sumber

JAKARTA - Meski belum resmi diberlakukan, rencana penerapatan denda Rp1 juta bagi penerobos jalur bus Transjakarta (busway) mulai berdampak positif. Para pengendara nakal mulai takut menggunakan jalur "VIP" ini.

Kepala Unit Pelayanan (UP) Tranjakarta, Pargaulan Butar Butar, mengakui sejak wacana ini ramai diberitakan, pelanggaran berkurang, walau belum bisa dikatakan steril.

"Cukup lumayan. Dengan pemberitaan saja sudah bisa dibilang efektif. Sudah berkurang. Apalagi sudah diberlakukan penindakan," kata dia di Jalan Diponogoro 63, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013).

Pargaulan mengaku belum tahu pasti kapan aturan itu diberlakukan. Saat ini, kata dia, Pemprov masih berkoordinasi dengan pihak Kepolisian beserta pihak terkait untuk membahas penerapan aturan ini.

Mengenai belum sterilnya busway dari pemakai kendaraan pribadi, Pargaulan menambahkan, selain karena belum adanya sanksi, masyarakat juga belum terbiasa tertib berlalu lintas.

"Kenapa di negara lain bisa disiplin, karena mereka sudah dibiasakan. Jadi dengan adanya ketegasan dari aturan dilarang menerobos jalur Busway karena belum terbiasa masyarakat kita. Awalnya memang susah tapi kalau sudah biasa masyarakat mau mengikutinya. Bahkan saya kira tanpa petugas pun dia mau (tertib)," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, saat ini penerapan aturan tilang berupa denda Rp1 juta masih dibicarakan bersama Pemprov, Kejaksaan dan Pengadilan. Bila sesuai rencana, aturan tilang Rp1 juta bagi pengemudi mobil dan Rp500 ribu bagi pengendara motor yang menerobos busway ini akan diterapkan pekan depan.

wahh..kalau di Indonesia di buat aturan yang tegaskan, pasti rakyatnya terbiasa hidup teratur
asal gak cuma wacana aja sih..iya tidak gan???