a.ditiaAvatar border
TS
a.ditia
Ponsel Telah Hancurkan Kehidupan Pribadi orang



Ponsel diciptakan sebagai salah satu cara memudahkan orang agar dapat terhubung, meski terpisah jarak dan waktu sekalipun. Tak heran, keberadaannya semakin menyingkirkan komunikasi jarak jauh, seperti melalui kirim-kiriman surat ataupun telepon umum. Namun menurut penelitian terbaru, keberadaan ponsel malah telah menghancurkan kehidupan pribadi seseorang. Bukan hanya itu, ponsel juga telah mempengaruhi orang dalam berpikir.


Sekelompok tim peneliti dari Cologne Institute for Economic Research membuat semacam katalog yang isinya mengenai revolusi perangkat mobile telah mengubah kehidupan keluarga dan persahabatan, serta dampaknya terhadap politik dan ekonomi seseorang.

Mereka menemukan meskipun ponsel memungkinkan orang tetap berhubungan, perangkat itu juga secara perlahan mulai mengubah cara mereka saat melakukan hubungan dan berinteraksi dengan lawan bicaranya. Sebagai contoh, ada kalanya dua pasangan teman atau kekasih tidak canggung saat berkomunikasi melalui ponsel (pesan teks atau bertelepon), tetapi ketika keduanya bertemu langsung dan saling berbicara, percakapannya pun tak sepenuhnya bisa saling terbuka.

Keberadaan ponsel pun juga telah mengambil waktu santai seseorang yang seharusnya dipergunakan untuk berkumpul dengan sanak keluarga atau teman-temannya. Mereka malah asyik mengotak-atik ponselnya, dalam hal ini smartphone maupun tablet. Entah itu sekedar berkomunikasi mobile maupun bermain game, buka aplikasi, chatting, dan browsing internet.

Terlebih ada fenomena baru seseorang tidak lagi mematikan ponselnya ketika sedang beraktivitas penting, seperti rapat, terlibat percakapan langsung, atau bahkan saat berhubungan seks. Ini akan membuat aktivitasnya di “dunia nyata” teralihkan bila ponsel mereka berdering saat ada tanda panggilan atau pesan masuk. Bisa saja, orang lain yang sedang bertatap muka dengannya pun malah terganggu karena pikiran lawan bicaranya sudah tidak lagi fokus.

“Selain mengancam waktu kita yang paling pribadi, panggilan telepon juga dapat mengganggu ruang intim kita berbagi dengan orang lain,. Ini hubungan antara perangkat dengan orang sesungguhnya telah mengubah percakapan kita,” kata Profesor Richard Ling, penulis dari laporan tersebut yang juga ahli IT di Universitas Kopenhagen dilansir Telegraph.

Penelitian tersebut juga memperingat kepada orang tua yang membebaskan anaknya belum deawasa untuk bisa memakai ponsel. Pasalnya, keberadaan ponsel bisa menghambat tumbuh kembang anak dan mempengaruhi neurotiknya atau gangguan pada urat saraf.

Sementara itu, keberadaan ponsel akan membuat sepasang kekasih atau suami istri semakin curiga satu sama lain. Menurut penelitian tersebut, di satu sisi ponsel membuat hubungan suami istri semakin erat, namun juga memiliki sisi gelap, yakni membuat mereka saling memeriksa ponselnya guna memastikan tidak adanya perselingkuhan. “Konsep memperluas hubungan sosial kita melalui perangkat mobile bisa menciptakan ruang intim dan juga melanggar batas itu sendiri.”

Apakah Anda setuju?

Quote:


Sumber
Diubah oleh a.ditia 05-10-2013 03:40
0
2.3K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan