Jakarta - Usai Lebaran, DKI kerap diserbu pendatang baru dari sejumlah daerah. Biasanya, Pemprov DKI menggelar operasi yustisi untuk menyaring mereka. Bagaimana dengan kebijakan Jokowi-Ahok?

"Kayak Tom and Jerry juga. Pak Gub kan tidak mau lagi kejar-kejar, tangkap-tangkap," ujar Ahok, Selasa (16/7/2013), di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Ahok berpendapat Pemprov DKI akan fokus untuk membenahi lingkungan kumuh di Jakarta. Hal ini untuk mengurangi gelombang perpindahan orang dari daerah ke Ibukota.

"Makanya kita lebih baik perbaiki kawasan kumuh. Dengan tidak ada kawasan kumuh, maka orang-orang yang datang pastinya akan masuk atau tinggal di rumah-rumah saudara atau temannya kan?" jelas mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Di kesempatan berbed,a Gubernur DKI Jokowi akan melakukan beberapa alternatif terkait masalah kependudukan. Salah satunya adalah sosialisasi kepada warga untuk tidak mengajak sanak saudara ke Jakarta.

"Ada alternatif lain akan kita coba. Entah kampanye atau imbauan besar-besaran atau sistem kependudukannya kita ubah agar tidak menghambat kependudukan Jakarta," jelas eks Walikota Solo tersebut.

[url]http://news.detik..com/read/2013/07/16/163220/2304564/10/pasca-lebaran-ahok-tak-ada-lagi-kejar-kejaran-dengan-pendatang[/url]

Memang lebih baik Pemprov DKi fokus benahi lingkungan dijakarta, berantas daerah kumuh dan benahi sistem kependudukan... daripada harus buang2 energi untuk operasi yustisi yang ga berguna...


salam Jakarta