- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ormas BAJAJ ngeles sana sini biar GOAL
TS
mefriction
Ormas BAJAJ ngeles sana sini biar GOAL
Quote:
Dinasihati MUI Soal Lurah Susan, Ini Jawab FPI
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Bidang Dakwah Front Pembela Islam Muchsin Alatas mengatakan lembaganya siap menjadi perwakilan mediasi membahas penempatan Lurah Lenteng Agung dan Pejaten Timur ke Dewan. "Kami sepakat jika diakomodir melalui pintu dialog penempatan lurah bersama pemerintah," kata Muchsin saat dihubungi Tempo pada Rabu, 30 Oktober 2013.
Sebelumnya, Ketua MUI Amidhan mengusulkan agar FPI maupun Gubernur Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, duduk satu meja berdialog. Amidhan tak sepakat bila FPI menolak Lurah Susan Jasmine Zulkifli dan Lurah Grace Tiaramudi dengan membawa massa mereka menduduki kedua tempat itu.
Muchsin juga membantah jika FPI dituduh sebagai pihak yang membujuk masyarakat sekitar untuk menolak kedua lurah tersebut. "Bukan FPI yang menolak," kata dia. FPI, Muchsin melanjutkan, hanya dimintai bantuan para tokoh masyarakat di Kelurahan Lenteng Agung dan Pejaten Timur untuk menyuarakan aspirasi warga setempat. "Enggak ada istilahnya FPI yang jemput bola."
FPI menginginkan agar pemimpin setempat harus diterima oleh warga sekitar. Sedangkan Lurah Susan dan Grace tidaklah memiliki kriteria yang disematkan FPI. "Masak enak sih jadi pemimpin, tapi yang dipimpin menolaknya," kata Muchsin beretorika. (Baca: Warga Lenteng Agung Resah FPI Usik Lurah Susan)
Sebelumnya, Amidhan menjelaskan pemilihan lurah di DKI Jakarta adalah atas dasar lelang, bukan pemilihan langsung. Oleh karena itu, protes sebaiknya disampaikan lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. "Karena DPRD itu wakil rakyat, biarkan DPRD saja yang bersuara," katanya.
Di lain pihak, FPI berencana menggelar tablig rutin untuk membujuk warga menolak keberadaan Lurah Susan dan Grace. Kedua lurah itu memiliki agama berbeda dibanding mayoritas warga di wilayah mereka. Grace Tiaramudi, seperti halnya Susan, dianggap tak merepresentasikan warga di kelurahan yang dipimpinnya, yang mayoritas muslim. (Baca: Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah)
sumber mata berita
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Bidang Dakwah Front Pembela Islam Muchsin Alatas mengatakan lembaganya siap menjadi perwakilan mediasi membahas penempatan Lurah Lenteng Agung dan Pejaten Timur ke Dewan. "Kami sepakat jika diakomodir melalui pintu dialog penempatan lurah bersama pemerintah," kata Muchsin saat dihubungi Tempo pada Rabu, 30 Oktober 2013.
Sebelumnya, Ketua MUI Amidhan mengusulkan agar FPI maupun Gubernur Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, duduk satu meja berdialog. Amidhan tak sepakat bila FPI menolak Lurah Susan Jasmine Zulkifli dan Lurah Grace Tiaramudi dengan membawa massa mereka menduduki kedua tempat itu.
Muchsin juga membantah jika FPI dituduh sebagai pihak yang membujuk masyarakat sekitar untuk menolak kedua lurah tersebut. "Bukan FPI yang menolak," kata dia. FPI, Muchsin melanjutkan, hanya dimintai bantuan para tokoh masyarakat di Kelurahan Lenteng Agung dan Pejaten Timur untuk menyuarakan aspirasi warga setempat. "Enggak ada istilahnya FPI yang jemput bola."
FPI menginginkan agar pemimpin setempat harus diterima oleh warga sekitar. Sedangkan Lurah Susan dan Grace tidaklah memiliki kriteria yang disematkan FPI. "Masak enak sih jadi pemimpin, tapi yang dipimpin menolaknya," kata Muchsin beretorika. (Baca: Warga Lenteng Agung Resah FPI Usik Lurah Susan)
Sebelumnya, Amidhan menjelaskan pemilihan lurah di DKI Jakarta adalah atas dasar lelang, bukan pemilihan langsung. Oleh karena itu, protes sebaiknya disampaikan lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. "Karena DPRD itu wakil rakyat, biarkan DPRD saja yang bersuara," katanya.
Di lain pihak, FPI berencana menggelar tablig rutin untuk membujuk warga menolak keberadaan Lurah Susan dan Grace. Kedua lurah itu memiliki agama berbeda dibanding mayoritas warga di wilayah mereka. Grace Tiaramudi, seperti halnya Susan, dianggap tak merepresentasikan warga di kelurahan yang dipimpinnya, yang mayoritas muslim. (Baca: Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah)
sumber mata berita
berita sebelumnya....
Quote:
Warga Lenteng Agung Resah FPI Usik Lurah Susan
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menanggapi negatif rencana Front Pembela Islam yang akan mendemo Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine. "Tidak perlulah pihak-pihak dari luar masuk ke Lenteng Agung untuk mendemo Lurah Susan. Dia kerjanya bagus, kok," ujar salah satu warga senior di Lenteng Agung, Halim Mahfudz, 59 tahun, Senin, 28 Oktober 2013. (Baca: Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung)
Adapun FPI berencana mendemo Lurah Susan melalui acara pengajian. Mereka akan menceramahi warga Lenteng Agung untuk menolak keberadaan Susan. (Baca: Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan)
Menurut Halim, kedatangan FPI ke Lenteng Agung justru akan membuat warga resah. Halim menilai demo terhadap Lurah Susan mengganggu ketenangan warga selama ini. "Sudahlah, biarkan pemerintahan berjalan apa adanya. Jangan lagi ada demo-demo itu," ujar Halim. Halim menambahkan, kerja Lurah Susan sejauh ini bagus dan tak mengecewakan. (Baca: Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk)
Lurah Susan beberapa kali didemo oleh sejumlah orang yang mengaku warga Lenteng Agung asli. (Baca: Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini) Mereka menolak keberadaan Lurah Susan yang beragama Nasrani dengan alasan tak layak memimpin Lenteng Agung yang mayoritas warganya muslim. (Baca: FPI Demo Lurah Susan, Komnas HAM: Itu Ancaman!)
Sumber Mata Berita
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menanggapi negatif rencana Front Pembela Islam yang akan mendemo Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine. "Tidak perlulah pihak-pihak dari luar masuk ke Lenteng Agung untuk mendemo Lurah Susan. Dia kerjanya bagus, kok," ujar salah satu warga senior di Lenteng Agung, Halim Mahfudz, 59 tahun, Senin, 28 Oktober 2013. (Baca: Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung)
Adapun FPI berencana mendemo Lurah Susan melalui acara pengajian. Mereka akan menceramahi warga Lenteng Agung untuk menolak keberadaan Susan. (Baca: Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan)
Menurut Halim, kedatangan FPI ke Lenteng Agung justru akan membuat warga resah. Halim menilai demo terhadap Lurah Susan mengganggu ketenangan warga selama ini. "Sudahlah, biarkan pemerintahan berjalan apa adanya. Jangan lagi ada demo-demo itu," ujar Halim. Halim menambahkan, kerja Lurah Susan sejauh ini bagus dan tak mengecewakan. (Baca: Aksi Mengusik Lurah Susan, FPI Beri Contoh Buruk)
Lurah Susan beberapa kali didemo oleh sejumlah orang yang mengaku warga Lenteng Agung asli. (Baca: Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini) Mereka menolak keberadaan Lurah Susan yang beragama Nasrani dengan alasan tak layak memimpin Lenteng Agung yang mayoritas warganya muslim. (Baca: FPI Demo Lurah Susan, Komnas HAM: Itu Ancaman!)
Sumber Mata Berita
asli bingung gw... di berita pertama katanya gk mau ngehasut, di berita kedua kok malah mau gelar pengajian... jadi mana yang bener... ??? padahal warga LA jg gk setuju ama FPI....
Diubah oleh mefriction 30-10-2013 12:26
0
2.4K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan