Filosofi Hindu mengajarkan bahwa ego merupakan salahsatu dari empat aspek pikiran, ego (aku dan kepunyaanku) atau kesalahan identifikasi berfungsi memisahkan diri sendiri dan kepentingan diri sendiri dari semua yg lain shg menyebabkan penilaian yang keliru dari wajah dunia. Ego inilah yang menyebabkan kita masih berada di dunia fenomena ini.

Dgn bahasa yang indah Jalalludin Rumi mengatakan,” Ikat dua ekor burung, dengan demikian ia tdk dapat terbang kendati punya empat sayap”.

Ego merupakan aspek dari pikiran dan pikiran bukanlah kekuatan yang sepele, pikiran individual adalah agen dari pikiran universal (yehovah) dialah yang memutar roda kehidupan.
Karena ego merupakan kekuatan yang dahsyat mk diperlukan kekuatan yg lebih super untk dapat mengalahkannya, kekuatan itu adalah Cinta (baca Kasih).

Apakah sebenarnya pengikisan ego? Pengikisan ego searti dgn penyerahan diri dan penyerahan diri adalah istilah yang berbeda untuk kepatuhan.

Bila kita mencintai, kita akan meleburkan kehendak kita dgn yang kita cintai. Kita berusaha menyatukan kebahagiaan kita dgn kebahagiaan yang kita cintai. Kita selalu berusaha melakukan hal-hal yang menyenangkannya, kita selalu menyesuaikan diri dgn kehendaknya. Kita berkorban untuknya, kita menyerahkan diri kpdnya.

Apakah cinta itu?
Cinta adalah emosi yang sangat halus , karena halusnya ia dapat menembus segala sesuatu. Cinta atau Kasih adalah nama lain bagi Tuhan, sebagaimana kita tdk dapat mengurung keagungan Tuhan dgn suatu definisi begitupun kita tdk dapat mengurung keagungan Cinta. Cinta adalah Tuhan dalam kegiatan, sebagaimana Tuhan meresap dalam segala sesuatu dlm berbagai tingkat kesadaran, begitupun Cinta.
Karena Cinta adalah nama lain bagi Tuhan maka Cinta /Kasih dan Tuhan adalah kata yang paling banyak disebut dalam kitab suci, sebuah kitab suci diragukan kesuciannya bila tidak menyebut tentang Tuhan maupun Cinta.

Cinta meresap pada segala sesuatu dalam berbagai tingkat kemurnian, dan semakin murni cinta semakin ego terkikis.

Pada akhirnya hanya dapat saya tulis kutipan dari sajak Rumi.
” inti dari Cinta adalah sebuah rahasia”.