- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Presiden SBY - Situs Terdahsyat , Big Bang Indonesia , Fakta .
TS
fatur06
Presiden SBY - Situs Terdahsyat , Big Bang Indonesia , Fakta .
Quote:
Sebelumnya dan maaf bila ada , saya cuma penyampai berita saja. bila bermanfaat, mari kita manfaatkan untuk membangun negeri
Quote:
Berita I ( SBY Mendukung Pemugaran Situs Gunung Padang ), Berita Sebelumnya..
Quote:
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang pada hari ini, Sabtu 3 Agustus 2013. Menurut Andi Arief, inisiator Tim, Presiden menyatakan hasil riset ini bisa jadi "Big Bang" atau dentuman besar sejarah Indonesia.
Andi menyatakan, dalam siaran pers melalui akun jejaring sosialnya, secara khusus melaporkan perkembangan hasil riset dan ekskavasi arkeologi, pengeboran, dan tomografi sesmik ke Presiden yang berlangsung sejak awal Juli lalu.
Andi menyatakan, Presiden SBY terus memantau riset ini dan mengatakan bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh para periset dari berbagai lintas ilmu.
"Presiden menyetujui rekomendasi pemugaran di dua lapisan kebudayaan, yaitu lapisan terasering seperti Machu Pichu (lapisan berusia 600 tahun sebelum Masehi) dan lapisan budaya 2 (4.900 tahun sebelum Masehi). Untuk dua lapis kebudayaan 11.500 SM dan 25.000 SM, Presiden SBY menyebut ini Big Bang sejarah Indonesia," kata Andi.
Untuk itu, para periset akan diminta kembali memaparkan temuan yang luar biasa ini setelah Hari Raya Idul Fitri. Pertemuan dan paparan tersebut adalah yang ke-4 dengan Presiden sejak 2011.
Seperi diketahui, tim geologi melakukan coring dan sudah merekonstruksi rongga (chamber) dan menghisap 32 ribu liter air saat pemboran. Sementara itu, tim geofisika yang melakukan tomografi seismik juga sudah mendapatkan beberapa hal penting yang memperkuat dugaan tentang adanya rongga yang sudah dilakukan pemindaian sebelumnya.
Bahkan ada "bonus" kejutan yang masih harus diselidiki lebih lanjutan dari hasil tomografi seismik.
Tim menggunakan hampir semua teknologi dan metode ilmiah yang ada. Dengan kehati-hatian, setiap perkembangan dianalisis serius agar dapat disimpulkan dengan akurat.
"Kejutan apa yang baru didapat? Tim menyatakan luar biasa dan menguntungkan rakyat. Namun, akan disampaikan ke publik setelah paparan dengan Presiden SBY nanti," kata Andi Arief. (art)
Andi menyatakan, dalam siaran pers melalui akun jejaring sosialnya, secara khusus melaporkan perkembangan hasil riset dan ekskavasi arkeologi, pengeboran, dan tomografi sesmik ke Presiden yang berlangsung sejak awal Juli lalu.
Andi menyatakan, Presiden SBY terus memantau riset ini dan mengatakan bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh para periset dari berbagai lintas ilmu.
"Presiden menyetujui rekomendasi pemugaran di dua lapisan kebudayaan, yaitu lapisan terasering seperti Machu Pichu (lapisan berusia 600 tahun sebelum Masehi) dan lapisan budaya 2 (4.900 tahun sebelum Masehi). Untuk dua lapis kebudayaan 11.500 SM dan 25.000 SM, Presiden SBY menyebut ini Big Bang sejarah Indonesia," kata Andi.
Untuk itu, para periset akan diminta kembali memaparkan temuan yang luar biasa ini setelah Hari Raya Idul Fitri. Pertemuan dan paparan tersebut adalah yang ke-4 dengan Presiden sejak 2011.
Seperi diketahui, tim geologi melakukan coring dan sudah merekonstruksi rongga (chamber) dan menghisap 32 ribu liter air saat pemboran. Sementara itu, tim geofisika yang melakukan tomografi seismik juga sudah mendapatkan beberapa hal penting yang memperkuat dugaan tentang adanya rongga yang sudah dilakukan pemindaian sebelumnya.
Bahkan ada "bonus" kejutan yang masih harus diselidiki lebih lanjutan dari hasil tomografi seismik.
Tim menggunakan hampir semua teknologi dan metode ilmiah yang ada. Dengan kehati-hatian, setiap perkembangan dianalisis serius agar dapat disimpulkan dengan akurat.
"Kejutan apa yang baru didapat? Tim menyatakan luar biasa dan menguntungkan rakyat. Namun, akan disampaikan ke publik setelah paparan dengan Presiden SBY nanti," kata Andi Arief. (art)
Berita II ( Selesainya Riset Gunung Padang )
Quote:
Penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) di Situs Gunung Padang, Jawa Barat, telah selesai. Danny H. Natawidjaja, koordinator tim itu, mengungkapkan bahwa banyak kemajuan positif dari penelitian ini, yang bisa mengungkap tuntas situs purba tersebut.
"Banyak progres. September ini akan dilanjutkan tapi menunggu keputusan. Karena pemugaran situs perlu instruksi presiden. Mudah-mudahan masih bisa terus berlanjut," ujar Danny, Rabu 11 September 2013 kepada VIVAnews.
Danny menegaskan bahwa sejauh ini semua temuan mengerucut pada satu kesimpulan bahwa situs Gunung Padang memang sangat istimewa. Keistimewaan itu bisa dilihat dari luas situs dan ketinggian, yang bahkan lebih dari Borobudur. Belum lagi soal bahwa situs itu dibangun lebih dari satu lapis budaya.
"Ada beberapa lapis lapis budaya. Untuk lapisan budaya luar umurnya 2.500 tahun sebelum Masehi, sementara yang di bawah sampai 7.000 tahun sebelum Masehi. Di dalamnya itu sudah istimewa," kata geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia itu.
Namun ia enggan mengutarakan kemungkinan keistimewaan bagian dalam situs. Danny beralasan lebih baik menunggu hasil pemugaran. "Sementara itu dulu saja. Yang lainnya nanti," ujar dia.
"Banyak progres. September ini akan dilanjutkan tapi menunggu keputusan. Karena pemugaran situs perlu instruksi presiden. Mudah-mudahan masih bisa terus berlanjut," ujar Danny, Rabu 11 September 2013 kepada VIVAnews.
Danny menegaskan bahwa sejauh ini semua temuan mengerucut pada satu kesimpulan bahwa situs Gunung Padang memang sangat istimewa. Keistimewaan itu bisa dilihat dari luas situs dan ketinggian, yang bahkan lebih dari Borobudur. Belum lagi soal bahwa situs itu dibangun lebih dari satu lapis budaya.
"Ada beberapa lapis lapis budaya. Untuk lapisan budaya luar umurnya 2.500 tahun sebelum Masehi, sementara yang di bawah sampai 7.000 tahun sebelum Masehi. Di dalamnya itu sudah istimewa," kata geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia itu.
Namun ia enggan mengutarakan kemungkinan keistimewaan bagian dalam situs. Danny beralasan lebih baik menunggu hasil pemugaran. "Sementara itu dulu saja. Yang lainnya nanti," ujar dia.
Quote:
Berita III ( Teknologi Super Canggih dan Dahsyat Di Gunung Padang )
Quote:
Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang , Andi Arief, menyatakan, tim itu kini sedang menulis laporan lengkap riset Gunung Padang berdasarkan sejumlah disiplin ilmu. Laporan riset ini diharapkan bisa menjadi masukan untuk Presiden memberikan arahan selanjutnya.
Riset terakhir yakni pencitraan tomografi, sebuah model pengambilan citra situs mirip dengan teknik ultrasonography (USG) pada wanita hamil. Kemudian secara bersamaan juga masih menunggu sejumlah hasil uji laboratorium atas beberapa sampel baru.
"Bahan laporan ini akan menjadi bahan laporan kepada Presiden SBY dan beberapa kementerian, Pemda Jabar, dan Pemkab Cianjur dan kepada masyarakat," kata Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial itu. "Selanjutnya sesuai UU Cagar Budaya dan UU Riset maka akan ada masa peralihan penyerahan hasil riset ini kepada negara. TTRM sedang mempelajari kepada instansi apa hasil riset ini akan diserahterimakan."
Andi menyatakan, ada empat lapisan kebudayaan di Situs Gunung Padang ini yakni lapisan 600 tahun sebelum Masehi, 4.900 tahun sebelum Masehi, 11.500 tahun sebelum Masehi dan 25.000 tahun sebelum Masehi. Hasil temuan di lapisan 3 dan 4 sangat berbeda dengan lapisan 1 dan 2. Lapisan 1 dan 2 secara otomatis UU Cagar Budaya menyatakan itu wajib ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah.
"Sedangkan lapisan 3 dan 4 yang "sangat istimewa" dan "tiada duanya" di dunia ini kelihatannya bukan wilayah Kemendikbud," kata Andi Arief. "Arahan Presiden nantinya ke instansi manakah "teknologi dahsyat" dan "bermanfaat buat rakyat" itu akan diserahkan. Apakah kepada Kementerian Pertahanan, Kementerian ESDM, TNI-POLRI, atau akan diserahkan semuanya sesuai arahan Bapak Presiden."
TTRM juga secepatnya akan menyelesaikan persoalan administrasi/ kewajiban kepada warga/ tenaga lokal, rental alat dan lain-lain. Ini agar diketahui masyarakat bahwa memang selama ini TTRM bekerja mandiri dan tidak bekerja atas uang negara. "Walaupun Kemendikbud sudah diperintahkan untuk memback up riset ini, kami memahami Kemendikbud mengalami kesulitan untuk membantu."
TTRM juga berharap bisa bersama-sama menutup galian ekskavasi yang ada bersama masyarakat. "Pendokumentasian sudah kami lakukan," kata Andi Arief.
"Tugas keilmuan TTRM sudah berhasil menemukan sesuatu yang indah pada waktunya. Living monument buah mahakarya leluhur kita ditemukan oleh kita sendiri. Jika kolonialisme mencari ini 350 tahun, Tuhan memberi kemudahan bagi kita semua untuk menemukannya hanya dalam tempo 2,5 tahun," kata Andi Arief dalam pesan tertulisnya.
Sementara itu, Danny H. Natawidjaja, Koordinator Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, mengungkapkan, dari penelitian tim terpadu selama ini, banyak kemajuan positif untuk mengungkap tuntas situs purba tersebut.
Danny mengakui temuan-temuan sejauh ini menyimpulkan situs Gunung Padang memang sangat istimewa. Ia merinci keistimewaan sudah bisa dilihat dari luas situs dan ketinggian yang bahkan lebih besar dari Borobudur. Belum lagi jika menyinggung bahwa situs itu dibangun lebih dari satu lapis budaya.
Riset terakhir yakni pencitraan tomografi, sebuah model pengambilan citra situs mirip dengan teknik ultrasonography (USG) pada wanita hamil. Kemudian secara bersamaan juga masih menunggu sejumlah hasil uji laboratorium atas beberapa sampel baru.
"Bahan laporan ini akan menjadi bahan laporan kepada Presiden SBY dan beberapa kementerian, Pemda Jabar, dan Pemkab Cianjur dan kepada masyarakat," kata Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial itu. "Selanjutnya sesuai UU Cagar Budaya dan UU Riset maka akan ada masa peralihan penyerahan hasil riset ini kepada negara. TTRM sedang mempelajari kepada instansi apa hasil riset ini akan diserahterimakan."
Andi menyatakan, ada empat lapisan kebudayaan di Situs Gunung Padang ini yakni lapisan 600 tahun sebelum Masehi, 4.900 tahun sebelum Masehi, 11.500 tahun sebelum Masehi dan 25.000 tahun sebelum Masehi. Hasil temuan di lapisan 3 dan 4 sangat berbeda dengan lapisan 1 dan 2. Lapisan 1 dan 2 secara otomatis UU Cagar Budaya menyatakan itu wajib ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pemerintah daerah.
"Sedangkan lapisan 3 dan 4 yang "sangat istimewa" dan "tiada duanya" di dunia ini kelihatannya bukan wilayah Kemendikbud," kata Andi Arief. "Arahan Presiden nantinya ke instansi manakah "teknologi dahsyat" dan "bermanfaat buat rakyat" itu akan diserahkan. Apakah kepada Kementerian Pertahanan, Kementerian ESDM, TNI-POLRI, atau akan diserahkan semuanya sesuai arahan Bapak Presiden."
TTRM juga secepatnya akan menyelesaikan persoalan administrasi/ kewajiban kepada warga/ tenaga lokal, rental alat dan lain-lain. Ini agar diketahui masyarakat bahwa memang selama ini TTRM bekerja mandiri dan tidak bekerja atas uang negara. "Walaupun Kemendikbud sudah diperintahkan untuk memback up riset ini, kami memahami Kemendikbud mengalami kesulitan untuk membantu."
TTRM juga berharap bisa bersama-sama menutup galian ekskavasi yang ada bersama masyarakat. "Pendokumentasian sudah kami lakukan," kata Andi Arief.
"Tugas keilmuan TTRM sudah berhasil menemukan sesuatu yang indah pada waktunya. Living monument buah mahakarya leluhur kita ditemukan oleh kita sendiri. Jika kolonialisme mencari ini 350 tahun, Tuhan memberi kemudahan bagi kita semua untuk menemukannya hanya dalam tempo 2,5 tahun," kata Andi Arief dalam pesan tertulisnya.
Sementara itu, Danny H. Natawidjaja, Koordinator Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, mengungkapkan, dari penelitian tim terpadu selama ini, banyak kemajuan positif untuk mengungkap tuntas situs purba tersebut.
Danny mengakui temuan-temuan sejauh ini menyimpulkan situs Gunung Padang memang sangat istimewa. Ia merinci keistimewaan sudah bisa dilihat dari luas situs dan ketinggian yang bahkan lebih besar dari Borobudur. Belum lagi jika menyinggung bahwa situs itu dibangun lebih dari satu lapis budaya.
Quote:
Demikian Informasinya.., Semoga Kebudayaan kita dapat menjadi penyemangat bangsa. apalagi disaat krisis moral, krisis kepercayaan diri dan krisis semangat juang seperti sekarang ini. Bangsa Yang besar adalah Bangsa yang menghargai Budaya, ingat..
Manusia dikenal karena nama, Dikenang Karena Budi
Manusia dikenal karena nama, Dikenang Karena Budi
Diubah oleh fatur06 13-09-2013 00:23
0
1.9K
Kutip
12
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan