Mengenai Sascha Stevenson







Sekilas dia adalah cewek bule yang punya kemampuan untuk bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Tetapi setelah melihat beberapa videonya di Youtube, menurut ane dia bisa dijadikan sebagai salah satu “agen perubahan” untuk orang Indonesia yang tadinya pemalu, tidak bisa menyuarakan hak dan aspirasinya, menjadi punya kebranian untuk itu, khususnya untuk para perempuan. Dia punya semangat dan kemampuan yang ulet, gigih, produktif dan mengerjakan apa yang dia mau.



Yang menarik, dalam suatu pembicaraannya di video mengenai jilbab, dia mengaku awalnya di Kanada (tempat asalnya) adalah muslim yang ekstrim dalam menjalankan agamanya. Dia memperlihatkan fotonya yang masih memakai jilbab hitam, bahkan dia bilang dia pakai niqab, pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali mata. Dia bilang dia juga tidak mau di foto, karena ada hadist yang mengatakan tidak boleh memasang gambar mahluk hidup di rumah. Ada beberapa id card yang menggunakan jilbab di fotonya, bahkan dia punya id card mahasiswi LIPIA di mampang perapatan. Kita tahu bahwa LIPIA adalah sekolah beasiswa dari timur tengah yang sangat ketat ajaran agamanya.



Tidak diketahui sebab akibat sekarang dia berubah, atau tepatnya berputar haluan hampir 180 derajat, menjadi “gokil”. Seperti yang kita lihat, di beberapa videonya dia terlihat memelihara anjing sebagai teman dekatnya, bahkan sering dijadikan subjek lucu-lucuannya, terutama video dubbing Sacha ala Komeng di program TV spontan, disitu banyak adegan yang ga sopan, bahkan dia berani bilang “te-I-te-I-te”. Ucapan kasar ala Indonesia yang sangat tabu diucapkan bahkan dia lakukan dengan ringannya. *dibeberapa video sih tidak begitu terilihat, hanya di satu video khusus yg membahas kata-kata umpatan ala Indonesia. Saya aja sampai terbengong-bengong mendengarnya, abis itu ane ketawa ngakak… bayangin 24 lebih kata umpatan yg bikin kuping merah orang Indonesia diucapkan dgn runut dan lancar…. gila nih orang.



Oya, sebelum dia bikin video seri How to Act Indonesian, dia pernah melakukan perjalanan dari Merak sampai Bali hanya menggunakan Inline Skate, dan itu ada cuplikan video di channel Youtube nya. That’s mean dia punya tenaga dan kekuatan yang anti patah semangat, dan dia bilang sendiri bahwa hal ini supaya semangat membaranya bisa diikuti oleh orang-orang Indonesia.



In the end.. Sascha adalah bisa dibilang salah satu agen perubahan anak muda untuk indonesia supaya bisa mengekspresikan keinginan masing-masing, tanpa malu-malu.. (udah gw tulis di awal ye.? Hehe)

BTW yg nyari videonya silahken cari di youtube.
ini link Channel nya

Well, agan and sis ada yang mo nambahin??? ini orang penuh kontroversi lho.. yg nggak setuju sama pendapat ane juga boleh komen..