Ada yang mau Nyobain Es Pejabat ?????

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Ada yang mau Nyobain Es Pejabat ?????

kaka324kiki

06-10-2013 08:08

Ada yang mau Nyobain Es Pejabat ?????

Es Mamat, Palembang-Mencicipi Es Langganan Pejabat

Ketika jalan-jalan ke Palembang, makanan khas yang akrab di telinga Anda pastilah pempek. Lalu, bagaimana dengan minumannya? Ada satu minuman legendaris yang jadi langganan keluarga presiden ataupun pejabat lain. Mungkin Anda ingin mencobanya.

Ketika jalan-jalan ke Palembang, makanan khas yang akrab di telinga Anda pastilah pempek. Lalu, bagaimana dengan minumannya? Ada satu minuman legendaris yang jadi langganan keluarga presiden ataupun pejabat lain. Mungkin Anda ingin mencobanya.

Kalau tertarik, singgahlah di kedai Es Mamat. Di sana tersedia menu es kacang merah yang sudah melegenda. Rasanya yang segar dan manis dipastikan mampu melegakan dahaga usai pelesiran. Sekilas tidak ada yang istimewa dengan warung es milik H Muhammad Toha atau H Mamat ini. Penjualannya hanya menggunakan gerobak sederhana yang berdampingan dengan gerobakgerobak makanan khas Palembang lain.

Dengan mengandalkan terpal besar sebagai peneduh, warung es ini tampak seperti jajanan kaki lima pada umumnya. Di dalamnya disediakan beberapa bangku serta meja kayu untuk para pengunjung. Kendati demikian, Anda akan ”takjub” melihat para pelanggannya yang datang silih berganti. Deretan mobil dan motor pengunjung kedai Es Mamat yang terparkir bisa mencapai 10 meter. Bahkan ada yang memesan es dari dalam kendaraannya. Tak heran, kedahsyatan rasa Es Mamat memang mampu menarik pelanggan untuk datang kembali. Anda bisa pilih menu minuman jenis es kacang, es campur, atau es krim.

Namun, yang menjadi legenda adalah es kacang dengan paduan susu, sirup, dan parutan es batu. Menantu sang pemilik kedai, Herman, mengatakan bahwa resep unggulan Es Mamat terbukti disukai banyak kalangan, mulai warga biasa hingga pejabat setingkat presiden. Menurutnya, warung di sudut jalan tersebut pernah disinggahi mantan Ketua MPR (alm) Taufik Kiemas, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, dan beberapa nama pejabat lain.

Sampai sekarang, usaha es yang dirintis H Mamat sejak 1984 ini masih menjadi langganan tetap kalangan perhotelan dan instansi di lingkungan pemerintahan Provinsi Sumsel, pemerintahan Kota Palembang, hingga Istana Negara di Jakarta. ”Keluarga Presiden, Mbak Annisa Pohan, pernah pesan untuk dikirim ke Amerika meski cuma 50 gelas. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta juga pernah pesan 1.500 gelas, kami kirim. Terakhir, pada momen Islamic Solidarity Games, September lalu, kami sediakan untuk tamu negara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan Griya Agung,” sebut Herman.

Kepopuleran Es Mamat lantas menuntut H Mamat dan keluarga untuk mematenkan nama produk mereka ke instansi terkait pada 2009. Mengingat banyak pihak yang mencoba mendompleng nama Es Mamat, yang tentu bakal merugikan H Mamat sendiri. ”Belum ada rencana untuk buka franchise, meski tawaran dari berbagai pihak sudah banyak, bahkan dari Singapura,” ujar Herman, ketika ditanya soal kemungkinan Es Mamat dijual dengan sistem franchise. Saat ini Es Mamat mampu terjual 400–500 gelas per hari. Cabang yang dibuka pun sudah ada di dua wilayah lain di Kota Palembang. Baru-baru ini dibuka pula cabang di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Di warung cabang utama di Lapangan Hatta saja, dibutuhkan 50 kg kacang merah setiap hari. Sementara, pada Hari Raya Idul Fitri, jumlahnya bisa lebih dari itu. ”Justru saat Lebaran pesanan membludak. Kami sudah terbiasa, saat orang lain takbiran, kami marut es,” imbuh Herman. Salah seorang pelanggan Es Mamat, Faizal, mengatakan bahwa es yang disajikan di sini sama seperti es khas Palembang pada umumnya. Tapi dia meyakinkan, rasa Es Mamat berbeda, terasa sekali kacang merahnya yang lembut dan segar.

Apalagi, di sana juga tersedia jajanan khas Palembang lain seperti pempek lenggang, pempek panggang, tekwan, dan model. ”Saya ke sini biasanya dengan temanteman di waktu senggang kantor. Tempatnya nyaman, sajiannya pun enak,” ujar Faizal. yulia savitri

Maaf ya kalo trit nya SEDERHANA....
Jangan di batacuma mau minta rate nya aja
makasih ....