- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
DEATH TRANSPORT Cerbung zombie di jamin seru [PART 3 RELEASE]
TS
asii
DEATH TRANSPORT Cerbung zombie di jamin seru [PART 3 RELEASE]
Spoiler for pembukaan:
Spoiler for ep 1 and 2:
Spoiler for Episode 3:
DEATH TRANSPORT (Episode 3 : We Have to Survive)
Ruang Penumpang Kelas 2, SS Banyu Emas, Selat Sunda, 25 Februari 2014 00:14
Dari depan tiba-tiba ada seorang zombie mencoba menyerangku akupun berbelok ke kiri dan terus berlari, sedangkan yang lain terus berlari ke kanan, ternyata aku tidak sendirian seorang cewek yang seumuran dengan ku mengikutiku. Dia berambut panjang di kuncir dengan wajah oriental memakai jeans panjang ketat dan jaket sport biru dengan sepatu kets.
Kami terus berlari dia berteriak tidak berhenti. “heh berisik kamu mau kita di kejar zombie lebih banyak lagi” kataku ketus. Zombie tidak lagi terlihat dan kamipun menghentikan langkah kami untuk beristirahat. “maaf aku panik banget” kata cewek itu dengan nafas tersengal. Kami terpencar dengan yang lain. Ternyata dia mempunyai wajah yang manis dengan rambut panjang yang di kuncir. “kita terpencar nih, kita harus ngapain lagi nih?” tanya dia. “gue juga ga tau harus ngapain”kataku lirih. Diapun menunjukkan raut wajah murung.
“Gimana sih elu kan cowok, harusnya elu tau dong harus ngapain! gue ga mau mati...harusnya elu punya rencana lain dong kalo ada plan a harusnya ada plan b iya kan?” kata cewek itu dengan nada cepat. “Haduuuhhh cewek dimana-mana tuh berisik yah, lagian siapa suruh ngikutin gue” jawabku marah. “Ihhh elu tuh udah galak ngeselin yah” kata cewek itu. “Bodo amat, kita tetap pada rencana, ambil senjata di bawah terus keatas ke ruang nahkoda kita cari bantuan, gue tau jalan deck kendaraan. Gue sering bolak-balik Jakarta-Palembang pake ni Ferry jadi gue apal jalan” kataku. “Gampang amat elu ngomong, kita kebawah pake apa?” tanya cewek itu. “Pake odong-odong elu yang naik gue yang nyupirin, ya jalan kakilah” jawabku. “bu..bukan maksud gue kita tuh gak megang senjata kalo ketemu zombie gimana?” tanya cewek itu lagi semakin cerewet. “Tuhan tuh ga tidur, kita berdoa aja supaya kita selamat dan ga ada halangan apapun, kalo ketemu zombie lagi gue terpaksa Atlit mode on, kamu tetep ikutin gue dan jangan jauh-jauh” jawabku. Kebetulan sewaktu aku SMP aku adalah atlit Taekwondo setelah SMA aku menjajal menjadi Atlit Karate. Cewek itu hanya mengangguk, lalu kita melanjutkan perjalanan. Selagi berjalan aku mengajaknya berkenalan “Riza Sutakwa, panggil aja gue riza” kataku kepada cewek itu sambil menjulurkan tangan. “Nurul Arviyanti, panggil aja gue Arvi” kata cewek itu. “Arvi terlalu keren buat cewek cerewet kayak elu, gue panggil Yanti aja” kataku bercanda sambil tersenyum. “Iihhh ngeselin banget sih lu, nama orang dimaen-maenin” kata Yanti yang kemudian mencubit lengan ku. “Aww...sakit, lagian bener kan gue kan nama lu Arviyanti ya gue panggil Yanti gak masalah hahaha” kataku sambil tertawa. “Kampreeeett...terserah elu aja deh” kata Yanti menunjukkan wajah kesal. Kami masih terus berjalan menyusuri lorong kelas 2 yang berbentuk seperti hotel dengan karpet merah di lantai.
Kapal ini benar-benar luas sehingga perjalanan kebawah masih jauh. Tiba-tiba kami di hadang oleh seorang zombie di depan, dia berlari kearahku lalu melompat mencoba menerkamku. Aku kaget setengah mati, dengan sigap aku menendangnya saat dia melompat di udara “Awas ati-ati kampret” kata Yanti kawatir. Zombie itu jatuh aku berlari kearahnya tapi zombie itu bangkit lagi, aku langsung memegang kepalanya dan membenturkannya ke tembok sampai berdarah dan zombie itu tak bergerak lagi.
Kulihat Yanti seperti mau muntah melihat zombie berliur dan berlumuran darah yang baru saja kubunuh.
“Tenang yanti nanti kamu juga terbiasa” kataku menenangkan yanti. Yanti hanya mengangguk sambil menutup mulutnya dengan tangan. Lalu dari belakang muncul lagi 1 zombie berjalan pelan, lalu zombie itu melihatku dan mulai berlari kearahku. Aku bersiap lagi dan menyuruh Yanti mundur “Mundur Yanti” kataku. Lalu yanti mundur bersembunyi di belakangku. Ternyata muncul lagi 5 zombie di belakang zombie tadi, Mereka semua berlari ke arah kami. “Bajiing ada 6” kataku kaget, “Lari Yanti lari...”kataku melanjutkan. Kami berdua berlari dan berbelok ke kiri tapi Yanti malah berbelok ke kanan “Yanti kesini!” Teriakku. Yanti berbalik arah dan berlari lagi. Kami masih berlari, di depan kami ada troli yang biasa di gunakan untuk mengangkut barang bagasi milik penumpang, aku n menjatuhkan troli itu dan 1 zombie yang paling depan jatuh tersungkur dengan kepala duluan yang jatuh ke bawah, zombie itu tak sadarkan diri. Zombie-zombie yang lain melompati troli itu dan terus mengejar kami. Di depan kami ada kamar yang terbuka aku putuskan untuk masuk kesana. Setelah Yanti masuk aku mengunci pintu itu dari dalam. 5 zombie itu mencoba mendobrak pintu. Kunci model selop yang mengunci pintu itu tampak perlahan-lahan rusak karena di dobrak zombie. “kampret lewat sini” kata yanti membuka pintu samping yang ternyata terhubung dengan ruang di sebelahnya aku bergegas masuk lalu menutupnya dan mengahalanginya dengan meja. Terdengar pintu di kamar sebelah sudah berhasil di dobrak, aku dan Yanti langsung keluar dari kamar itu dan kembali berlari menyusuri lorong menuju ruang makan dari sana kami menuju ke dapur lalu kami menutup pintu dapur dan menghalanginya lagi dengan meja. Kami benar-benar lelah sehingga kami memutuskan untuk beristirahat sejenak. Yanti membuka kulkas dan mengambil air putih botolan. “Nih minum dulu” kata Yanti sambil melempar botol itu. aku menangkapnya dan langsung minum karena lelah berlarian seharian. “Terus sekarang kemana?” tanya Yanti. “Sebenarnya sih di lorong tadi kalo lurus ada lift” jawabku. “Terus ngapain elu belok ke dapur?” tanya Yanti. “Haus neng hehe” kataku tersenyum. “Yaudah atu ayo capcus” ajak yanti untuk menuju lift tersebut. “Bentar kita siapin peralatan dulu, lagian disini pasti banyak senjata tajam dan makanan” kataku.
Bersambung...
-death transport episode 3 end-
Kami mulai menemukan persenjataan yah walaupun masih sederhana, disini kami juga menemukan banyak makanan yah lumayan lah buat bertahan hidup...
Selanjutnya di Death Transport (episode 4 : Bertahan Hidup)
Sekian gan...sory ceritanya pendek karena mau ane pake buat panjangin episode ke 4 yang lebih seru. seperti biasa malming depan update lagi
jangan lupa di komen mau di update lagi apa nggak?
Diubah oleh asii 16-08-2013 12:30
0
2.9K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan