BELI RUMAH PAKE TEORI PAK TANI aja broo,,,

Capek Rasanya liat menjamurnya Kursus Seminar Berbayar tentang Properti, Mahal Lagi, kenapa kita gak mau belajar sama Kakek kita aja? Kakek kita sanggup membeli Tanah sekian ribu Hektar tanpa pernah ngikut Seminar Properti lho....

intinya gini bro, kita niat beli rumah tapi harus liat kondisi kita juga, kalo kita mampu beli dg cash, maka kita bisa memilih rumah mana yang akan beli.

tetapi yang jadi masalah adalah duit kita kagak cukup sepersekian persen dari nilai rumah yang akan kita beli, so artinya kita harus tau diri dong....

kalo sudah begini (duit pas-pasan) mendingan jangan terlalu mengotot memilih rumah A harus menjadi milik kita, gitu bro intinya

adapun triknya gak perlu pake teori TDW atau intelek lainnya, cukup pake teorinya kakek-kakek kita bahaela aja bro, karena merekalah tuan tanah yang sesungguhnya, meskipun kakek-kakek kita dulu gak pernah ikutan seminar properti.... hehe he...

intinya:
1. Fokuskan pikiran kita membeli rumah yang terjangkau atau bila perlu berharga murah. Ingat kakek kita ya? asal ada tanah murah di bela-belain jual kebo nya buat beli tuh tanah....

2. Persiapkan rumah / Tanah yang kita beli nantinya bisa kita jual kembali dengan harga yang lebih tinggi daripada saat kita beli.
Jadi intinya jangan berhenti mencari info tentang rumah atau tanah yang akan dijual dengan harga sangat murah....
pertanyaan nya mana ada? jawabnya PASTI ADA!! Cobalah mencari ...!!!

3. nah kalo dah Dapet tuh tanah yang mau dijual murah, kita mainkan Jurus CJ (Cak Jalu) dgn cara kita ikat via AJB / Ajak Jajan Bareng /alias deketin tuh pemilik tanah) atau tekniknya pak Purdi (kita beli via KPR / Koperasi Perkreditan Rakyat).

Bila tanah atau rumah udah jd "milik kita", segeralah jual kembali, tapi ooops... tentuny harus kita ubah dahulu kondisinya bro,

Biasanya harga akan cepat berubah setelah kita sentuh dengan sentuhan bisnis, alias kita PACUL menjadi bernilai marketable.

4. Yang menarik adalah kakek-kakek kita demen banget kalo beli Tanah yang masih memiliki sertifikasi LETTER C dan dilahan yang tandus pula, karena biasanya Tanah demikian ini dijualnya murah banget bro0.
Pengalamn saya, Pernah saya dapatin tanah 6000 meter cuma dijual dg harga cm 65jt bro, murah kan? bisk kita KPR kan (Bukan KPR Rumah lho bro)

tapi hati-hati milihnya jangan ngasal lho... pilihlah yang bernilai marketable tinggi...

5.Lalu setelah Tanah menjadi "milik kita" maka mari kita kerja keras, segera aja kita ubah tampilanya menjadi tanah yang marketable,
Misalkan dengan ditanami Kayu keras yang bernilai tinggi seperti Jabon (Harga 1 batang Jabon usai 5 tahun bisa mencapai 1jutaan bro).
Bila tanah gersang tadi udah kita tanami Jabon, selanjutnya SEGERA jual tanah tersebut dengan "sedikit gaya seorang VISIONER dengan teknik jual ala seorang INVESTOR, kita Jual per kapling ukuran 1000meter (misalkan) udah kita tanami Jabon 1000btg dengan harga 100jt, beri aja pemahaman kepada pembeli kita pada 5tahun mendatang bisa meraup berapa juta dari 1000 batang pohon jabon

Maka Bisa jadi terjual dua kaling aja udah bisa untuk nutup utang kita (BEP), sisa 4 kaplingya buat beli rumah brooo..

6. Jangan Lupa Bila tanah berupa LeTTER C maka Pastikan bahwa tanah yang akan kita jual tersebut nantinya kita jual dalam kondisi SHM, artinya andalah yang menguruskan melalui Jasa Notaris tentunya menjadi SHM... agar calon pembeli anda merasa nyaman dengan membayar mahal ke anda...

7. Nah beres kan? sisa uang yang ada barulah bisa kita gunakan buat beli rumah yang kita idamkan....

Selamat mencoba, jangan lupa SHODAKOH ya
kalo copas jgn lupa SHODAKOH tersebut harus di copas juga lho.... by bakkre