happy2006Avatar border
TS
happy2006
(Full Pic) Koleksi Mahal Old Postcard Indonesia Jaman Dulu
Sejarah Kartu Pos




Kartu Pos yang pertama di dunia diterbitkan di Austria pada tanggal 1 Oktober 1869 dengan nama Correspondenz-Karte. Kartu pos biasanya dikirimkan orang-orang saat berkunjung ke luar negeri sebagai semacam kenang-kenangan yang menandai bahwa mereka telah berkunjung ke negara tersebut.
Ilmu penelitian dan pengumpulan kartu pos disebut deltiologi.

Salah satu benda pos yang pertama kali diluncurkan penggunaannya pada 1 Oktober 1869 di Austria dengan nama Correspondez-Karte ini pada perkembangan selanjutnya ternyata bukan hanya menjadi sarana berkomunikasi, tetapi juga bisa disimpan untuk dipertukarkan dengan benda serupa atau dengan benda-benda lain.

Nama Correspondez-Karte sengaja dipilih karena sesuai dengan kegunaan dari kartu tersebut, yaitu sebagai alat untuk berkoresponden. Banyak kelebihan dengan menggunakan kartu pos dibanding menulis sebuah surat. Kelebihannya antara lain menggunakan sedikit kertas dan tak perlu menggunakan amplop.
Ukuran yang kecil juga mempersingkat berita yang akan disampaikan oleh pengirim untuk penerima pesan.

Setelah kelahirannya itu, tak berapa lama ditemukan berbagai kegunaan lain. Artinya, tidak sekadar menyampaikan pesan singkat, tetapi sudah mulai jadi benda koleksi dengan penampilan yang menarik fungsi lain ini dimulai pada tahun Agustus 1870. Ketika itu,Schwartz di Oldenburg, Jerman, menciptakan kartu pos dari potongan kayu. Kartu pos milik Schwartz itu adalah kartu pos bergambar pertama di dunia.
Sejak itu pula, pemerintah setempat melakukan regulasi kartu pos. Kartu pos yang bisa beredar hanya kartu pos yang diproduksi pemerintah dan pengirimannya harus menggunakan prangko yang dicetak pihak swasta, tetapi harus dibeli dari pemerintah. Nasib Schwartz berubah, yang semula biasa memproduksi kartu pos, setelah kebijakan itu ia hanya bias melukis di atas kartu-kartu pos yang diproduksi pemerintah.Kemudian pemerintah Jerman memberikan izin kepada hotel dan tempat- tempat lain untuk mencetak kartu pos dengan berbagai gambar yang bisa digunakan sebagai alat promosi.
Pada awalnya, kartu pos bergambar itu hanya mampu membuat pesan yang disampaikan dalam lima kata, karena ruang yang tersisa sudah habis untuk menuliskan alamat dan nama si pengirim.
Kartu pos bergambar mengalami masa keemasan pada sekitar tahun 1900- 1918. Mulai dari masa itu, muncul minat banyak kalangan untuk mengoleksi kartu pos.


Usia Kartu Pos


Usia kartu pos dapat ditentukan hanya dengan melihat bagian belakang dari kartu tersebut. Jika tidak ditemukan garis pembatas, kartu pos tersebut dibuat pada 1906 atau masa sebelumnya. Sebaliknya, jika ditemukan ada garis pembatas, kartu pos itu dicetak sesudah 1906.


Peringkat Koleksi


Berdasarkan pengalaman banyak kolektor, mereka mengenal peringkat untuk kartu pos bergambar kuno yang layak dikoleksi. Peringkat pertama adalah kartu pos yang benar-benar dikirim melalui kantor pos dengan cap pos pada prangko, berasal dari kota yang sama dengan daerah yang gambarnya terpampang pada kartu pos itu. Dilengkapi pula cap pos dari kantor pos alamat yang dituju, dan kadang-kadang ada pula cap pos dari kantor pos penghubung, yang menghubungkan antara kantor pos pengirim dan kantor pos penerima. Misalnya, kartu pos yang dikirim dengan cap pos Tagal (Tegal) melalui kantor pos Batavia, lalu dikirim ke Belanda, dengan cap pos penerima di Amsterdam.

Peringkat kedua, mirip dengan peringkat pertama, tetapi tidak ada cap pos dari kantor pos alamat tujuan. Misalnya, kartu pos yang dikirim dari Batavia (nama Jakarta tempo dulu) ke Bandung, tetapi hanya ada cap pos Batavia saja. Peringkat ketiga, kartu pos yang benar-benar dikirim melalui pos, tetapi cap pos yang dibubuhkan bukan berasal dari kantor pos yang gambarnya tercetak pada kartu pos itu misalnya, kartu pos kuno bergambar suatu daerah di Surabaya, tetapi cap pos pengirim dari Batavia.

Peringkat keempat, kartu pos yang benar-benar dikirim melalui pos, tetapi prangkonya sudah dilepaskan dari kartu pos itu. Peringkat kelima barulah kartu pos bergambar yang kondisinya masih belum terpakai (mint). Sebagian kolektor menganggap kartu pos mint lebih baik daripada kartu pos yang benar-benar dikirim namun telah dilepaskan prangkonya. Alasannya, kartu pos yang prangkonya sudah dilepaskan berarti dianggap sudah rusak dan cacat.

Namun, pilihan untuk mengoleksi kartu pos bergambar terserah masing-masing kolektor. Apa pun yang dipilihnya, usahakanlah mengoleksi kartu pos atau benda koleksi lainnya dengan perasaan senang. Hanya hobi yang dijalankan dengan senang hati yang akan memberikan manfaat positif bagi orang yang mempunyai hobi itu. Paling tidak sebagai penghilang stres dan kejenuhan.


Harga sebuah Kartu pos

Harga sebuah kartu pos langka bisa mencapai US $ 1.000 sd US $ 2.000


Berikut ini adalah koleksi kartu pos dari berbagai daerah di Indonesia jaman dulu.




postcard Hotel Papandajan Garoet 1931


Old Postcard Volcano Papandajan Garoet


Old Postcard Garoet - Mountain Guntur


Old Postcard Garoet Sanatorium Garoet, Ngamplang.



selanjutnya ...buka spoiler ini...



Spoiler for Koleksi Old Postcard Indonesia :




selanjoetnja



masih ingin mengetahui sejarah Indoenesia
dari Jaman Hindia Belanda?


silahkan klik disini...





Pekan Raya Pasar Gambir Tempo Doeloe


nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
10.3K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan