Ane kasih analogi antara kondom dan helm, serta sex dan naik motor...
Buat yg gak setuju program bagi2 kondom, silakan direnungkan

Free Sex VS Mengendarai motor di bawah umur
Sama2 ilegal dan berbahaya:
Free sex; kalo lagi sial ente bisa hamil dan/atau terkena penyakit seksual.
Mengendarai motor di bawah umur; kalo lagi sial ente bisa kena razia polisi dan/atau mati kecelakaan.

Analogi lain:
Dari segi akhlak dua2nya sama-sama susah diberantas, bahkan anak SMP pun udah nyobain dua2nya



Kondom VS Helm
Sama2 melindungi:
Kondom melindungi penis anak2 SMP dari tertular penyakit seksual dan/atau menghamili ceweknya saat melakukan free sex.
Helm melindungi kepala anak2 SMP dari mati kecelakaan dan (kadang2) dari razia polisi saat mengendarai motor.

Ruginya:
Kondom (katanya) kalo lagi berhubungan sex rada ngeganjel; solusi pake kondom yg lebih tipis, dgn konsekuensi lebih gampang robek dan risiko pemakaian lebih tinggi.
Helm kalo yg full face (katanya) mengurangi area pandangan dan pendengaran; solusi pake helm half-face atau helm yg cuma batok kepala doang (apa yah namanya di tempat ane sih namanya helm gayung ), dgn konsekuensi lebih gampang pecah dan risiko pemakaian lebih tinggi.

Dengan merenungkan analogi2 di atas, masihkah ente mau menolak keberadaan program bagi2 kondom?
Kalo misalnya pemerintah ada program bagi2 helm juga, apakah ente menolak, dgn alasan mengajak anak2 muda untuk naik motor (alasan macam apa ini )

Buat yg beralasan:


Lah orang ngesex juga ada surat ijinnya, namanya SURAT NIKAH
Lagian siapa bilang surat nikah gak bisa 'nembak'? Kalo untuk yg kimpoi lari kan bisa nyogok penghulunya tuh...