soiponAvatar border
TS
soipon
{Kasihan} Hindari Ancaman Default, Bakrie Lepas Aset di Jonggol & Obral Aset di Bogor
Tuesday, September 17, 2013 14:19 WIB
Hindari Ancaman Default, Bakrie Lepas Aset di Jonggol


Jakarta – Kejayaan bisnis usaha Bakrie mulai suram karena diliputi utang sana-sini. Bahkan untuk mensiasati pelusanan utang yang jatuh tempo, satu persatu kepemilikan saham Bakrie di berbagai anak usahanya dilepas dan termasuk asetnya terus di lucuti. Ini merupakan konsekuensi, jika bisnis usaha yang dilandasi karena utang. Kondisi inilah yang dialami PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) [0 -50 (-100,0%)] yang harus segera melunasi utang jatuh tempo sebesar US$ 155 juta atau setara Rp 1,5 triliun.

Tidak cukup dengan melepas saham 15% saham PT Bukit Jonggol Asri kepada PT Sentul City Tbk (BKSL) [210 0 (+0,0%)], perseroan kembali menawarkan asetnya berupa tanah di kawasan Sentul Nirwana, Bogor seluas 600 hektar untuk pembayaran utang obligasinya yang akan jatuh tempo pada 2015 mendatang.

Direktur Utama ELTY [0 -50 (-100,0%)] Ambono Janurianto mengatakan, opsi itu dipilih lantaran saat ini perseroan hanya punya kas bebas sebesar Rp 300 miliar. Besaran uang itu tidak mampu untuk menutupi utang kepada para kreditur yang sebesar Rp 1,5 triliun, “Total aset per Juni 2013 sekitar Rp 16 trilun tapi kan yang dilihat adalah free cash. Kewajiban kita kan bukan hanya ke sana. Nanti kalau bayar ini semuanya, tidak bisa membayar kewajiban lain, bisa default lagi, maka kita tawarkan tanah, mari kita kelola sama-sama,”ujarnya di Jakarta, Senin (16/9).

Dia menjelaskan, lahan di Sentul Nirwana, Bogor merupakan aset yang punya prospek bisnis menguntungkan sehingga jika pembayaran utang obligasi melalui tanah ini juga akan memberikan nilai lebih kepada para kreditur. Menurutnya, aset ini sangat prospektif dan akan di jaminkan aset tanah. Bahkan dirinya menyakini, kedepan jika di kelola nilainya akan lebih dari nilai utang saat ini.

Saat ini, pihak Bakrieland masih punya sekitar 2.000 lahan kosong (land bank) yang tersebar di beberapa wilayah seperti Bogor, Sentul, Surabaya, Lampung, dan Gatot Subroto Jakarta.

Kata Ambono Janurianto, pihaknya mengaku tidak sanggup membayar utang obligasi anak usahanya, BLD Investment Pte Ltd, senilai Rp 1,5 triliun. \"Nanti kalau kita bayar semuanya, bagaiman nasib karyawan, operasional perusahaan dan lain-lain, nggak mungkinlah,\"tandasnya.

Tidak Sanggup Bayar

Oleh karena itu, dirinya menilai keberlangsungan operasional perusahaan jauh lebih penting. Sehingga dana yang tersedia sebagian dipakai bayar utang dan sebagian untuk operasional perusahaan. Lanjutnya, Ambono, pihaknya sudah tentu akan melakukan pembayaran atas utang-utangnya tersebut dengan meminta kelonggaran berupa perpanjangan pembayaran utang tersebut hingga tahun 2016 untuk utang keseluruhan. \"Yang kita minta perpanjangan waktu karena keadaan perusahaan kita nyatakan tidak berkemampuan untuk membayar US$ 155 juta dolar, kalau kita bayar semua, operasional kita akan terhenti dan terganggu,\"tegasnya.

Dirinya menuturkan, perseroan meminta pembayaran utang bertahap. Dimana untuk tahap awal perseroan bersedia membayar sebagian utang senilai US$ 31 juta dalam 60 hari, “Kita hanya minta waktu 60 hari untuk pembayaran sebagian utang US$ 31 juta, jadi sisanya nanti dibayar bertahap. Itu saja permintaan kita nggak neko-neko, tapi mereka nggak mau,\" kata Ambono.

Sebagai informasi, anak usaha Grup Bakrie itu saat ini tengah menghadapi gugatan Permohonan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh Bank of New York Mellon melalui cabangnya di London, Inggris.

Hal ini terjadi karena Bank of New York Mellon selaku kreditur atas utang obligasi BLD Investment meminta percepatan pembayaran atas utang obligasi yang semestinya jatuh tempo pada 2015. Dimana Bank of New York meminta percepatan pembayaran dan menagih seluruh utang Equity Linked Bonds yang diteribitkan terbitkan BLD Investment Pte Ltd di 2010.

Asal tahu saja, ELTY [0 -50 (-100,0%)] menguasai 51% saham Bukit Jonggol dan sisanya 49% dimiliki Sentul City. Bukit Jonggol memiliki cadangan lahan (landbank) seluas 11.000 hektare (ha) di Jonggol. Selain itu, Bakrieland juga mengantongi sebanyak 20% saham BKSL [210 0 (+0,0%)]. Kini kepemilikan saham Bakrieland pada Bukit Jonggol bakal berkurang menjadi 31%. Artinya, Bakrieland tidak lagi menjadi pengendali di perusahaan tersebut. Sebaliknya, Sentul City kembali menjadi pemegang saham pengendali Bukit Jonggol dengan kepemilikan saham mencapai 69%.

Selain itu, PT Bakrieland Development Tbk juga telah menjual saham (divestasi) anak usahanya, yakni PT Bakrie Toll Road (BTR). Tidak hanya itu, perusahaan properti milik Grup Bakrie ini juga melepas proyek Lido Lake Resort. Diperkirakan, hasil divestasi BTR mencapai lebih dari Rp 2 triliun. Hal ini bagian aksi korporasi perseroan untuk mengurangi beban utang. (bani)

Source

Makin melas saja Ical, asetnya diobral lagi. Daripada uang habis dibuat nyapres, seharusnya Ical fokus memulihkan bisnisnya yg terlilit utang.
emoticon-Matabelo

Kesehatan keuangan Ical yang buruk: emoticon-Matabelo
{Alasan Nyapres} Bakrie Tak Juga Berhenti Jual Aset utk Bayar Utang Triliunan Rupiah
{Bokek} Laba Bakrie & Brothers Anjlok 93%, Tahun Lalu Rp 89M Sekarang Tinggal Rp 5,8M
{Ical Lagi Bokek} Telat Bayar Utang & Obligasi, Perusahaan Properti Bakrie Disuspensi
{Gejala Keuangan Bakrie Tidak Sehat} Bakrie Tunggak Deviden Newmont Rp 64 Miliar
{Melempem Awards 2012} Lima Perusahaan Bakrie yang Melempem Tahun Lalu
{Rugi Rp 6,3 Triliun} BUMI, Gurita Bisnis Bakrie yang Semakin Ditelan Bumi
{Tenggelam Terus} Bisnis Batu Bara Bakrie Merugi Rp 22,04 triliun
{Jagoan Nunggak Beraksi Lagi} Bakrie Group Didesak Lunasi Utang Deviden Newmont
{Bisnis Ical Anjlok} Setelah Tol, Sumur, Kebun, dan TV, Apalagi yang Dijual Bakrie?
{Perusahaannya Merugi Malah Nyapres} Bakrie Sumatera Plantations Rugi Rp 62,97 Miliar
{Gali Lubang Tutup Lubang} Grup Bakrie Dapat Pinjaman Rp 1,4 Triliun utk Bayar Utang
{Ical Permalukan Indonesia} Bank of New York Gugat Pailit Bakrie Development
{Ical Shock} Tak Sanggup Bayar Utang, Bakrieland Digugat & Sahamnya Dihentikan BEI
{Waspada utk Investor & Pemberi Kredit Ical} 5 Perusahaan Bakrie yang Digugat Pailit
{Gali Lubang Tutup Lubang ala Ical} Perusahaan Bakrie Sulit Keluar dari Jerat Utang
{Never Trust a Bakrie} Kasus Pailit Bakrie Dorong Iklim Investasi RI Jelek
{Never Trust a Bakrie} Gara-gara Utang, BEI Nilai Bakrie Tidak Punya Itikad Baik

Aset-aset Ical yang sudah laku: emoticon-Matabelo
Bakrie Jual Sumur Migas ke Shell
{Lagi2 Ical Obral Asetnya} Utang Menggunung, Bakrie Plantations Jual Aset Anak Usaha
{Ical Obral Lagi Asetnya} Sentul City Beli Saham Bukit Jonggol dari Anak Usaha Bakrie
{Ical Obral Aset} Bakrie Jual Lahan di Kuningan ke Grup Sinar Mas, untuk Apa Uangnya?
{Demi Tutupi Utang} Bakrie Pastikan Lepas Aset Tol dan Lahan Lido ke Hary Tanoe (MNC)
{Deal Obral Ical} Hary Tanoe (MNC) Caplok 5 Ruas Tol Milik Bakrie Rp 23,7 Triliun
Kuasai Tol Bakrie, Hary Tanoe Lapor ke Menteri PU & Akan Ubah Nama Tol
{Obral Aset-Aset Ical} Alasan Anak Usaha Grup Bakrie Jual Aset
{Obral Aset Lagi} Tutupi Utang, Bakrie Bakal Jual 6 Kebun Sawit di Sumatera
{Never Trust a Bakrie} Terlilit Utang Rp 1,5 Triliun, Bakrieland Jual Banyak Aset
0
5.8K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan