Di Wilmington College, Ohio, ospek dengan kekerasan ini memakan korban. Meski tidak sampai merenggut nyawa, salah seorang peserta ospek (pledge) harus kehilangan satu testisnya.
Mengutip keterangan tertulis yang dilansir The Smoking Gun, mahasiswa berusia 19 tahun itu mengikuti ritual inisiasi fraternity Gamma Phi Gamma alias Gobler House, akhir Oktober lalu. Para senior fraternity meminta calon anggota menanggalkan pakaian dan menutup mata mereka dengan secarik kain.
Secara bergantian, senior-senior itu kemudian memukuli junior mereka dengan handuk atau kemeja yang ujungnya diikat, dan atau diisi berbagai benda di dalamnya. Catatan itu menyebutkan, Tyler Lawrence kena pukul di bagian testikelnya. Dia langsung rubuh dan mengerang kesakitan. Tetapi seremoni tersebut terus berlangsung.
Kemudian, Tyler terus mengeluhkan rasa sakit yang tidak mereda. Dia lalu dibawa ke rumah sakit setempat. Dokter terpaksa mengangkat salah satu testikelnya. Demikian dilansir Huffington Post, Senin (11/11/2013).
Lebih dari 20 mahasiswa menyaksikan atau berpartisipasi dalam ospek tersebut. Namun, dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi lokal, Tyler menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah kecelakaan.
Juru bicara kampus, Randy Sarvis, mengaku terkejut dengan reaksi Tyler. Polisi kini menyelidiki peristiwa tersebut, dan para senior yang mengospek telah diskors dari kampus. Ini berarti, mereka tidak dapat menggelar atau berpartisipasi dalam acara apa pun sebagai sebuah organisasi.
Di saat yang sama, pihak kampus juga menyelidiki masalah ini. Mereka mewawancarai beberapa mahasiswa dan menyelenggarakan investigasi sendiri sambil tetap bekerjasama dengan penegak hukum
"Kampus akan mempertimbangkan semua tindakan hukum yang diambil polisi," ujar Randy