coretanpagiAvatar border
TS
coretanpagi
Sekelompok Ulama Banten Dukung KPK Tangkap Atut
Skalanews - Belasan orang yang mengaku sebagai ulama Banten, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menyatakan mendukung lembaga anti korupsi itu agar segera segera menahan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

Mereka menuding Atut yang telah memimpin Provinsi Banten selama 13 tahun telah banyak menzolimi masyarakat Banten.

"Kami mendukung KPK periksa Atut. Banyak penyelewengan dan kejahatan yang telah dia lakukan terhadap warga Banten," ujar Panglima Pusat Silaturahmi Masyarakat Banten (Puser), Sukma Saefi Maulana, yang mengklaim mewakili ulama Banten, di KPK, Jakarta, Jumat (11/10).

Sukma mengungkapkan, ribuan ulama dan santri Banten mendukung KPK mengusut tuntas kasus-kasus korupsi yang diduga dilakukan Atut dan keluarganya.

Dia pun mengatakan kalau KPK tak perlu gentar dengan isu santet yang disebut-sebut akan dilakukan pendukung "Dinasti Atut" terhadap KPK.

"Kami sudah membuktikan acara istigosah di depan pendopo Gubernur Banten. Kalau memang betul ada santet, silahkan santet saya. Saya siap. Saya sudah menyiapkan air keramat Banten yang diambil dari masjid kuno banten," ujarnya dengan nada berapi-api.

Selain mereka, sejumlah mahasiswa dan aktivis maupun warga Banten juga terus berdatangan ke depan Gedung KPK sambil berorasi dengan mengibarkan benderanya masing-masing. Mereka menuntut KPK menjerat Atut dan kroninya di Banten yang dianggap membuat Banten semakin terpuruk.

Atut sendiri hari ini memang sedang menjalani pemeriksaan pertamanya oleh KPK. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Susi Tur Andayani, terkait kasus penanganan perkara Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi (MK).

Susi adalah tersangka yang dituduhkan KPK memberi suap Rp1 miliar kepada Ketua MK non aktif Akil Mochtar. Uang itu didapat Susi dari adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, yang juga suami Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Wawan, Akil, dan Susi diketahui telah ditetapkan KPK sebagai tersangka sejak Kamis (3/10) lalu. Sementara Atut diduga mengetahui penyuapan tersebut. Untuk itu KPK telah mencegahnya berpergian ke luar negeri. (Bisma Rizal/ mvw)

http://skalanews.com/berita/detail/1...K-Tangkap-Atut
0
973
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan