Kesaksian NT, pacar Anggara Putra Trisula (APT), dinilai polisi bisa meringankan hukuman. Sedangkan kesaksian lain, menyudutkan Anggara. Anak pensiunan jenderal polisi itu telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penabrakan belasan pelajar dan guru SMA Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur beberapa hari lalu.

"Dari perkembangan kasusnya, sejumlah saksi sudah diperiksa oleh pihak Polres Sidoarjo. Dan dari sejumlah saksi yang diperiksa itu, kesaksian mereka ada yang meringankan dan ada pula yang memberatkan," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, Jumat (8/11).

Mantan Wadir Lantas Polda Jawa Timur itu juga mengatakan, untuk menyelesaikan kasus yang melibatkan putra Brigjen Polisi (Purn) Totok S itu, pihak Polda Jawa Timur akan terus memantau seluruh proses penanganan yang dilakukan pihak Polres Sidoarjo.

Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi oleh Polres Sidoarjo, kata Awi, ternyata hanya keterangan pacar APT, yaitu NT yang meringankan. Kesaksian NT dinilai meringankan itu di antaranya, saat peristiwa itu terjadi, saksi menyatakan mengetahui ada teman yang memang menghalang-halangi Anggara masuk ke dalam sekolahan.

Dalam kesaksiannya itu, NT juga menyatakan, sebelum peristiwa tabrakan itu terjadi, ada siswa atau orang yang membawa batako. "Meski batako itu tidak sampai digunakan untuk menyerang, tetap saja kondisi ini bisa dijadikan alasan APT, bahwa dirinya merasa tertekan dan berusaha kabur," beber Awi.

Saat hendak kabur itulah, mobil yang dikendarai Anggara menabrak puluhan siswa dan guru SMA Hang Tuah 2 yang tengah menikmati jam istirahat. Sementara dari keterangan para saksi lain, semuanya memberatkan Anggara. Namun, Awi masih enggan membeber kesaksian yang memberatkan Anggara secara detail. Dia hanya mengatakan kesaksian para saksi itu cukup memberatkan Anggara.