maaf min/mod, gan/sis . thread ane berantakan , tapi ane jamin gak bakalan repus . karna ini kisah nyata temen ane yg ngalamin .
gini gan , ane punya temen nah dia kecelakaan . trus jalanin perobatan medis .
ini note dia di pesb*k gan , coba baca pelan-pelan dan bayangin agan atau sist ada di posisi dia .

note :
Ketika tragedi kecelakaanku itu, aku di tangani oleh 2 dokter..
1. Dokter anastesi / bius : dr. Susi
2. Dokter ortopedi / tulang : dr. Ericson Panjaitan

aku di bius oleh dokter susi dan di operasi oleh dokter ericson pada hari minggu pagi pukul 04.30... Kemudian pukul 06.30 aku sudah berada di kamar 46 bed 1 RS dengan kondisi kaki di jahit, itulah operasi yang 1, kemudian pada hari rabu, 28 May 2013 aku menjalani operasi ke 2, kaki ku yang tadinya sudah dijahit kemudian di lepas kembali oleh dokter tersebut dengan kondisi kaki di gips dengan luka terbuka didalam dan jari kaki memutih kisut, tak hanya itu, obat bius yang di berikan kepadaku sudah habis massa nya dan aku merasakan rasa sakitnya di operasi... Lalu pada tanggal 31 May 2013 hari minggu, aku menjalani operasi ke 3, disini aku di operasi dari jam 1 sampai jam 6 sore, operasi yang paling lama buatku, kondisi kaki, jari kaki ku hitam sangat hitam, dikarenakan pembuluh darah tidak mengalir, entah apa yang di lakukan dokter tersebut aku tak tahu... Kemudian esoknya, dibuka lah balutan perban di kaki ku untuk dibersihkan. Ketika itu dia menggunakan sporatul untuk membersihkan luka ku.. Hari demi hari luka di kaki tak ada perkembangan, kemudian
mama: dokter mampu atau tidak menangani hal sperti ini?

dengan angkuhnya dokter tersebut menjawab

dokter: ya saya mampu,buk...
Ibu gak usah khawatir, ini gampang sama saya...

Mama pun mulai membiarkan dokter tersebut...
Hari ganti hari, pencucian rutin pun terjadi, mama smakin tak terima dengan kondisi kaki ku,

mama: dok, saya mau dokter ada rekan untuk mengerjakan ini, saya mau dokter dengan dokter edi jeferson...

Dokter: 0oo, gak bisa bu, itu junior saya, saya disini senior, saya sudah 13 tahun menjadi dokter dan sudah biasa menangani sperti ini...

Mama: (dengan emosi) dok, dokter jangan ngomong spertii itu, kenapa siswa lebih pintar dari guru? Dokter kok gitu, walaupun itu junior dokter, tak ada salahnya dokter kerjasama dengan dia kan..

Dokter: (diam saja)

esoknya,
mama: dok, saya mau bawa anak saya ke malaka saja...

Dokter: loh, knapa buk?
Untuk apa dibawa kesana? Disini aja saya yang tangani...

Dokter melarang...

Mama masih menahan...
Ketika akhir bulan juni, tibalah operasi ke 4... Dokter menjahit luka operasi ku..
2 hari kemudian, ketika dibuka perban, jahitan operasi ku terbuka, dengan wajah pucat dan bingung dokter melihat kondisi kaki ku yang semakin hancur dan tulang keringku sudah terlihat dengan jelas dan kulit semakin terbuka lebar...
Dokter tersebut pun angkat tangan dan mundur dalam pengerjaannya...

Dengan emosi tak tertahankan,,
mama: dok, kok jadi hancur gini?
Kan dari awal saya sudah bilang, dokter harus ada rekan untuk mengerjakan ini, nah sekarang sudah hancur gini dokter mau lepas tangan.. Ooo gak bisa dok, dokter mesti tanggung jawab..

Dokter: iya bu..

Seminggu kemudian..
Mama: sudah dok, cukup! kali ini saya mau bawa anak saya ke malaka, sudah cukup dokter menghancurkan kaki anak saya...

Kemudian dokter itu pun mengizinkan..
Dokter: silahkan bu bawa,

karena dia mau cuti selama seminggu

ini doi temen ane gan , kunjungin aja pesb*k dia .
kasih support buat dia .
pesbuk : https://www.facebook.com/notes/juile...51688686632182

bantu doa yaa gan
ane gak ngarepin yang lain cuma doa dan support dari agan sist smua .
dirate biar sampe kedokter dokter yang kagak punya pikiran dan sok paling pinter .

makasih buat all member kaskus yang udah support temen ane .
makasih buat semua doanya , ane bangga jadi satu ama kaskus .