nvr123
TS
nvr123
Menggapai Mimpi, Melawan Asa, Mahameru (13-14 Nov 2013)
Chapter 1 – Prolouge


Aku, adalah mahasiswa tingkat akhir. tahun dimana banyak waktu kuhabiskan bersama dengan pasangan baruku, yaitu Skripsi. Selain itu waktuku habis hanya aku gunakan untuk bertanya-tanya, bertanya tentang arti kehidupan dan pencarian jati diri akan jadi apa pemuda tanggung ini esok hari.

Yogyakarta baru saja selesai dirajam oleh hujan yang deras, menyisakan hawa dingin yang menemaniku, layar komputerku menampilkan photoshop dengan layernya yang masih kosong, memang selain kesibukan kuliah, diluar aku mencoba mencari peruntungan dengan mengembangkan bakatku sebagai designer website dan aplikasi mobile untuk iOS dan Android. lumayanlah.. beberapa perusahaan di Amerika, Canada dan perusahaan kecil berkembang dari Malasiya pernah menggunakan jasaku untuk membuat design applikasi mobile mereka.

ting-tung, tiba-tiba saja Hp blackberryku berbunyi, sekejap langsung kubuka pesan yang masuk, ternyata dari temanku yang sekarang sudah bekerja di salah satu perusahaan tambang di Kalimantan, Yuz namanya, singkat saja pesan yang dia kirimkan, “Van.. 2bulan lagi aku bakalan cuti, ayo naik gunung! Semeru!!”, seperti itulah kiranya dan aku juga tanpa memikir lebih panjang lagi dan kusegerakan menjawab “Ayoo!!”, itulah awal dari rencana besarku untuk mendaki menuju puncak tertinggi Jawa. Mahameru!.

Chapter 2 – The Journey….


Setelah kami diskusi melalui sosial media maupun chat. diputuskan untuk kami mendaki adalah tanggal 10 November 2013, bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional dan terkumpulah 6orang yang bersedia meluangkan waktu untuk menemaniku menaklukan puncak tertinggi jawa, Demy dan Ando teman kami yang berdomisili di Surabaya yang kontrakanya kami jadikan meeting point karena aku berdomisili di Yogyakarta, Yus di Kalimantan dan salah satu anggota wanita kami Festy bekerja sebagai Arsitektur di Bali. 2 Anggota lain yaitu Faisal dan pacarnya Novi akan bergabung dengan kami di Malang nanti.

Jumat 8 November 2013
semua persiapan telah matang, Aku, Yus dan Festy sudah berada di Surabaya,, rencana yang kami susun sudah cukup matang, berangkat menuju pos pendakian awal di Ranu Pane dengan menggunakan sepedah motor pada keesokan harinya yaitu hari sabtu tanggal 9November pukul 22.00, sehingga saat fajar menyingsing kami sudah bisa berada di Pos Ranu Pane dan langsung bisa melakukan pendakian awal menuju Ranu Kumbolo sebelum diteruskan menuju kalimati untuk persiapan ke puncak.

dan masih kuingat jelas waktu itu, saat kami menghabiskan waktu di salah satu warung kopi, jumat 8 November 2013 sekitar pukul 21.30 tiba-tiba Yus mendapatkan telefon dari salah satu kerabatnya yang mengabarkan bahwa jalur pendakian ke Semeru ditutup, dikarenakan adanya 2 pendaki asal Jakarta yang tersesat. saat itu juga rencana yang sudah kami susun sebegitu matang, dan bayangan-bayangan aku mengibarkan bendera Merah-Putih di puncak tertinggi jawa itu sekejap hilang…
tak mau menyerah, niat kami ke puncak sudah bulat, dan terpaksa kami akan menunggu hingga hari senin, bila sampai senin belum ada kepastian, maka dengan terpaksa rencana pendakian ini kami batalkan..
Spoiler for wajah wajah pasrah:


Minggu, 10 November 2013
kami sudah berusaha menelefon pihak-pihak berwenang seperti kantor pusat TNBTS (Taman Nasional- Bromo Tengger Semeru) dan mengikuti info dari berita maupun dari akun twitter komunitas pendaki.
seakan-akan kompak, jawaban yang kami dapat seragam.”Bahwa jalur pendakian semeru masih ditutup, karena ada 2 pendaki asal Jakarta yang hilang”.
kami hanya bisa pasrah, dan berdoa semoga survivor segera ditemukan dan jalur pendakian sudah bisa dibuka… akhirnya malam ini kami memutuskan untuk melancong ke sudut keramaian kota Surabaya, menonton film buatan Marvel. Thor!

Senin, 11 November 2013
senyap-senyap aku terbangun dari tidurku, anak-anak ramai sendiri dan berteriak bahwa jalur pendakian sudah dibuka.. namun tak sedikitpun kuhirau, karena pagi itu mendadak suhu tubuhku naik, tak tahu kenapa.. di Surabaya memang serba salah.. tidur kalau tidak menggunakan kipas angin pasti akan basah kuyup oleh keringat, namun bila tidur dengan menggunakan kipas angin hasilnya seperti yang kurasakan pagi ini, masuk angin.. perut rasanya mules, kepala pening dan badan sedikit meriang… tapi memang malang jadi rasa sakit ditubuhku, semangatku untuk menuju puncak Mahameru lebih ganas dari serbuan virus ataupun kuman di tubuhku. walapun sedikit mencret-mencret aku komitmenkan kepada teman-temanku bahwa “Im in broo!”

pukul 22.00 setelah semua persiapan, logistik dan semacamnya telah ter-packing rapi di ransel masing-masing, kami pun berangkat dari Surabaya untuk menuju Malang!
Spoiler for habis mencret:

Spoiler for menunggu anggota lain:


setelah Faizal dan Novi bergabung, kami melanjutkan perjalanan kami menuju ke Ranu Pane dengan menggunakan sepeda motor.

Chapter 3- the rain still drop


setelah cukup lama kami beristirahat sejenak untuk menyegarkan mata dan menunaikan ibadah Shalat Subuh, akhirnya sekitaran pukul 07.30 WIB pagi (Selasa, 12 November 2013) kami sampai di Pos masuk TN-BTN, disini kami dihadang oleh petugas, yang menyerukan kita untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Ranu Pane, dikarenakan jalur pendakian masih resmi ditutup!

memang teman-teman saya termasuk saya juga sudah aktif di Ke-Organisasian semenjak SMP, jadi berdebat dengan orang sudah keseharian kami, perbedatan yang cukup sengit rupanya.. akhirnya bapak-bapak yang menjaga Pos TN-BTS menyilahkan kami untuk melanjutkan perjalanan, dengan catatan jangan kecewa kalau sudah sampai di Ranu Pane dan ternyata jalur pendakian masih ditutup.

sembari meng-istirahatkan kendaraan kami, disini kami narsis-narsis ria sebentar
Spoiler for bukit teletubies:


dengan berlatarkan bukit Teletubies (serius, ada yang tau ini kenapa dinamakan bukit teletubies??) kamipun menghilangkan sedikit penat di perjalanan semalaman. dirasa cukup, kamipun melanjutkan perjalanan ini menuju Ranu Pane.

1jam lebih perjalanan dari pos TN-BTS menuju Ranu Pane, dan setelah kami sampai di Pos ternyata benar.. pos masih tertutup rapat, mas-masnya yang jaga masih tertidur pulas…
Spoiler for Pos Ranu Pane:


setelah sedikit menggedor-gedor pintu dan menunggu hampir30menit, akhirnya mas-mas yang jaga keluar dan memberikan info kepada kami, bahwa JALUR PENDAKIAN MASIH DITUTUP!

kamipun ngeyel.. karena pada hari senin sebelumnya kami sudah menelefon kantor pusat TN-BTS dan dikatakan jalur pendakian sudah dibuka, tapi mas-masnya ngotot bahwa jalur pendakian masih ditutup.. sampai disini ngeyel kami sedikit hilang, maklum juga sih.. para Tim Sar masih belum turun dan kepastian akan 2 Survivor juga belum dipastikan…

akhirnya kami putuskan untuk menunggu, dan bermalam di pos atau gubug yang ada di dekat Pos Ranu Pane tersebut.
Spoiler for istirahat:


Chapter 4 – Berita dari Kepala SAR


sore itu menjelang Magrib, aku dan Yus pergi kebawah, ke Musholla tepatnya untuk persiapan melakukan ibadah Shalat Magrib. Tanpa disangka kami bertemu dengan segerombolan orang yang baru saja turun dari Truck yang belakangan kami ketahui adalah bagian dari Tim SAR yang telah selesai melakukan evakuasi 2Survivor yang telah tersesat beberapa lama waktunya..

sedikit harapan kami dapatkan disini, tanpa disengaja kami disapa oleh ketua dari regu SAR tersebut, mohon maaf saya lupa nama bapaknya.. dan setelah ngobrol-ngobrol yang singkat, beliau meminta maaf bahwa untuk saat ini jalur pendakian masih ditutup, dan mereka belum bisa memutuskan kapan akan dibuka kembali.”JEBREEEETTTT!!” seaakan impian itu langsung sirna.. melihat wajah-wajah kami yang seperti orang belum makan satu bulan, bapak tersebut memberikan harapan kepada kami. “Gini aja mas… saya tak balik dulu ke Malang, dan berbicara dengan teman-teman.. maksimal puku 22.00 nanti akan saya umumkan apakah besok sudah bisa dibuka atau belum”. “CETAAAAAAAAARR” seakan memberikan oase ditengah padang pasir, ucapan bapak tadi membangkitkan lagi semangat kami.

dan malampun kami habiskan dalam dingin untuk bercengkerama, saling lebih mengenal satu sama lain, bercanda dan bermain kartu domino di gubug pendaki.

pukul 21.20 WIB Ando dan Demy memutuskan turun kebawah untuk membeli makanan di warung, dan sepulangnya mereka mengatakan “Cah.. Sesuk ojo getun yo, podo tangi isuk! awakdewe budal Mahameru!! (Guys, besok jgn kecewa yaa, kita harus bangun pagi dan pergi ke Mahameru!!)

dan malampun kami lalui dengan canda tawa…

Chapter 5- the Day!


Spoiler for prepare and narsis:

sembari menikmati pagi dan melakukan persiapan, tentunya juga mengisi formulir dan mengisi form pendaftaran dan diisi dengan narsis-narsis-an, kami pun akhirnya berangkat menuju Mahameru!!
sepertinya Tuhan sedikit memberikan kebahagian kepada kami dengan memberikan langit dan cuaca yang sangat cerah, seakan kado bagi kami yang telah pantang menyerah untuk sampai dititik ini. karena kawan… ujian dan cobaan belum berakhir sampai disini.
Spoiler for foto-foto narsis Ranu Pane- Ranu Kumbolo:


Perjalanan dari Pos Ranu Pane menuju Ranu Kumbolo ternyata tidak seperti yang aku bayangkan, walapun tracknya nyaris mendatar.. tapi membutuhkan waktu hampir 4jam lebih sebelum akhirnya… setitik embun di Ranu Kumbolo terlihat untuk pertama kalinya menyapa kami
Spoiler for ranukumbolo:

setelah melepaskan sedikit penat di Ranu Kumbolo, kamipun mempersiapkan perbekalan untuk makan Sore/Malam. dan merundingkan kembali rencana ke Puncak Mahameru, dikarenakan sudah memasuki hari Rabu, dan karena rencana ter-pending beberapa hari, ada beberapa teman kami seperti Festy, Faisal dan Novi yang mempunyai agenda acara kerjaan ataupun acara di kampus pada jumat siangnya.. sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pendakian selama 3 hari seperti yang di rekomendasikan oleh petugas penjaga. akhirnya setelah jejak pendapat… pendakian kepuncak akan dilakukan malam ini juga, dan dikarenakan Festi dan Novi tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan, sedangkan Faisal juga tidak ikut karena menemani pacarnya (Novi), adapun Yus Rizal karena kecapean atau entah kenapa suhu tubunya mendadak naik sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. dan tersisa 3 Pasukan yang selanjutnya kami juluki “CREW MAHAMERU” beranggotakan Aku – Demy – Ando; berikut rincian perjalanannya :

1. pukul 22.00 Berangkat Meninggalkan Ranu Kumbolo

2. pukul 00.00 Sampai di Kalimati, istirahat sejenak dan langsung melanjutkan ke Arcapada

3. pukul 01.40 sampai di Arcapada, kamipun memutuskan untuk tidur sejenak selama 1jam untuk mengistirahatkan badan

disini terjadi hal yang sangat lucu baru kita sadari, ternyata si Demy yang ditugaskan untuk mempersiapkan perbekalan hanya membawa 1bungkus Roti Gabin (bagi yg belum tahu, roti gabin itu mirip-mirip biskuat lah..1bungkus isi 12) dan separuh gula merah, disamping setiap orang membawa air minum 1,5Ltidak salah memang apabila DEWA19 menciptakan lagu dengan lirik “Mahameru berikan damainya.. didalam beku Arcapada”, ditambah sedikit hujan.. kami tertidur dengan beralas dan berselimut jas hujan..

keadaan badan yang sudah cukup lelah, ditambah dinginnya malam, hujan dan suara deru angin gunung membuat kami malas untuk mengeluarkan kamera, jadi mohon maaf bila tidak ada fotonya. emoticon-Stick Out Tongue

4. pukul 2.20 melanjutkan perjalanan menuju puncak!

bisa banyangkan, dihutan.. sendiri ber-3, ditemani rintik hujan, suara deru angin dan tak lupa dingin yang menyengat hingga tulang. Takut itulah yang aku rasakan, dan mulai dititik ini mulai terjadi pertentangan batin di benakku.. “kenapa aku mau-maunya ikut, sengsara, capek rasanya tidak akan pernah berakhir!”

5. pukul 3.15 melewati Cemoro Tunggal dan tiba di track Pasir.

6. entah pukul berapa lagi, rasanya sudah hampir se-abad aku mendaki, berjalan setapak-dua tapak, menghela nafas, melanjutkan setapak-dua tapak lagi…

hingga akhirnya semburat warna jingga terlihat di ufuk timur yang tertutup mendung, entah apa itu rasanya, didalam batinku terasa hangat, nyaman dan merasa aman karena sudah akan melihat matahari…

hujanpun sudah mulai reda, kamipun diberikan dengan samar-samar sambutan dari Jogring Saloka yang menyemburkan asapnya…

7. intermeso – entah dengan tiba-tiba saja HP milik Demy berbunyi, dan ada SMS masuk… kami sedikit tertawa-tawa bisa-bisanya ditengah-tengah perjalanan menuju puncak diketinggian sekitar 3200mdpl ada signal.

disini kami memutuskan untuk bersitirahat lagi untuk ke sekian ratus kalinya mungkin, sembari menurunkan beban, dengan sebisanya menghadap ke barat, aku mengambil tayamum dan melakukan shalat subuh hanya dengan duduk bersila bersandarkan batu.

8. pukul 07.13 – perjalanan yang panjang akhirnya terbayarkan, kami sampai di puncak MAHAMERU!!! dan tak lupa Jogring Saloka menyambut kami disini. dipuncak Mahameru (Kamis 14 November 2013) hanya kami bertiga! serasa gunung ini milik kami sendiri… karena kami adalah rombongan pertama yang berani melakukan perjalanan. bayangkan kawan.. dipuncak tertinggi jawa.. hanya aku bertiga bersama Ando dan Demy!

hal pertama yang kami lakukan adalah duduk tersungkur, melakukan sujud syukur sejenak.. berterima kasih kepada Sang Hyang Widi karena kami diberi kesempatan, kemampuan untuk mengalahkan ego kami sehingga kami bisa mencium pasir Mahameru, setelah itu aku masih terkapar lemas, Demy dan Ando sudah mengibarkan bendera untuk persiapan upacara dan mengeluarkan Tripod beserta kamera

bersambung...di post2
Lengkapnya di blog aku ya gan... klik sini
Diubah oleh ervan_fahren 03-12-2013 05:15
0
3.1K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan