noel18Avatar border
TS
noel18
INDEKS PRESTASI KUMULATIF, SEBUAH PARADOKS



Okee..,tulisan kali ini akan membahas apa yang dinamakan Indeks Prestasi Kumulatif atau (IPK). IPK adalah salah satu alat ukur atau parameter sebuah keberhasilan atau prestasi dalam tingkat perguruan tinggi. Banyak mahasiwa yang dibuat galau oleh “sesuatu” bernama IPK ini. Lalu pertayaannya,apa sih yg menyebabkan mahasiswa galau karena ipk ini?.

Jawabannya adalah karena IPK dibutuhkan untuk seleksi masuk ke dunia kerja di mana rata-rata IPK yang dibutuhkan adalah 2.75 (katanya siih),dan inilah yang menyebabkan mahasiswa banyak mengulang mata kuliah demi mendapatkan nilai A , B, atau minimal C. Memang kalau kita pikir wajar perusahaan2 mensyaratkan seperti itu,karena amat banyaknya pencari kerja dan jika perusahaan tersebut tidak memasang filter IPK 2.75 misalnya,mungkin perusahaan itu akan kewalahan saking banyaknya. Yaa, apabila realitasnya memang seperti itu, sangat wajar apabila mahasiswa mengejar IPK tinggi.

Namun, apakah IPK adalah adalah sebuah bentuk penilaian yang objektif? Menurut pengalaman saya dan teman-teman jawabannya adalah tidak.Saya rasa kebanyakan mahasiswa juga pasti sudah bisa mengamati, ada yang otaknya biasa2 saja namun karena rajin IPK nya tinggi dan ada yg otaknya encer tapi karena malas kuliah dsb, ipk nya hancur. Namun saya sendiri salut terhadap teman-teman saya yang bisa mendapatkan IPK tinggi,karena apa? Karena tugas dan fokus kita selama kuliah adalah belajar,biaya? Orangtua yang menanggung , dan berjuang untuk mendapatkan IPK tinggi adalah salah satu bentuk tanggung jawab kita terhadapa orang tua, terlepas dari cocok atau tidaknya jurusan yang diambil. Karena rata2 orangtua pasti sangat senang kalau anaknya mendapatkan ipk tinggi.Sumpah , saya sangat salut trhdp teman2 saya yg merasa kurang cocok di jurusannya(dan karena bbrapa sebab dia tidak pindah jurusan), namun tetap rajin kuliah dan mendapatkan ipk tinggi,sumpah saya salut banget.

Lalu bagaimana kalau sudah berjuang matian2 namun ipk nya tetap jelek? Mungkin ada beberapa sebab seperti cara belajar yang salah, ada kurang konsentrasi saat UTS dan UAS,atau dosen yg keliru memberi nilai,macam2 sebabnya. Pertanyaannya lagi ,apakah kita pantas takut IPK kita kecil sehingga takut tidk mendapatkan pekerjaan setelah berjuang mati2an,lalu apakah yang IPK nya tinggi sudah pantas merasa aman akan mendapatkan pekerjaan? Jawabannya adalah tidak. Kenapa? Seorang teman pernah memberi tahu saya,seringkali kita musyrik kecil, bahwa kita seringkali menjadikan IPK sebagai Tuhan kecil, kita menjadikan IPK tempat kita bergantung melebihi Allah SWT, Kita sudah merasa aman dengan IPK tinggi namun tidak khawatir apakah Allah SWT meridhoi kita,khawatir kalau ipk kita jelek, namun tidak khawatir kalau ibadah kita jelek, Intinya kebanyakan kita sangaat takut kalau ipk kita jelek dan merasa aman kalau ipk kita bagus,kita menjadikan IPK kita tempat menggantungkan rasa aman dalam diri kita. Jadi bagaimana seharusnya? Ya ,kata teman saya lgi, Taqwa kepada Allah adalah jawabannya,dan tentu saja Taqwa itu juga ada turunan2nya, seperti mencari ilmu sebanyak2nya (bukan IPK) dari lahir sampai liang lahat kalau mau hidup di dunia dengan lebih mudah, memperbanyak sillaturahmi( relasi) kalu mau rezekinya bagus, dsb. Orientasinya bukanlah IPK,tapi Taqwa.
Point dalam tulisan ini saya hanya ingin mengingatkan,karena menurut saya banyak mahasiwa yang masih berorientasi dengan apa yg namanya IPK, masih sering khawatir kalau ipk nya jelek walau sudah berusaha maksimal,dan aman kalau ipk nya bagus. Dosen saya pernah berkata, bertaqwalah dan rajinlah beribadah, carilah ilmu karena Allah, maka IPK akan mengikuti dengan sendirinya.

Memang saat ini IPK menurut saya menjadi sebuah paradoks,kadangkala kita idealis dan berpikir bahwa ipk itu tidak penting, dan di lain waktu kita berpikir harus mengejar ipk kita supaya bagus karena tekanan sosial, harapan orangtua ,takut tidak mendapatkan pkerjaan,dan sebagainya,saya sendiri pun mengakui paradoks ini masih ada di alam bawah sadar saya, saya masih takut dengan apa yg namanya IPK jelek, dan bagaimana pendapat agan2 sekalian mengenai IPK? Saya rasa kita semua wajib saling mengingatkan.
0
2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan