madi.noto
TS
madi.noto
DAHLAN ISKAN VS DOLLAR
Tulisan ini ane ambil dari grup di FB, karya: Sitanggang Parsamosir

Semakin lama mental pengemis sudah semakin mendarah daging di negara ini. Semua lini minta diselesaikan oleh pemerintah dan meminta subsidi lebih banyak. Para pekerja demo terus menerus berteriak meminta upah dinaikkan karena kebutuhan yang semakin mahal,pengusaha juga ikut-ikutan mengemis subsidi baik pajak maupun fasilitas.

Apakah ini yang di impikan Sukarno dan para pejuang kemerdekaan kita dahulu yang rela berdarah-darah dan mengorbankan nyawanya untuk mendirikan negara ini? Tentu saja bukan..mereka ingin kita menjadi negara yang mandiri dan tidak tergantung kepada negara lain. Sampai-sampai Soekarno berteriak "Amerika kita setrika..Inggris kita linggis..Malaysia kita ganyang.." Akan tetapi keinginan Soekarno itu sudah jauh panggang dari api,negara kita sudah menjadi budak negara lain. Dolar naik,para pengrajin tahu dan tempe langsung memPHK karyawannya,semua menjerit karena harga-harga naik. Negara lain tersenyum dengan senyum meledek melihat bangsa ini.

Mengapa hal ini terjadi? Semua ada di Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Minyak,emas,gas,batubara,sawit,padi dan hasil pertanian lainnya yang mendukung Indonesia lebih mandiri. Akan tetapi korupsi telah memporak porandakan negara ini. Beberapa tahun yang lalu pemerintah sampai menjual perusahaan-perusahaan negara kita entah untuk apa.

Sekarang di era Dahlan Iskan semua dirombak,tidak ada upeti kepada siapapun pejabat negara ini. Tidak ada direktur ataupun karyawan titipan pejabat di BUMN,dan birokrasi BUMN dipangkas untuk menghemat pengeluaran di BUMN. Banyak anggota Dewan yang katanya terhormat seperti kebakaran jenggot dengan gebrakan Dahlan Iskan ini. Dahlan Iskan tidak hanya memikirkan dan mengurusi perusahaan BUMN seperti menteri-menteri BUMN sebelumnya. Dahlan Iskan juga memikirkan keadaan rakyat Indonesia mulai dari urusan beras yakni mencetak sawah baru di kalimantan,memerintahkan BULOG impor bawang saat kartel mencoba mempermainkan komoditi bawang agar harga bawang selangit. Para kartel kalang kabut,bawang segera dikeluarkan dari pelabuhan yang dicoba ditahan karena diancam akan dikarantina oleh PT.PELINDO (BUMN) bila ijin impor diperoleh bulog dan PT RNI. Pupuk untuk petani tidak boleh dipermainkan orang berduit lagi karena peraturan distribusi sudah dibuat agar memihak petani dan masih banyak lagi terobosan yang tidak disebutkan disini. Urusan sapi yang sempat membuat geger negeri ini juga tidak luput dari perhatian Dahlan Iskan. Program membeli peternakan sapi di Australia segera diluncurkan untuk mendapatkan pedet(anak sapi) untuk dibesarkan di Indonesia karena pembesaran di Indonesia lebih murah karena memiliki pakan yang murah dan melimpah milik PTPN.

Untuk urusan pertahanan Indonesia melalui PT.PINDAD dan PT DI serta beberapa perusahaan perkapalan milik BUMN sudah memiliki produksi sendiri dan sudah dipesan oleh negara lain. Selama ini kita selalu tergantung kepada negara lain dalam hal alutsista.
Urusan tol juga langsung take action..tol Bali diatas laut sudah jadi dan menyusul tol trans Sumatera yang akan membentang dari Lampung sampai Aceh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Pulau SUmatera. Dan masih banyak lagi aspek-aspek yang langsung menyentuh rakyat jadi prioritas Dahlan Iskan,persis seperti pemikiran Soekarno dahulu.


Andai Soekarno hidup saat ini mungkin Soekarno bisa sedikit tersenyum dengan kehadiran Dahlan Iskan dinegara ini,tapi tidak untuk pengusaha hitam dan penganut kapitalisme. Mereka akan menjerit-jerit terus dengan keberadaan Dahlan Iskan. Mereka akan berusaha menyingkirkan Dahlan Iskan,dan cara yang efektif sat ini adalah menekan Presiden sebagai atasan langsung Dahlan Iskan. Akan tetapi yang terjadi adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang langsung Dahlan Iskan untuk ikut dalam konvensi capres Partai Demokrat. Para pihak yang tidak ingin Dahlan Iskan memimpin negeri ini berusaha menekan dan tekanan politik tidak berhasil akhirnya melalui tekanan ekonomi. Banyak dari mereka mulai menarik Dollarnya dari Indonesia dan menurut info intelijen hal ini didukung oleh negara-negara adikuasa yang tidak menginginkan Dahaln Iskan memimpin negara ini. Mereka sudah memperhitungkan apabila Indonesia dipimpin oleh Dahlan Iskan maka kontrak-kontrak perusahaan tambang yang habis masa kontrak dalam waktu dekat tidak akan diperpanjang kembali,barang-barang dari negara mereka tidak akan di impor Indonesia lagi karena begitu Dahlan Iskan memimpin negara ini Indonesia akan berjuang memenuhi sendiri kebutuhannya tanpa tergantung dari negara asing semua,dan karugian-kerugian yang maha dahsyat lainnya apabila Dahlan Iskan sempat memimpin negara ini. Akhirnya Dollar pun melejit sampai menembus Rp 11.000/dollar demi menekan Presiden. Saatnya jiwa Jenderalnya SBY diuji saat ini,apakah tunduk pada keinginan penghancur negara ini atau akan mengambil resiko dengan mempertahankan Dahlan Iskan dengan konsekwensi Dollar bisa mencapai Rp 15.000 atau lebih perdollarnya..? Hanya Presiden dan Tuhan yang tahu itu,kita menanti saja babak krusial ini. Mari kita dukung terus Dahlan Iskan walau kita ditekan habis-habisan oleh konglomerat busuk dan negara lain yang ingin Indonesia terpuruk terus.

Salam DEMI INDONESIA...

Bagaimana menurut agan/sista? emoticon-Big Grin
menurut ane sih memang kinerja beliau di banding menteri yg lain ya paling mengkilap emoticon-Big Grin
Diubah oleh madi.noto 04-09-2013 12:22
0
1.5K
5
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan