mrusmoroAvatar border
TS
mrusmoro
Tentara Amerika ramai-ramai rudapaksa remaja Irak
Sebuah gambar-gambar mencengangkan dilansir situs zurmat.com awal pekan (10/6) memperlihatkan kekejian tiga tentara Amerika Serikat saat masih berada di Irak. Mereka merudapaksa gadis usia 14 tahun beramai-ramai.

Kejadian ini berlangsung pada 2006 dan pernah dirilis situs asiantribune.com empat tahun lalu namun kini kembali ditampilkan demi mengingatkan sejagat siapa teroris sesungguhnya. Foto itu jelas menggambarkan kebejatan prajurit angkatan udara divisi 101st.

Mereka membunuh keluarga gadis itu termasuk anak usia lima tahun. Salah satu pelaku bernama Steven Green dinyatakan bersalah pada 2009 namun belum dihukum hingga kini. Investigasi militer Amerika bahkan baru memulai penyelidikan setelah setengah tahun peristiwa itu terjadi.

Bukan kali ini saja tentara Amerika merudapaksa. Stasiun televisi CBS News pernah merilis foto-foto kekerasan seksual di penjara Abu Ghraib. Brigadir Jenderal Janis Karpinski membawahi 800 polisi militer mengatakan itu cara angkatan bersenjata dan Agen Intelijen Amerika teknik menginterogasi tawanan demi mendapatkan informasi penting.

Gambar di Abu Ghraib tak kalah miris. Tentara Amerika merudapaksa tahanan tanpa pandang bulu, bahkan mereka sengaja mengoyak busana tertutup dikenakan tahanan perempuan dan memperlihatkan payudaranya. Ada pula foto dimana para prajurit memasukkan penis mereka dalam mulut si perempuan itu.

Kekejaman mereka bukan hanya terlihat dari gambar-gambar itu. Sebuah media berbasis di Ibu Kota London, Inggris menuliskan Presiden Barack Hussein Obama sampai menyita 2.000 foto tidak senonoh diambil dari penjara di Irak dan Afghanistan. Namun dia berjanji akan melansirnya April lalu. Hingga kini ucapan Obama tidak direalisasikannya. Ternyata lewat lobi militer Obama mengurungkan niat memperlihatkan foto-foto keji itu.

Spoiler for Biadab:


sumber:

http://www.merdeka.com/dunia/tentara...maja-irak.html

http://www.zurmat.com/2013/06/10/rap...d-data-emerge/

Berita tentang salah seorang pelaku " Steven Dale Green" :

Seorang mantan tentara dihukum karena merudapaksa dan membunuh seorang remaja Irak dan membunuh keluarganya terhindar hukuman mati Kamis setelah juri tidak bisa setuju pada hukuman untuk kejahatan brutal.

Steven Dale Green, 24, dari Midland, Texas, alih-alih akan melayani hukuman seumur hidup dalam kasus yang telah menarik perhatian pada strain emosional dan psikologis pada tentara yang bertugas di Irak dan Afghanistan.

Pada bulan Maret 2006, setelah sore bermain kartu, bicara seks dan minum wiski Irak, Prajurit Green dan tiga tentara lainnya pergi ke rumah Abeer Qassim al-Janabi, 14 tahun dekat Mahmoudiya, sekitar 20 km sebelah selatan Baghdad. Green menembak dan membunuh ibu remaja, ayah dan adiknya, kemudian menjadi tentara ketiga untuk merudapaksa gadis itu sebelum menembak wajahnya.

Juri federal yang menghukum Green atas pemerkosaan dan pembunuhan pada 7 Mei mengatakan kepada hakim mereka tidak bisa setuju pada kalimat yang tepat setelah berunding selama lebih dari 10 jam selama dua hari. Pilihan mereka adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Karena mereka tidak bisa sepakat menyetujui baik kalimat, penjara seumur hidup harus putusan.

"Ini lebih baik dari dua pilihan buruk," kata ayahnya, John Green, yang mendesah saat putusan dibacakan.

Anaknya akan dijatuhi hukuman 4 Sep oleh Hakim Distrik AS Thomas B. Russell.

Pengacara Green tidak pernah membantah keterlibatannya dalam serangan itu, tetapi sebaliknya berfokus pada membangun kasus bahwa ia tidak layak hukuman mati. Mantan Marinir dan tentara lain dengan siapa Green disajikan bersaksi bahwa ia menghadapi tur tempur yang luar biasa stres di Irak di unit yang menderita korban berat dan tidak menerima pimpinan Angkatan Darat yang cukup saat bertugas di Irak "Segitiga Kematian."

Juri menolak berkomentar karena mereka dikawal keluar dari gedung pengadilan.

Menurut bentuk putusan juri mereka mengisi, beberapa mengatakan stres Green berada di bawah dari pertempuran dan faktor lainnya dalam hidupnya adalah faktor yang meringankan terhadap dirinya tidak dihukum mati.

sumber:
http://www.huffingtonpost.com/2009/0..._n_206538.html
Diubah oleh mrusmoro 16-06-2013 07:05
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
31K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan