Jakarta - Nama Joko Widodo (Jokowi), Kader PDIP sekaligus Gubernur DKI Jakarta terus mengungguli bursa survei tanah air sebagai capres paling potensial. Rekan kerjanya, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai PDIP layak mendukung Jokowi untuk maju di pemilu 2014.

"Ada juru bicara PDIP itu ngomong mereka merasa Pak Jokowi contoh kader PDIP yang baik, yang bisa angkat nama PDIP. Nah ini yang dilakukan bahwa kader yang baik musti didorong," kata Ahok, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Di kesempatan yang sama, Ahok menyatakan belum siap menjadi Gubernur DKI jika akhirnya Jokowi memutuskan untuk nyapres. Namun, jawaban yang terlontar adalah jawaban tak serius.

"Saya belum siap pindah kantor ke bawah. Di sini lebih enak disini liat monas. Kan kalau orang kampung musti lihat monas terus kalau ke Jakarta. Hehe," jawabnya.

Ruang kerja gubernur memang berada di lantai 1 Balai Kota DKI, dan pemandangan dari jendelanya tak menghadap langsung ke monumen kebanggaan warga Jakarta itu. Sedangkan ruangan Wagub berada dua lantai di atasnya.
------------------------------------------
Sumber: [url]http://m.detik..com/news/read/2013/08/28/231816/2343596/10/jadi-kader-yang-baik-ahok-sebut-pdip-layak-dukung-jokowi-nyapres[/url]
------------------------------------------
Saya kira ini hanya modus Ahok saja karena syahwat politiknya sudah tidak terbendung, nafsu menjabat gubernur DKI Jakarta. Jokowi dalam berbagai kesempatan pun menegaskan ketidaktertarikannya menjadi capres, jadi sangat aneh kalau kemudian si wakil jadi semacam jurur bicaranya melontarkan isu yang bertolakbelakang dengan kemauan pimpinan, kecuali memang ada hidden agenda dibaliknya