Ketika kita mendengar kata "jet tempur siluman", orientasi kita biasanya langsung tertuju mungkin pada F-22 Raptor yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. F-22 Raptor memang dianggap sebagai jet tempur siluman terbaik saat ini, tapi sulit untuk diproduksi banyak karena biayanya terlalu mahal.
F-22 Raptor merupakan produk unggul dalam teknologi jet tempur tapi juga merupakan pemborosan besar bagi keuangan Amerika serikat. Negara-negara lain pun kurang meminatinya karena harganya yang selangit. F-22 raptor dapat digunakan untuk menguasai pertempuran di udara, namun juga dapat digunakan untuk menyerang target darat dan melakukan kegiatan intelijen.
Berikut merupakan 5 jet tempur siluman yang mematikan.
1. F-22 Raptor
AS sebenarnya masih memiliki proyek lain yang masih berjalan yaitu F-35. Merupakan proyek gabungan dari beberapa negara anggota NATO dengan versi yang berbeda-beda tergantung minat anggota proyek mereka. Jet tempur siluman F-35 bukan hanya sebagai jet fighter tapi juga sebagai pesawat pengebom (bomber). Ada juga versi dari F-35 yang dapat take off dan mendarat secara vertikal, jadi tidak memerlukan landasan pacu. Apabila sudah diproduksi penuh, jet tempur ini mungkin menjadi jet tempur yang paling berharga di planet ini.
2. Chengdu J-20 Cina
Cina juga memiliki Chengdu J-20 yang masih dalam pengembangan. Chengdu memiliki karateristik siluman yang canggih yang untuk saat ini masih dalam tahap pengujian. Chengdu J-20 pertama kali terbang pada tahun 2011. Jet tempur siluman ini diawaki oleh 1 pilot dan bermesin kembar.
3. Sukhoi PAK FA T-50
Sukhoi PAK FA T-50 merupakan satu lagi pesawat yang masih diuji saat ini, jet tempur ini dibuat oleh Rusia. Setelah mulai diproduksi penuh, PAK FA T-50 akan menjadi solusi terbaik bagi pengganti Mig-29, SU-27 dan SU-30. Rusia mengembangkan jet tempur ini bersama dengan India (India hanya pada bagian elektronik), masing-masing akan memperoleh 200 pesawat nantinya.
4. Mitsubishi ATD-X Shinsin
Jepang juga memiliki proyek jet tempur siluman yang masih berjalan, model ini disebut ATD-X Shinshin dari Mitsubishi. Penerbangan pertama dijadwalkan pada 2014 nanti. Untuk saat ini, proyek untuk membuat tipe jet tempur siluman yang berbeda dari yang lainnya memang merupakan proyek jangka panjang. Hasilnya tidak dapat dinikmati secara instan. Dibutuhkan dana yang besar dan sumber daya manusia yang mumpuni dan harus siap dengan resiko merugi bila proyek tersebut gagal. Tapi akan sangat menguntungkan bila jet tempur yang diproduksi tersebut diminati oleh pasar pertahanan dunia.
5. KFX Indonesia Korsel
Untuk saat ini, Angkatan Udara AS jelas memiliki keunggulan karena F-22 Raptor mereka sudah siap pakai disamping F-35 yang sudah dalam tahap perampungan. Sekedar informasi, saat ini Indonesia juga bekerjasama dengan Korea Selatan untuk membuat jet tempur siluman masa depan. Proyek Indonesia-Korsel ini memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi. Untuk saat ini, jet tempur Indonesia Korsel ini disebut dengan KFX.
Spoiler for KFX Indonesia Korsel:
Sejak Perang Korea (1950-1953), Korsel selalu menghadapi ancaman nyata dari tetangga utaranya (Korut). Di tengah ancaman invasi militer yang serius ini, Seoul terpaksa memberlakukan kebijakan pertahanan agresif. Selain mengembangkan Unmanned Aerial Vehicle (UAV), kita tahu saat ini Korsel dengan menggandeng Indonesia juga tengah melakukan penelitian besar untuk mengembangkan pesawat tempur generasi kelima, yaitu KAI KF-X.
KF-X sejatinya akan menggantikan armada pesawat tempur generasi 4 dan 4,5 milik Korsel yang seiring waktu akan semakin menua. Sebenarnya dengan kekuatan armada tempur udara yang dimiliki Korsel saat ini memang sudah di atas kekuatan armada tempur udara Korea Utara. Karena memang pesawat-pesawat tempur Korea Utara saat ini masih di dominasi oleh pesawat-pesawat tempur era Uni Soviet, entah untuk beberapa tahun ke depan nanti. Namun Korsel memang menginginkan pesawat tempur yang lebih baik lagi.
Dalam desainnya, KF-X dilengkapi dengan peralatan lacak dan avionik canggih, mesin high-end, kinerja tangkas, berstruktur komposit dengan fitur siluman yang melekat. Namun, Korsel saat ini masih menghadapi tantangan berat untuk mengejar program pesawat tempur tersebut. Program ini masih berkutat dalam tahap pengembangan. Belum ada arah yang jelas, dan meskipun ilmuwannya sudah mengetahui keputusan "benar-salah" namun masih belum ada keputusan konkret yang diambil.
Intinya KF-X masih menggantung, seperti halnya program-program pengembangan pesawat tempur generasi kelima lain di seluruh dunia ini. Sejauh ini, hanya F-22 Raptor Amerika Serikat yang menjadi satu-satunya pesawat tempur generasi kelima yang operasional. Kemungkinan besar yang akan operasional selanjutnya adalah PAK FA T-50 Rusia.
Karena menghadapi fakta kekurangan dana dan tenaga ahli, Korsel tidak bisa memikul "beban" ini sendiri. Maka dirangkullah Indonesia yang siap menanggung 20% saham dari proyek tersebut. Kurangnya pusat-pusat penelitian militer di Seoul juga memaksa negara ini menghubungi pemain-pemain internasional lain dalam bidang dirgantara antara lain SAAB, Boeing, dan EADS.
Di luar semua itu, KF-X (atau IF-X untuk nama Indonesia) diperkirakan akan menggantikan armada KF-16, yang merupakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon namun versi khusus Korsel.
Sejauh ini, ada dua desain yang telah diusulkan yaitu KF-X-101 dan KF-X-102. KF-X yang pertama bermesin tunggal, sedangkan yang kedua bermesin ganda, konfigurasi sayap delta dengan canard di depan. Versi KF-X-101 mungkin harganya akan lebih murah, karena secara teknis memang lebih rendah dan karena akan lebih mudah dikembangkan dan diproduksi. Di sisi lain, KF-X-102 dilengkapi dengan semua keunggulan teknis dan kinerja yang optimal untuk intersepsi.
KF-X diharapakan akan mulai terbang pada tahun 2020. Pada batch pertama, 130 pesawat akan diproduksi, 50 diantaranya akan menjadi milik Indonesia.
Dibandingkan dengan KF-16 Korea Selatan saat ini, KF-X memiliki radius tempur yang lebih jauh yaitu sekitar 50 persen dan lebih panjang umurnya sekitar 34 persen. KF-X akan memiliki kecepatan maksimum Mach 1,8. Satu unitnya diperkirakan akan seharga US$ 50 juta.
Soal senjata, KF-X akan dilengkapi dengan rudal M61 Vulcan, AIM-9x Sidewinder, AIM-120 AMRAAM, bom diameter kecil, AGM-169 JCM, rudal anti kapal SSM-760K Haeseong, rudal jelajah Borame atau rudal jelajah Taurus, dan rudal jelajah supersonik. Kita tunggu saja ya.
Tambahan :
Spoiler for Stealth 313 Iran:
Stealth Fighter Qaher 313 Jet Tempur Terbaru Iran. Iran baru-baru ini meluncurkan pesawat canggih Jet Siluman dengan satu kursi yang diberi nama Qaher F313, asli buatan dalam negeri dan tidak terdeteksi oleh radar.
Jet-Stealth-Fighter-Qaher-313-Iran
Presiden Mahmoud Ahmedinejad dalam sambutannya mengatakan pesawat tempur ini memiliki 'hampir semua fitur penting' yang terdapat dalam jet paling mutakhir di dunia. Dia mengatakan: "Perkembangan kekuatan militer bangsa Iran adalah untuk tujuan pencegahan dan pertahanan."
Jet-Stealth-Fighter-Qaher-313-Iran_1
Dalam sebuah upacara peluncuran di dalam sebuah hangar di Teheran, Ahmadinejad mengatakan dia memberi peringkat pesawat ini 'masuk dalam jajaran jet tempur paling mutakhir di dunia'.
Ads not by this site
Gambar jet tempur yang dirilis televisi negara menunjukkan sebuah jet baja abu-abu yang menurut Menteri pertahanan Iran Ahmad Vahidi dibangun dengan menggunakan 'bahan bahan mutakhir' dan memiliki kemampuan menghilang dari radar.
Upacara peluncuran ini bertepatan dengan perayaan 34 tahun revolusi 1979, yang mengganti pemerintahan syeh dukungan AS dengan rezim Islamis.
Negara-negara Barat sendiri mengaku khawatir dengan program ruang angkasa Iran itu yang akan digunakan untuk mengembangkan misil jarak jauh dengan hulu ledak nuklir.
Iran berulang kali membantah tengah mengembangkan senjata nuklir dan bersikeras menyatakan program nuklir mereka untuk kepentingan damai
Spoiler for Boeing F-15SE Silent Eagle:
F-15SE Silent Eagle adalah pesawat tempur yang merupakan pengembangan dari jet tempur F-15E yang dilakukan oleh pabrikan pesawat terbang Boeing. F-15SE menggunakan beberapa fitur pesawat tempur siluman (stealth), diantaranya pemakaian bahan penyerap gelombang radar dan penggunaan ruang simpan persenjataan internal.
F-15SE Silent Eagle merupakan solusi desain inovatif yang dikembangkan untuk menanggapi kebutuhan pasar pesawat tempur internasional terhadap pesawat tempur berkinerja tinggi namun dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Pesawat tempur dengan kinerja superior dibutuhkan oleh militer banyak negara menghadapi berbagai macam ancaman yang lebih beragam di masa depan. Seperti jet tempur F-15SE yang sudah memiliki fitur stealth dan ditunjang dengan aerodinamis yang unik, sistem avionik dan fitur pereduksi Radar Cross Section. Ruang persenjataan internal (CWB: Conformal Weapons Bays) guna menunjang kemampuan siluman F-15SE sanggup membawa berbagai jenis misil Udara-ke-Udara dan Udara-ke-Permukaan.
F-15SE menggunakan ekor kembar yang terpasang vertikal dengan kemiringan 15 derajat yang ditujukan untuk menghindari gelombang radar dan meningkatkan efisiensi efek aerodinamika dan memberikan daya angkat yang lebih besar. Peningkatan aerodinamika juga didukung oleh sistem digital kontrol penerbangan (DFCS: Digital Flight Control System). Untuk melengkapi sistem pertahanan, pesawat ini juga dijejali dengan peralatan Digital Electronic Warfare System (DEWS) dari BAE System yang mendukung kinerja Radar AESA (Advanced Electronic Scanning Array) dari Raytheon.
Boeing pertama kali menampilkan pesawat tempur siluman F-15SE Silent Eagle pada tanggal 17 Maret 2009 di St. Louis. Lalu pada 8 Juli 2010 di Bandara Internasional Lambert St. Louis, prototip pesawat tempur ini berhasil menjalani penerbangan perdana. Dalam penerbangan perdana yang berlangsung selama 80 menit tersebut, diuji coba juga sistem pada ruang (ceruk) persenjataan internal. Saat itu F-15SE membawa rudal AIM-120.
Pada bulan Juni 2010 situs Flightglobal melaporkan bahwa Boeing akan menawarkan F-15SE kepada Korea Selatan. Pembicaraan penawaran ini sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2009 namun belum bisa dilaksanakan karena Boeing belum mendapat izin dari Pemerintah AS untuk melakukan ekspor pesawat tempur dengan teknologi siluman (stealth). Izin tersebut baru diberikan pada tahun 2010, termasuk rencana ekspor ke beberapa negara lain.
Sumber diplomatik melaporkan pada 6 Juli 2010, pada sebuah pertemuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta Presiden AS Barack Obama untuk segera melakukan penjualan F-15SE. Namun permintaan negara zionis itu belum mendapat jawaban. Lain halnya dengan Korea Selatan, Boeing sendiri telah menyertakan F-15SE untuk ambil bagian dalam tender pengadaan 60 pesawat tempur siluman yang dibutuhkan oleh Angkatan Bersenjata Korea Selatan (baca: Korea Selatan buka tender pengadaan 60 pesawat tempur siluman). Pemenang tender bernilai Rp.62,63 triliun tersebut akan diumumkan oleh pihak Korea Selatan pada bulan Oktober 2012.
Spoiler for B2 Spirit:
Spoiler for SXS:
sumber :
elzar-123
gambar dot co
[YOUTUBE]
[/youtube]
Biasa yaa gan buat yang sudah ISO bagi-bagi dan ,,Kalau yang belum ISO jangan cuma view ya gan biasakan tinggalin jejak