MEDAN-PM

Kepercayaan Mira (20) yang menganggap tetangganya Dede (25) sebagai abang kandung sendiri, malah berbuah petaka. Pasalnya, saat sama-sama berkunjung ke Medan, cewek berjilbab merah itu nyaris saja jadi korban nafsu bejad Dede. Untung saja Mira sempat menjerit saat pelaku berusaha menarik tubuh montoknya masuk ke sebuah kamar hotel kelas melati. Sontak saja, teriakan itu mengundang perhatian pengelola hotel dan warga sekitar yang lantas mengamankan dan menyerahkan keduanya ke Polsek Delitua.

Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN, percobaan rudapaksaan ini dilakukan Dede berawal saat keduanya tiba di Medan, Kamis (5/9) sekira pukul 11.00 WIB. Ya, hari itu muda-mudi ini sengaja berangkat bareng dari kampung halaman mereka a di Padang Sidimpuan untuk mengunjungi saudara masing-masing di Medan. Singkat cerita, beberapa menit menginjakkan kaki di Medan, Dede langsung mengatur strategi jahat dengan mengajak Mira lebih dulu mengunjungi rumah saudaranya. Karena tak curiga, Mira pun mengamini ajakan Dede.

Ternyata saat siang itu Mira malah dibawa pelaku ke Hotel Soneta di Jl. Pamah, Delitua Timur. Mira yang mulai curiga jelas menolak saat diajak masuk ke salah satu kamar. Tapi Dede tak kehabisan akal. Agar bisa melampiaskan nafsu yang sudah di ubun-ubun, Dede tak hanya merayu, tapi ia juga sempat menyatakan cintanya pada Mira. Meski sudah berusaha dengan segala cara, tapi Mira tetap menolak masuk ke kamar. Alhasil, Dede yang tak tahan spontan menarik paksa tangan Mira. Tapi sial, baru saja tiba di depan pintu kamar, Mira yang ketakutan tiba-tiba menjerit sejadinya.

Pengelola hotel dan warga sekitar yang mendengar teriakan itu sontak heboh dan mendatangi lokasi. Setelah mendengar cerita Mira, warga yang emosi nyaris menghakimi Dede. Tapi beruntung pihak hotel dengan sigap melerai lalu mengamakan Dede. Untuk meredam amarah warga, siang itu juga Dede dan Mira diserahkan ke Polsek Delitua. Saat diperiksa polisi, Dede berdalih mengajak Mira ke hotel hanya untuk melepas lelah sejenak. Dede juga menyangkal ingin menyentuh tubuh tetangganya itu.

“Aku nggak apa-apain dia bang, kami cuma mau istirahat saja di sana, tapi dia menjerit,” kilah Dede.

Tapi penyataan Dede langsung dibantah Mira. Gadis berparas manis itu mengaku dipaksa Dede melakukan hubungan suami istri. Kala itu, Dede mengaku sudah tak tahan lagi melihat tubuhnya .

“Dipaksanya aku masuk ke hotel. Katanya entar saja, dan gak akan lama-lama melakukan hubungan intim di sana. Kukira baik dia, rupanya bajingan. Aku nyaris saja dirudapaksa sama dia,” kesal Mira. Bukan itu saja, Mira mengaku sudah curiga pada sikap Dede saat masih berada di bus menuju Medan. Pasalnya saat itu, Dede kerap tertangkap basah menandangi dada Mira. Tapi karena tak berpikir jahat, Mira hanya diam saja.

Sementara itu, Dede yang ditemui kru koran ini mengaku sangat menyesali perbuatannya. “Aku menyesal bang. Hanya gara-gara tak bisa menahan nafsu, kini aku malu pada keluarga Mira dan keluargaku sendiri,” katanya. Bahkan beberapa sanak saudara Mira yang belakangan datang ke kantor polisi mengaku sangat tak menyangka kalau Dede akan tega melakukan perbuatan tersebut.

“Nggak sangka aku sama si Dede ini. Padahal dia sudah dianggap Mira seperti abang kandung sendiri. Mereka juga masih bertetangga. Kok masih tega lagi dia berbuat seperti itu,” kesal kerabat korban yang datang setelah dihubungi polisi.

Meski tak terima dengan perbuatan pelaku, tapi Mira tak jadi membuat laporan pengaduan. Ia memilih berdamai dengan pria yang nyaris merenggut paksa kesuciannya tersebut. Dalam perdamaian itu, Dede diharuskan membuat surat pernyataan.”Korban nggak buat laporan, cuma dia harus buat surat pernyataan yang isinya tak akan mendekati Mira lagi,” ujar salah seorang polwan di Unit PPA Polsek Delitua. Setelah buat berdamaian, Mira pun dijemput pamannya yang menetap di Mariendal, sedang Dede pergi begitu saja dengan wajah tertunduk.