azuladevilAvatar border
TS
azuladevil
Berkarya Untuk Masyarakat Sejahtera
Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) sebuah lembaga non profit yang mengelola Dana Kemitraan PT. Freeport Indonesia. Berdirinya lembaga ini untuk pengembangan masyarakat di Kabupaten Mimika, khususnya masyarakat Amungme dan Kamoro serta Lima suku kekerabatan (Damal, Dani, Moni, Nduga, dan Mee/Ekari). Program pengembangan masyarakat yang dilakukan LPMAK meliputi bidang Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Kemitraan Adat & Agama serta Program Khusus lainnya.

Mengenai pengelolaan dana kemitraan oleh LPMAK, setiap tahunnya selalu diaudit oleh lembaga auditor independen. Hasilnya selalu memuaskan, sehingga PTFI masih mempercayakan un­tuk meneruskan dana kemitra­an kepada masyarakat melalui LPMAK. Di bidang pendidikan, jumlah peserta penerima beasiswa mencapai 138 orang.
Kualitas dan kuantitas terus di­­ting­katkan melalui lembaga mitra, serta kerjasama ke sejumlah perguruan tinggi terus dilakukan. LPMAK mendukung program pe­merintah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui dukungan pembangunan ge­dung SD di sejumlah lokasi.
LPMAK melalui program pendidikan juga membangun asrama Penjunan termasuk sekolahnya, asrama dan sekolah Solus Populi di Timika untuk anak-anak Amungme dan Kamoro.
Untuk peningkatan kualitas be­lajar, sebagaimana dijelaskan Ke­mong, LPMAK sedang memba­ngun Multipurpose Community Center (MPCC) untuk menampung anak-anak SD yang belajar sains, matematika, komputer dan bahasa Inggris serta guru-guru yang ingin mendalaminya.
Di bidang Kesehatan, LPMAK terus memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di beberapa kampung. Peningkatan kesehatan masyarakat dilakukan melalui program kesehatan ibu dan anak (KIA), program air bersih, sanitasi dan jamban, penyuluhan dan pencegahan penyakit malaria dan HIV/AIDS, pencegahan tuberculosis (TB). Program imunisasi dan makanan tambahan terus dilakukan.
“Tahun ini juga LPMAK menyediakan klinik terapung, yang dilengkapi dengan fasilitas peng­obatan. Ruang opname, ruang pasien dan perlengkapan lainnya. Klinik ini beroperasi di wilayah pantai dari Otakwa sampai Potowaiburu,” jelas Kemong.
Untuk pelayanan kesehatan, LPMAK melalui Biro Kesehatan terus meningkatkan pelayanan pa­da klinik dan rumah sakit serta penambahan ruangan dan fasilitas Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) juga fasilitas Rumah Sakit Waa-Banti (RSWB).
“Juga sedang membangun kli­nik memadai di Akimuga, me­­nambah fasilitas kesehatan di Kaokanao sebagai embrio lahirnya Kabupaten Mimika serta melakukan perbaikan terhadap fasilitas dua klinik di Tsinga dan Arwanop, Distrik Tembagapura,” jelas Kemong.
Di Bidang Ekonomi, LPMAK melakukan training bagi kelompok-kelompok binaan bekerja­sa­ma dengan jasa perbankan di Ti­mika. Selain itu memberikan kesempatan kepada pengusaha-pengusaha muda lokal yang berpotensi di bidang wirausaha melalui kerjasama perbankan.
LPMAK membina masyarakat melalui program unggulan yang akan memberi manfaat kepada masyarakat sendiri, misalnya proyek sapi di Akimuga, proyek sagu di Keakwa dan Timika Pan­tai,­ termasuk rencana memba­ngun grosir di Timika untuk me­menuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, ada juga program-program lain untuk meningkatan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat lokal melalui LPMAK. Di bidang program khusus, LPMAK memberikan dukungan kepada dua lembaga adat dan denominsi gereja serta program-prgoram lain sesuai arahan dari Badan Pengurus dan Musyawarah.

Visi dan misi LPMAK tak se­kadar dikumandangkan, tapi ber­cita-cita agar masyarakat menjadi pendorong pembangunan di Kabupaten Mimika maupun Provinsi Papua umumnya.
Pada kesempatan itu juga, Ema­nuel menyampaikan terima kasih kepada para mitra LPMAK, terutama kepada PT Freeport yang selama ini berkontribusi penuh terhadap program pengembangan masyarakat lokal.
0
965
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan