Inilah janji dan semangat untuk menegakkan dan membantu tugas kepolisian, yang selama ini tak tertangani dengan baik oleh polisi. Banyak preman berkeliaran dan menjadi tikus-tikus yang merusak tatanan etika, kenyamanan dan keamanan masyarakat Indonesia.

Preman-preman itu telah merusak kedamaian dan menggangu masyarakat secara luas dengan aksi-aksi yang menakut-takuti dan membuat keamanan terganggu eksistensinya.

Masyarakat, selama ini menjadi obyek perahan dari para preman yang telah merusak moralitas dan etika bermasyarakat. Ini harus dihentikan dan distop secepatnya. Namun apa daya, sang Polisi hanya bisa terdiam dan terlena oleh aksi preman itu. Ahhhh…. Sebal sekali nih.

Inilah sosok yang tegas dan berani. Semangat Korsa dan salam KOMANDO yang selalu tertanam dalam dirinya untuk memberantas premanisme telah terbukti dengan menembak mati empat preman pembunuh Serda Heru Santoso di Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Atas aksi berani dan nekat Serda Ucok Tigor Simbolon itu mendapatkan apresiasi dari masyarakat seluruh Yogyakarta, yang langsung diapresiasikan dengan tindakan nyata memberantas preman yang telah menggerogoti kenyamanan di Yogyakarta. Aksi nyata dan tegas memotong basis premanisme.

Atas keberanian dan Jiwa Korsa Prajurit Kopassus Ucok itu, dirinya bersama rekan-rekannya yang ikut menembak preman penggangu masyarakat Yogyakarta harus merelakan divonis 11 tahun penjara dan dipecat dari institusi elit TNI Angkatan Darat. Sungguh itu pertaruhan yang sangat-sangat berat.

Putusan Majelis Hakim Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta menvonis sang KOMANDO dengan hukuman yang seharusnya tak disandangnya. Namun itulah keadilan dalam peradilan, namun dalam keadilan masyarakat Yogyakarta harusnya Serda Ucok divonis bebas dan mencium udara segar.

Inilah janji Ucok yang akan tinggal di Yogyakarta bila sudah menjalani hukuman.
"Sebagai prajurit, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta," kata Ucok usai menerima putusan di Dilmil II-11 Yogyakarta.


Dia berjanji akan tinggal di Yogyakarta setelah menjalani massa hukuman. "Apabila selesai menjalani hukuman, saya akan tinggal di Yogyakarta, bersama-sama memberantas preman," imbuh Ucok diteriaki ratusan orang yang mendukungnya.

Ayo Dukung 100 Persen Serda Ucok Berantas Preman di Yogyakarta dan Indonesia. Jalankan misi mulia berantas Preman sampai ke akar-akarnya. Bila preman ngumpat di ujung lubang tikus pun harus di
Basmi. SALAM KOMANDO.

Sumberlah : http://jogja.okezone.com/read/2013/0...61418/redirect