Keganjilan Acara Indonesia Lawyers Club yang Berjudul "Syiah Diusir, Negara Kemana"

By @PizaroNT (penulis buku "Zionis dan Syi'ah Bersatu hantam Islam")

* Saya akan kultwit terkait berbagai kritik dan catatan2 Untuk acara ILC TV One malam ini:

* Minimal ada enam catatan yang bisa kita suguhkan untuk mengkritik acara ILC malam ini.

1. Pertama. Dari Judul yg dipilih Karni Ilyas dalam Indonesia Lawyers Club yang disiarkan Tv One.

Judul "Syiah Diusir, Negara Kemana" jelas menunjukkan Tv One berada dalam posisi mengadvokasi Syiah.

Dengan posisi ini, Tv One berpihak kepada Syiah tanpa melihat fakta penodaan ajaran agama yg dilakukan Syiah di Sampang.

Makanya dari awal aneh, acara yg biasanya banyak dihadiri pengacara tiba-tiba saja berubah dg dominasi tokoh2 Syiah

Padahal jika Karni fair, dia seharunya mengundang tim ahli untuk membahas penodaan agama oleh kelompok Syiah di Sampang

2. Kedua, dari awal Karni Ilyas sudah mempersempit peluang terungkapnya kebenaran.

Dengan memblock ILC untuk tidak membahas perbedaan ajaran Sunni Syiah, maka sumber utama konflik tidak disentuh sama sekali

Padahal perbedaan ajaran inilah yang jadi akar masalah sampang. Selama ini tidak diungkap, persoalan Sampang tidak akan selesai.

3. Ketiga, Ketidakadilan dalam membagi suara kepada narasumber

Alokasi waktu utk para ulama Sampang yg mengetahui sejarah kasus Syiah sgt sedikit. Berbeda dg Syiah yg sgt leluasa bersuara

Harusnya Karni dapat lebih adil untuk memberikan hak suara dari kalangan ulama yang menangani kasus ini dari tahun 2004.

Kenapa? Karena jauh sebelum ada Kontras dan ABI, Ulama Madura sudah mengawal kasus ini sejak tahun 2004

4. Keempat, tidak adanya lembaga yg dihadirkan Tv One dari kalangan Ahlussunah utk menjelaskan kasus Sampang secara berimbang.

Berbeda dg kalangan Syiah dimana ada Kontras. Ahlusunnah hadir tanpa ada pembelaan dr lembaga yg concern meneliti kasus Sampang

Padahal MIUMI telah mengeluarkan buku ttg akar kasus Sampang. Buku ini sgt valid krn berasal dari pnelitian langsung di Sampang

5. Kelima, Karni Ilyas tdk mmberikan ruang bg narsum Ahlussunah utk melakukan konfirmasi sepadan atas pernyataan kalangan Syiah

Berbeda dg Syiah yg diberikan kesempatan konfirmasi oleh Karni Ilyas. Dengan leluasa mereka bebas mendeskriditkan para ulama

Ulama bukannya ingin membantah klaim2 kelompok Syiah. Namun apa daya, Karni lebih suka memberikan mic kepada kalangan Syiah

6. Keenam, Tv One mengundang narsum yg tidak kompeten spt tokoh Kristen (Romo Benny) yang sama sekali tidak mewakili agama Islam.

Seakan-akan umat Islam tidak bisa menyelasaikan masalahnya sendiri dengan harus melibatkan tokoh Kristen

Ini jelas penghinaan bagi Umat Islam.

Padahal banyak pihak terkait yg lebih layak diundang TV One spt MUI Jatim, MUI Sampang, LPPI, Rois Al Hukuma (Adiknya Tajul)