TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angelina Sondakh kini dalam kondisi depresi dan stres. Ia tak meyangka bakal dihukum 12 tahun penjara dan membayar uang pengganti Rp 27,4 miliar. Depresi Angie tak hanya masalah vonisnya. Sebelum vonis MA dijatuhkan, Angelina menerima tekanan dari beberapa pihak yang memintanya membuat pengakuan agar mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum terkena jeratan hukum lebih berat. Kalau tidak, hukuman Angie diperberat.

Sumber Tribunnews menjelaskan, beberapa waktu lalu Angelina didatangi oknum penegak hukum di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Kepada Angelina, penegak hukum tersebut meminta Angie membuat pengakuan mendeskreditkan Anas terkait kasus Hambalang dan beberapa kasus lainnya.

Janji penegak hukum tersebut yakni, jika Angie mau memperberat Anas, maka hukuman di tingkat Kasasi akan diperingan. Sebelumnya, di tingkat Pengadilan Tipikor (pertama) dan Pengadilan Tinggi, Angie divonis 4,5 tahun penjara terkait korupsi di Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Namun tawaran tersebut ditolak Angie. Rayuan serupa juga disampaikan oleh terpidana perempuan yang juga menghuni Rutan Pondok Bambu. Namun lagi-lagi Angie menolak.
Saat diperiksa KPK hari Jumat lalu, Angelina yang ditanya perihal penegak hukum menemuinya di Rutan, menolak menjawab. Angie justru terus menangis dan kemudian pingsan di mobil tahanan KPK.

Kuasa hukum Angelina yakni Tengku Nasrullah mengaku tidak tahu perihal penegak hukum dan perempuan narapidana yang mendatangi Angie untuk membuat pengakuan memperberat Anas. " Saya enggak pernah dengar cerita itu dari Angie," ujar Nasrullah kepada Tribunnews, Sabtu (7/12/2013) kemarin.

Namun Nasrullah tidak membantah bahwa banyak orang yang meminta Angie untuk ngomong soal Anas dan beberapa orang lainnya. " Ya, salah satunya (ngomong memperberat) Anas," ujar Nasrullah.

Nasrullah meceriterakan, bahwa Angie menolak membuat pengakuan yang tidak benar. "Kata Angie, ketika ada pihak-pihak yang memaksa saya untuk menyerang, menyebut nama Anas, saya itu stress luar biasa. Saat itu, saya salat istikharah. Lalu dia berdoa, Ya Allah berilah aku kekuatan dan petunjuk-Mu'. Lalu Angie buka Al Quran, dan tiba-tiba ketemulah satu ayat, yang menyatakan, 'Jangan lah kamu memfitnah dan menzalimi orang lain, sesungguhnya siksa Allah itu lebih berat bagi yang zalim," jelas Nasrullah menirukan Angie.

Siapa saja pihak-pihak yang memaksa Angie untuk bicara soal Anas? "Saya enggak bisa katakan. Cukup itu saja. Prinsip Angie, apapun sanksi yang diterimanya, dia tidak akan mau fitnah orang. Kata Angie, ini menyangkut kebenaran, dia enggak mau dipaksa," tegas Nasrullah.

http://www.tribunnews.com/nasional/2...ebut-nama-anas

-----------------------

Ane bukan bermaksud membela Angie, tapi semoga dengan terungkapnya fakta ini, Kaskusers lebih objektif dalam menilai cewek ini. Coba agan renungkan kalau agan di posisi Angie gimana? Sanggupkah menolak tawaran demi menjauhi fitnah, dengan risiko hukuman diperberat? Renungkan itu dulu sebelum ngata2in Angie. Sungguh yang dilakukan Angie ini mulia dan niscaya dia mendapat ganjarannya.