official.gilangAvatar border
TS
official.gilang
its all about *taik.*
langsung saja tanpa basa-basi cekibrot..


Kondisi Feses Merefleksi Status Kesehatan Anda

PENGANTAR

ngemengin feces gan terdengar jorok, jijik dan sangat terkesan tidak simpatik, dan karenanya dianggap tidak pantas dimuat disuatu harian yang terhormat. Penulis sangat sadar akan hal itu. Tetapi juga lebih sadar bahwa masalah feces merupakan pengetahuan penting yang masyarakat belum banyak tahu. Karena telah terlanjur ditabukan untuk dibahas, kecuali di masyarakat kedoteran. Ternyata perut, khususnya saluran usus adalah pusatnya kehidupan manusia. Konon, menurut orang Jepang, "di dalam perut itulah terdapat jiwa manusia". Kesehatan manusia terletak diperut. Perut yang sehat, sehatlah tubuh kita. Tahukan anda, bahwa proses penuaan dimulai dari saluran usus. Dan kondisi feces merupakan indicator yang baik bagi sehat tidaknya seseorang. Flora usus sangat mempengaruhi kesehatan kita. Dalam kondisi kesehatan yang prima, flora usus seseorang didominasi oleh "mikroba baik" yang berguna bagi kesehatan kita yang diwakili oleh Bifidobacteria. Namun demikian, adanya perubahan dalam kondisi fisik atau konsumsi pangan atau bahkan stress akan dapat merubah komposisi flora usus, yang berakibat terjadinya gangguan keseluruhan kondisi kesehatan tubuh. Karena alasan itu, untuk menjaga kesehatan yang baik, menjadi sangat penting artinya seseorang harus mempertahankan agar komposisi flora usus seimbang dalam arti sebagian besar dihuni oleh bakteri yang baik dan menguntungkan tubuh. Namun demikian tidaklah mudah untuk mengetahui kondisi flora yang ada di usus kita . Sebetulnya analisis mikroba terhadap feces dapat menghasilkan data yang sangat akurat, tetapi tidak praktis. Karena itu alternatifnya, dapat dilakukan hanya melalui observasi feces; yaitu dengan mengamati bentuk, tekstur, warna dan bau. Menurut pengalaman para ahli, teknik sedehana tersebut dapat digunakan, untuk memperoleh informasi yang relative akurat mengenai kondisi apa yang sedang terjadi di dalam usus, dan status kesehatan seseorang.

Bentuk dan Tekstur

Hino (1989), berdasarkan penampakannya feces dapat dikelompokan, menjadi enam kelompok, yaitu : feces bola keras, feces keras, feces normal seperti pisang, feces lunak seperti pasta, feces muddy, seperti lumpur, serta feces berair. Pada umunya feces normal mengandung air sebanyak 70 sampai 80%, dan memiliki bentuk seperti pisang, atau buah durian petruk, sedikit berekor, atau berupa pasta karena dipaksa keluar dari suatu tabung (pencernaan). Isi colon (bowl) bergerak ke bawah dengan kecepatan 10 cm per jam. Bila laju pergerakan tersebut lebih lambat dari itu, air akan terserap terlalu banyak oleh colon, dengan hasil feces-nya akan berbentuk keras. Kondisi tersebut dinamakan konstipasi. Feces yang keras dan kering, ada kaitannya dengan kesakitan pada saat buang air besar, suatu tanda konstipasi, bahkan bila hal itu terjadi setiap hari. Feces yang berbentuk pisang, merupakan tanda bahwa pergerakan fecesnya telah berlangsung secara normal, meskipun hal itu hanya terjadi sekali dalam tiga hari. Bila kadar air feces melewati 80%, fecesnya akan menjadi lunak dan muddy, dan dengan kadar air 90% fecesnya sudah nampak berair, yang dinamai feces diare. Pada akhir tulisan ini akan dibahas mengenai konstipasi dan diare. Baik berat maupun volume dari feces sangat berbeda dari seorang individu ke individu lain. Pada umumnya menu makanan yang ia konsumsi sangat mempengaruhi. Menu makanan yang mengandung serat tinggi, akan menghasilkan feces yang kamba (bulky) dan dalam jumlah yang banyak (� 300 - 500 gr), dengan berat jenis sekitar 0,89, artinya mengapung diatas air. Feces mana biasanya dinilai baik dan sehat. Sebaliknya menu yang tinggi kadar refined foods nya serta tinggi kadar daging dagingan, sepert halnya dengan menu masyarakat barat (western type diet) menghasilkan feces yang langsing dan jumlahnya sedikit (� 100 - 250 gr), dengan berat jenis di atas 1.0, jadi tenggelam dalam air.

Warna Feces

Warna pigmen empedu, yaitu bilirubin, yang menyebabkan feces berwarna hijau, kuning, coklat, sampai hitam. Empedu secara rutin diproduksi oleh hati dan secara temporer disimpan dalam kantung empedu, dan kemudian dikeluarkan kedalam usus kecil duodenum. Bilirubin berasal dari hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah, yang telah mengalami degenerasi. Sebetulnya warna asli pigment empedu adalah hijau, tetapi karena berasosiasi dengan kegiatan bakteri usus, maka memberi warna feces kuning sampai coklat tua. Warna bilirubin bervariasi berdasarkan derajat keasaman lingkungan (feces). Bila fecesnya bersifat asam, feces berwarna kuning, dan bila feces mendekati kuning, dan neutral, warna berubah dari oranye menjadi coklat dan bila bersifat alkali (base) fecesnya berwarna hijau atau hitam kecoklatan. Menu yang kala pati dan dietary fiber akan menyebabkan bakteri asam laktat berkembang pesat. Dan hal itu menyebabkan saluran usus bersifat asam, dan menghasilkan feces yang kekuningan, sebaliknya menu yang tinggi kadar dagingnya, merangsang pertumbuhan bakteri pembuat warna feces yang gelap pada saat seseorang mengalami konstipasi, menandakan saluran usus telah dikuasai, sehingga saluran usus bersifat basa dan menghasilkan feces yang berwarna hijau coklat. Terjadinya perubahan warna yang menyimpang dari feces, kemungkinan besar merupakan tanda adanya abnormalitas dalam tubuh. Warna feces putih keabu abuan, kemungkinan merupakan tanda, bahwa seseorang sedang terserang penyakit jaundice. Sedang warna merah darah, kemungkinan sedang terjadi hemorrhoids, warna hitam seperti tar menandakan sedang menderita kanker colon, tukak lambung atau tukak duodenum.

Bau Feces

Senyawa yang menyebabkan bau feces sama dengan yang menyebabkan bau kentut, yaitu ; indole, skatol, hydrogen sulfida, amine,asam asetat dan asam butirat. Asam asetat dan asam butirat, terbentuk terutama dari hasil fermentasi gula yang terjadi didalam saluran pencernaan oleh bakteri usus. Hal itu menyebabkan feces berbau sedikit asam yang tidak begitu menjijikan. Namun demikian, bila di dalam usus terjadi fermentasi yang abnormal, maka akan menghasilkan bau yang tajam, pedas, dan sangat asam, yang mudah dideteksi oleh indera penghidung kita Sumber bau tak enak yang keras, berasal dari senyawa indole, skatol, hydrogen sulfide dan amine, yang diproduksi oleh pembusukan protein yang terjadi dalam usus, khususnya oleh bakteri perusak atau pembusuk. Bau ofensif yang menusuk hidung dari feces dan bau kentut, yang terjadi dikala seseorang menderita konstipasi, merupakan tanda terjadinya peningkatan kegiatan bacteria yang tidak kita kehendakai atau sering disebut sebagai bakteri jahat. Diare, fecesnya kadang kadang tidak berbau atau barangkali hanya berbau sedikit gosong atau bau ikan. Hal itu merupakan tanda, bahwa telah terjadi salah pencernaan atau terjadinya kelainan dalam usus kecil. Kesimpulannya : bentuk, warna dan bau dari feces seseorang dapat memberikan banyak informasi mengenai kondisi usus nya. Adanya penyimpangan dari flora usus dapat dideteksi secara sederhana bila penampakan feces memperlihatkan terjadinya deviasi dari kondisi feces normal dari seseorang yang kondisinya sehat .

sekian dari saya gan..makasih..emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)

sumber
0
1.4K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan