Dua remaja berinisial A (17) dan W (16) yang diduga merudapaksa siswi kelas 1 SMK di Cengkareng, Jakarta Barat, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Barat, AKP Slamet, membenarkan soal penetapan sebagai tersangka ini, Rabu 24 Juli 2013. "Saat ini mereka masih di Polres Jakarta Barat untuk diperiksa, "ujar Slamet.
Slamet menambahkan mengingat kedua tersangka masih remaja, polisi akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Komnas Perlindungan Anak dalam penanganannya.
Kedua tersangka sendiri, yakni A (17) dan W (16), terancam pasal 81 UU tentang Perlindungan anak, minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya, RM, Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cengkareng, Jakarta Barat, jadi korban rudapaksaan oleh pemuda yang dikenalnya lewat Facebook.
Insiden itu berawal dari perkenalan korban dengan pelaku pada Rabu 17 Juli 2013, lalu. Pelaku diketahui berinisial A (17) dan W (16).
Awalnya RM, berteman dengan A di sebuah tempat. Gadis 15 tahun itu langsung diajak A ke rumah kontrakannya di kawasan Kapuk, Jakarta Barat. "Korban dikasih minuman sehingga tidak sadar diri lalu dirudapaksa," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Barat, Komisaris Titien Wirantina.
Setelah melampiaskan nafsunya, A mengantarkan RM pulang ke rumahnya di kawasan Cengkareng. Tidak selesai sampai di situ, RM kembali bertemu dengan A di kontrakannya pada Sabtu, 20 Juli 2013. Lagi-lagi RM dicekoki minuman keras. "Pertemuan kedua, RM kembali digauli oleh A dan dicekoki minuman keras," ujar Titien.
Menurut Titien, esok harinya A kembali mengajak RM bertemu. Tapi kali itu, A membawa RM ke kawasan Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Di tempat itu sudah menunggu rekan A yaitu W (16). "Korban dirudapaksa juga oleh W. Karena di bawah pengaruh minuman keras, RM ada di tempat W hingga Senin," ucapnya.
Kejadian ini terungkap setelah ayah RM curiga anaknya tak kunjung pulang. Pada Senin itu seharusnya RM mengikuti masa orientasi siswa (MOS) di sekolahnya. Ayah RM yang juga anggota Polisi Tangerang kalang kabut mencari anaknya. "Ayah RM menelpon HP anaknya, dan diangkat oleh laki-laki." Ayah RM langsung melaporkan itu ke Polres Jakarta Barat.
Polisi kemudian melacak keberadaan handphone tersebut, dan ditemukan berada di wilayah Kapuk, Cengkareng. Polisi langsung bergerak ke lokasi dan menangkap pelaku. "A kami amankan kemarin siang di kontrakannya," kata Titien. Di tempat itu juga ada W dan RM yang tak sadar diri
Turut berduka kepada korban , dan untuk remaja ababil tu, siap siap aja berurusan dengan Pak POLKIS, lo pasti bakalan kenak SODOM sama POLKIS ss,
Diubah oleh smart70again 10-09-2013 09:49
0
3K
Kutip
20
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru