sevewAvatar border
TS
sevew
Tikus Malang
Tikus adalah hewan pengerat biasa yang mudah dijumpai di rumah-rumah dengan ekor yang panjang dan pandai memanjat serta melompat. Hewan ini termasuk dalam subsuku murinae dan berasal dari Asia. Tikus rumah pada masa kini cenderung menyebar didaerah yang lebih hangat karena didaerah dingin kalah bersaing dengan tikus got.

Tidak seperti saingannya, tikus negara, tikus rumah adalah perenang yang buruk dan bangkainya sering ditemukan disumur-sumur. Namun demikian, ia lebih gesit dan pemanjat ulung, bahkan berani "terbang". warnanya biasanya hitam atau cokelat terang meskipun sekarang ada yang dibiakkan melalui warna putih atau loreng, Hewan ini NOKTURNAL dan pemakan segala, termasuk uang negara. Juga menyukai selangkangan wanita. dan menyukai hidup berkelompok.

Tikus yang satu ini bukanlah yang saya sebutkan diatas. Namun tikus yang saya maksud adalah binatang yang tabiatnya melebihi tikus-tikus rumahan ataupun tikus got tersebut. Semua unsur yang ada pada tikus diatas ia warisi. Bahkan dia mempunyai unsur terburuk yang tidak dimiliki tikus lainnya.
Siapa dia? Atau sejenis apakah dia? Dan apa kesukaannya?

Saya rasa jawaban kita tidak jauh berbeda mengenai tikus yang paling menjijikkan ini. Kita semua mengetahui keberadaannya yang liar disekitar kita. Namun, ia mampu menyembunyikan perilaku busuknya pada publik.
Mengenai jati dirinya, tikus ini berwujud sama seperti kita(manusia). Dia pandai berbicara, mengkritik bahkan mengolok kepada mereka yang mirip dengan tabiatnya. Sebab ia senang berlindung dibalik perkataannya. Alangkah buruknya ia.
Jika kita mengikuti perkembangan dinegara ini, melalui media televisi, surat kabar, koran, radio ataupun media massa lainnya, kita sering mendapati informasi mengenai penyebaran tikus-tikus busuk ini dinegara kita (Indonesia). Dan ironisnya, negara kita yang terkenal di jaman dahulu sebagai negara paling bermoral ini, saat ini menduduki peringkat ke 5 pemelihara tikus terbesar dunia.
Lalu, apa hubungannya moral dengan tikus-tikus itu?.
Inilah jawaban itu.


Ternyata mereka yang selama ini menggerogoti uang negara. Mereka bukan dari kelompok mamalia pengerat seperti tikus. Hanya saja mereka menyandang julukan yang sama. Mamalia ini beraksi dibalik meja dan laci negara. Bahkan di tahun ini salah satu lembaga paling ditakuti dinegara ini mencekal seekor mamalia yang berkedok sebagai hakim di institusi tertinggi negara.

Tragedi ini membuat sebagian dari kita tercengang. Bagaimana tidak, mamalia busuk sepertinya bisa menjadi hakim di Mahkamah Konstitusi yang disegani di negara ini. Seharusnya dialah yang menjadi contoh bagi yang lainnya. Justru dialah yang merusak citra negara dengan tabiatnya yang membuat geram di semua kalangan. Sungguh, tingkah lakunya lebih buruk dari semua yang buruk.
Beginilah bila dituliskan.
Jauh sebelum ia tertangkap, ia pernah mencekal rekan seperjuangannya dengan bahasa ini “Reformasi ini yang kita telah lakukan berdarah-darah hanya berhasil di bidang kebebasan berkumpul. Tapi, namanya kezaliman tegaknya hukum masih jauh dan pemerataan masih jauh diharapkan," paparnya
Namun, justru akil yang melakukan kesalahan. Sebab dirinya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada kamis, 3 oktober lalu, saat menerima uang suap dalam penanganan kasus sengketa pilkada .

Beginilah mental bobrok yang ditunjukkan seorang hakim konstitusi kepada publik. Tidak lebih baik dari tikus-tikus yang tersebut diatas.

“Nikmatilah tempat tinggalmu yang baru didalam kandang tikus yang menjijikkan!”
0
1.5K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan