berarti kita memang tidak lebih kuat dari semut yang kecil itu.

Semut juga binatang yang memberikan gambaran jelas tentang arti kata die-hard, seringkali saya menemukan setelah diinjak – injakpun, secara luar biasa kita kerap menemukan semut itu masih bertahan hidup..

Semut itu setia kawan, saya melihat dengan mata saya sendiri, bagaimana mereka tidak pernah meninggalkan temannya yang terluka sendirian, mereka bahkan membawa jasad temannya yang gugur dalam tugas membawa makanan ke sarang. Saat datang bahaya, mereka tidak pernah berlari menyelamatkan diri sendiri, mereka berlari dan selalu berhenti di depan semut lainnya seolah memberi tanda bahaya. Mereka berlari, merisikokan diri untuk menyelamatkan teman - temannya.

Sekali lagi apakah ada diantara kita yang selama ini telah bersikap setia kawan seperti semut – semut kecil yang “lemah” ini?
Sebuah ungkapan yang sangat populer ”ada gula, ada semut” artinya dimana ada kesempatan untuk mendapatkan makanan, disana semut akan datang. Tidak peduli seberapa jauh dari sarang, akan ia tempuh untuk mendapatkannya. Bila mampu, ia akan membawanya sendiri ke sarang. Bila terlalu besar, ia akan meminta bantuan teman – teman untuk menolongnya.
Saya sendiri sering terheran - heran, entah bagaimanapun saya berusaha menyembunyikan makanan, di tempat yang tidak diketahui seorangpun, tetap semut mampu menemukannya! Saya selalu berusaha dan berharap, bahwa saya harus memiliki insting mendapatkan peluang usaha seperti semut menemukan gula! Dimanapun peluang itu tersembunyi, tak perlu waktu lama pasti akan kutemukan.

Diatas semua hal yang telah saya tulis tentang perjuangan si semut kecil ini, saya sangat kagum ketika menyadari bahwa semut – semut ini rela menempuh perjalanan dan perjuangan besar, bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk keluarganya. Saya tidak pernah melihat semut memakan sendiri makanan yang ditemukannya di jalan, entah apapun perjuangan yang harus ditempuh, ia akan membawanya kembali ke sarang dan makan bersama – sama di sarangnya.

Berapa banyak diantara kita yang selalu bersikap seperti ini? Tidak egois terhadap rejeki yang kita dapat, berjuang untuk kepentingan bersama, dan tidak mencari kehormatan diri sendiri?
Bahkan, dibanding mendengar kisah mulia seseorang yang berjuang untuk membagikan rejekinya kepada orang lain, mungkin kita lebih sering mendengar cerita orang yang hendak mengambil rejeki temannya sendiri…

Terakhir, namun bukan yang terlupakan, saya yakin sebagian besar dari kita pernah membaca dongeng klasik tentang semut dan belalang,
Di musim panas, semut – semut itu giat mengumpulkan makanan, hingga mereka hidup damai di musim dingin.
Ingat selalu tentang kisah itu, dimana saat masih muda, inilah musim panas kita, dimana kita perlu berjuang demi musim dingin yang menyenangkan. Saat kita berjuang, banyak belalang yang akan menertawakan dan menilai upaya kita ini sia – sia.

Tetapi kita tau apa yang kita mau dan apa yang kita tuju, dan seperti yang kita semua ketahui, belalang – belalang yang bersenang – senang di musim panas, pada akhirnya hanya dapat mengemis belas kasihan dari semut, atau mati kelaparan di musim dingin.
Persis apa yang dikatakan seorang teman kepada saya, waktu kuliah kita hanya 4 tahun ini, bersungguh – sungguhlah, dan tekunlah belajar. Berjuanglah selama 4 tahun ini, untuk 50 tahun yang bahagia. Atau bersenang – senanglah selama 4 tahun ini, dan kita harus berjuang selama 50 tahun kedepan.

Semut itu kecil, namun telah mengajarkan hal yang begitu dalam kepada saya, tentang kegigihan dan fokus untuk mencapai tujuan, ia tidak pernah berhenti sebelum mencapai garis akhir. Itulah mengapa saya sangat menghargai semut – semut. Jangan kaget bila saya akan menegur anda bila hendak membunuh semut di depan mata saya, karena saya merasa itu bagai membunuh seseorang yang hendak mencapai keberhasilan setelah melalui segala perjuangan luar biasa.

Saya sangat yakin, siapapun yang memiliki kegigihan seperti semut ini pasti berhasil. Siapapun yang mampu mengembangkan diri mengikuti teladan yang telah diajarkan semut – semut kepada manusia pasti berhasil!
Setiap kali saya berusaha, gagal, dan hendak menyerah, saya akan mengingat perjuangan semut kecil, dan bangkit kembali. Masa semut – semut itu dapat berjuang lebih gigih dari saya, manusia yang diberikan akal budi, perasaan, dan bahkan kebijaksanaan.

Sekali lagi, jadilah seorang pengusaha dengan kegigihan seperti semut. Kita pasti akan berhasil luar biasa!


“I may be born in poor family, but I don’t have poor dream, and I have decided to change my destiny, so I will do whatever it takes to be success”



terima kasih agan2, bagi cendolnya ya...
emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Spoiler for foto sama boss kaskus biar nular suksesnya:


untuk lebih banyak cerita motivasi dan inspirasi, mampir ya
my personal website
my entrepreneurship project
Diubah oleh nicholas.k 10-12-2013 03:55
0
1.1K
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan