Jakarta - Sikap temperamental dan arogan ditunjukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menjalankan tugasnya. Pernyataan suka mengancam dan menantang, makin menunjukan sikap yang otoriter.

Pengamat politik yang juga Direktur Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto mengatakan sikap Ahok yang temperamental dan selalu mengancam mencopot jabatan anak buahnya, menunjukan dirinya merupakan pemimpin yang otoriter.

"Dengan sikap demikian, dia (Ahok) tidak memberikan ruang gerak dan kesempatan kepada anak buahnya untuk leluasa berfikir," kata Sugiyanto saat dihubungi, Jumat (14/6/2013).

Sebelumnya, Ahok menyatakan Kebun Binatang Ragunan dikelolah oleh orang yang tidak becus, karena kondisi Ragunan saat ini yang begitu memprihatinkan. Ia pun berniat akan mengganti petugas kebun binatang.

Tak sampai disitu, dihari yang sama, mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengancam memutasi pegawai Dinas Perumahan yang terbukti mempersulit pengurusan administrasi warga penyewa rumah susun (rusun) Marunda Jakarta Utara.

"Seharusnya jika ada pegawai yang salah dan tak benar bekerja diberikan peringatan sesuai prosedurnya. Kan ada tingkatannya. Bukan main pecat atau mutasi," ungkap Sugiyanto.

Sugiyanto mengingatkan, menjalankan pemerintahan dengan ancaman itu tidak baik, itu arogan. "Kalau mau pecat, lapor KPK, jaksa dan lainnya itu hak wagub, dan itu memang harus dilakukan jika dia punya bukti-bukti," ungkapnya.

SUMBER