Untuk agan agan yang pake kompor gas di rumah, ane harap tulisan ini bisa membantu untuk menghindari kejadian yang tidak kita inginkan seperti beberapa contoh kasus berikut :

LPG Ngowos, Home Industri Meledak klik di sini

Elpiji Ngowos, Pasutri Terbakar klik di sini

Gas Ngowos, 2 terbakar klik di sini

Gas Ngowos, Sekeluarga Terbakar klik di sini

Beberapa waktu lalu ane lihat di TV juga ada kejadian seseorang menderita luka bakar setelah tabung gas LPG nya bocor atau sering dibilang "ngowos" dan apesnya gas yang bocor tersambar api. Korban bermaksud mengevakuasi tabung gasnya yang "ngowos" keluar rumah tapi malang, gas yang terlanjur keluar tersambar api yang mengakibatkan korban ikut terbakar di beberapa bagian tubuhnya.

Tak lama sebelumnya, ane mengalami sendiri beberapa kejadian yang sama saat memasang regulator gas pada tabung LPG ane (12 kg) di rumah, untung ngga sampe kejadian seperti yang disiarkan di TV. Ngga cuma sekali, tapi beberapa kali dengan tabung yang berbeda. Saat ane pasang regulator gas,ada bunyi mendesis. Kadang terdengar jelas, kadang sangat lembut nyaris ngga terdengar. Waktu itu hanya ane lepas & pasang regulatornya kembali berulang kali sampe bunyi mendesisnya hilang. Agak was was juga sih setelahnya... takut tiba tiba bocor lagi. Ane sampai beli regulator baru walaupun yang lama baru berumur 4 bulan. Sampai akhirnya, ane nemu seal karet yang dijual terpisah.

Pada dasarnya tabung LPG baik yang 3 kg maupun 12 kg memiliki seal karet di bagian nosle nya


Seal karet inilah yang sering mengalami kerusakan / menipis sehingga mengakibatkan gas bocor dan menimbulkan suara mendesis. Kadang tidak menimbulkan suara tapi bau gas tercium menyengat.Jika dibiarkan, bisa menimbulkan kebakaran / keracunan bagi yang tidak sengaja menghirupnya.

Waktu itu ane ga sengaja menemukan seal karet gas LPG yang dijual terpisah di *ndo*aret, murah, cuma 5ribuan sekian isi 5 biji


dan ini perbandingannya antara seal karet yang asli bawaan tabung gas & yang baru (yang lama agak rusak karena ane congkel pake pisau, jadi bukan rusak dari sononya). Walaupun demikian, bisa dilihat perbedaan ketebalan seal karet yang lama & yang baru.


Setelah ane ganti seal karetnya dengan yang baru, bunyi mendesis / bau gas pun hilang.

Mungkin agan-agan yang menghadapi masalah yang sama bisa menerapkan cara ane tadi, atau mungkin tulisan ini bisa di share dengan keluarga / teman untuk menghindari kecelakaan yang tidak perlu terjadi.

Apabila ada pihak Pertam*na yang membaca tulisan ini mungkin tulisan in bisa dijadikan masukan untuk meningkatkan kualitas tabung gas LPG termasuk seal karetnya mengingat kejadian ini baru ane alamin 1 tahun terakhir. Sebelumnya, selama bertahun tahun ane punya tabung LPG sendiri ane ngga pernah mengalami kebocoran seperti ini walupun ane memakai regulator & slang gas yang sama hingga 5 tahun.

Ane ngga tahu kalo baru-baru ini ada pergantian supplier seal karet di dalam proses produksi secara internal, tapi yang jelas kualitas komponen kecil ini sangat menentukan keselamatan masyarakat sebagai pemakainya.

(Note: dari gambar di atas tampak tabung gas 12 kg memakai seal karet warna hitam, sedangkan tabung gas 3 kg memakai seal karet warna merah)

Sekali lagi, tulisan ini hanya sedikit masukan berdasarkan pengalaman ane sebagai konsumen, semoga bisa membantu.

Indahnya berbagi.............