sancimeleketeAvatar border
TS
sancimelekete
Malaysia, Sumatera Barat, Riau-Kepri : Saudara Kandung yang tersekat batas Negara
Salam agan-agan sekalian,

Berhubung banyaknya kecaman bangsa Indonesia terhadap Malaysia dibeberapa tahun terakhir, mulai dari persoalan klaim budaya, klaim wilayah, sampai hal-hal yang berbau politik, maka ane sebagai pemuda yang lahir dan tumbuh di tengah pulau Pulau Sumatera, menjadi tertarik melihat sejarah Dua Negara yang pada hakekatnya masih satu rumpun.
emoticon-Cool

Sebelumnya mari saya gambarkan bahwa Negara kita terbentang dari ujung Aceh (Pulau Sumatera) sampai ke Belahan Timur Papua (di Pulau Papua), Indonesia adalah Negara yang tersusun dari pulau2. Dan masing2 pulau besar di Indonesia mempunyai suku2 mayoritasnya juga, seperti
di Pulau Sumatera : Mayoritas Minangkabau, Batak, Melayu, Aceh, Gayo.
Kalo di Pulau Jawa-Madura ada Sunda dan Jawa,
dan begitupun di pulau-pulau besar lain, mereka memiliki suku2 mayoritas yang mendiami area tersebut



Spoiler for Peta Indonesia:



Nihh berbagai suku besar yang mendiami kawasan Indonesia gan emoticon-Big Grin

Spoiler for Minangkabau:


Spoiler for Dayak:



Spoiler for Papua:


Spoiler for Bugis:


Spoiler for Jawa:


Well, khusus untuk trit kali ini saya telah melakukan sedikit investigasi sejarah hubungan Tanah Semenanjung Malaka (atau yang biasa disebut Malaysia) dan Pulau Sumatera (khususnya Sumatera Barat dan Riau). Dan hasilnya sungguh membuat saya Maklum, kenapa ada sebagian kebudayaan Sumatera yang diklaim oleh Malaysia. Ini dia :




Sumatera Barat, Riau, dan Malaysia

Sumatera Barat dan Malaysia
Apabila agan2 mendengar Sumatera Barat, apa yang ada di benak agan-agan semua? Yap! So pasti kata “Minangkabau” atau “Padang” emoticon-Smilie , fyi, Padang itu adalah ibukota Sumbar, sedangkan Minangkabau adalah suku mayoritas di Sumatera Barat, walaupun sesungguhnya penganut budaya Minangkabau tersebar di Seluruh Provinsi Sumbar, Separuh daratan Riau, Utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera utara, barat daya Aceh, hingga ke NEGERI SEMBILAN DI MALAYSIA! emoticon-Matabelo.



Bahkan seorang Thomas S. Raffles setelah melakukan eksebisi ke pedalaman Sumbar menemukan fakta bahwa : Sumber kekuatan dan asal bangsa Melayu berasal dari Kerajaan Pagaruyung! emoticon-Cool Sebuah Kerajaan Besar yang berdiri di tahun 1300-am dan terkenal di seantero Sumbar-Riau-Jambi. Jika agan2 mempunyai teman dari Sumatera Barat, pasti mereka tahu “Kerajaan Pagaruyung” ini. emoticon-Cool



Ringkasnya, Kerajaan Pagaruyung mempunyai system kerajaan yang kuat dengan daerah kekuasaan meliputi Sumatera bag. Tengah hingga ke Semenanjung Melaka (Malaysia) emoticon-Matabelo. Bahkan, pada abad ke-14, ada sebuah momen migrasi besar-besaran perantau Minang (yang notabenenya adalah pedagang) ke Penang dan Negeri Sembilan. Hal ini semakin membanjiri kawasan Malaysia oleh orang Minang emoticon-Smilie . Hingga sekarang, sistem kerajaan ini masih dijumpai di Negeri Sembilan, salah satu kawasan dengan komunitas masyarakat Minangkabau yang cukup Banyak. emoticon-I Love Indonesia



Bahkan, Pada abad ke-18, ketika wilayah Johor diserang orang-orang Bugis, dan tak mampu lagi melindungi Negeri Sembilan, para pemuka Negeri Sembilan meminta diberikan raja dari Pagaruyung untuk memerintah mereka emoticon-Matabelo. Raja Pagaruyung saat itu, Sultan Abdul Jalil, mengabulkan permohonan itu dan mengutus Raja Melewar untuk menjadi raja di Negeri Sembilan emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin . Artinya, Raja Melewar adalah raja yang diutus langsung dari Kerajaan Pagaruyung untuk menjadi raja di Negeri Sembilan. emoticon-Matabelo


Dan coba agan bandingkan bentuk rumah adat dibawah dengan yang di Malaysia


Spoiler for Rumah Gadang dan Rumah Adat Negeri SEmbilan:




Riau dan Malaysia

Provinsi Riau sekarang tidak terlepas dari berdirinya Kerajaan Siak, atau yang biasa disebut Kesultanan Siak Sri Inderapura : sebuah Kerajaan Melayu Islam yang pernah berdiri di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. at1thumbup


Tersebutlah pada tahun 1718, seorang Raja dari Kerajaan Pagaruyung yang bernama Sultan Abdul Jalil atau yang biasa dikenal si Raja Kecil, menaklukkan Kerajaan Johor (Tanah Melaka) emoticon-Big Grin, hanya berselang beberapa tahun ia dilengserkan karena adanya perebutan kekuasaan dari masyarakat Johor yang meminta bantuan suku Bugis (Makassar), sang sultan terpaksa lari ke daerah Siak. Disana ia mendirikan kerajaan Siak Sri Inderapura) pada tahun 1723. Dalam Syair Perang Siak, si Raja Kecil putra Pagaruyung, didaulat menjadi penguasa Siak atas mufakat masyarakat di Bengkalis emoticon-Jempol, sekaligus melepaskan Siak dari pengaruh Kerajaan Johor.. Dalam perkembangannya, Kesultanan Siak muncul sebagai sebuah kerajaan bahari yang kuat dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaya di tengah tekanan imperialisme Eropa. Jangkauan terjauh pengaruh kerajaan ini sampai ke Sambas di Kalimantan Barat. emoticon-Matabelo



contoh Rumah Adat Riau dan Malaysia yang mempunyai kemiripan
Spoiler for Rumah Riau:

Spoiler for Melaka:



Begitulah informasi tentang antara Sumbar, Riau, dan Malaysia. Dinamika politik, akuisisi, dan invasi wilayah di 3 daerah ini telah meninggalkan jejak budaya daerah ke area jajahannya. Dan dinamika perdagangan yang begitu pesat disekitar Selat Malaka turut merekatkan hubungan sosial dan melahirkan hubungan kekerabatan. Tidak heran jika disana agan-agan akan menemukan beberapa budaya yang identik antara wilayah Sumbar / Riau dengan Malaysia sekarang


Beberapa Kemiripan Budaya yang bisa dikatakan IDENTIK diantara 3 daerah ini gan :

1. Lemang
Spoiler for Lemang:


2. Silat / Silek
Spoiler for silat:

3. Rendang

Spoiler for Rendang lezat:



4. Bahasa

Spoiler for Bahasa:


Kedekatan geografis dan migrasi timbal balik antara dua daerah tersebut telah meninggalkan budaya yang identik emoticon-Smilieemoticon-Smilie , malah bisa dikatakan SAMA. Tak heran jika belakangan saling klaim budaya yang sama marak terjadi antara dua negara ini : Indonesia dan Malaysia emoticon-Ngakak.
Well, pada hakekatnya, seperti yang sudah saya gambarkan diatas, Klaim tersebut bukan tanpa sebab. Salah satu faktornya adalah : ada sekelompok masyarakat Minang / Riau yang datang k tanah Malaysia, beranak pinak, membawa budaya asli Sumbar-Riau, mereka berinteraksi dengan penduduk lokal kemudian menyebarkan budaya tersebut di Malaysia. Dan bagi anak-cucu mereka yang lahir dikemudian hari, mereka turut meneruskan budaya tersebut, kemudian untuk beberapa budaya seperti budaya Lemang, Silat, dan Rendang, mereka mengklaim itu adalah bagian budaya mereka (Budaya Tanah Malaysia) -- karena ketika mereka lahir, mereka sudah menemukan budaya tersebut disekitar mereka emoticon-Smilie emoticon-Smilie . Nah disinilah akar mula permasalahan “saling klaim budaya” tersebut.



Demikianlah informasi ini ane sampaikan, semoga berguna dan menambah wawasan kita dalam menyikapi setiap provokasi yang muncul antara Negara kita dengan Malaysia. Pada dasarnya kemiripan budaya tersebut bukanlah hal yang tabu, dan tidak bisa dikatakan PENCURIAN BUDAYA karena kita memang masih "bersaudara kandung" dengan mereka. Mungkin saja , mereka yang meng-klaim budaya "Mirip Indonesia" adalah mereka yang memang peranakan keturunan INDONESIA yang lahir dan besar disana

Jika berkenan, share it to me Gan
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh sancimelekete 10-07-2013 04:04
0
25.8K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan